Universitas Nasional Kumpulkan Ilmuan Sosial Politik Dunia

Jumat, 28 Oktober 2022 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Nasional (Unas) menyelenggarakan Konferensi Internasional Ilmu Sosial dan Politik atau International Conference on Social and Political Science (ICOSOP). “Penyelenggaraan ICOSOP II fokus pada masalah mobilitas, perjumpaan budaya, dan saling koneksi sosial. Ini menjadi bagian penting dalam pola hubungan sosial, pembentukan institusi, dan nilai-nili baru masyarakat,” kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas Erna Ermawati Chotim di Jakarta, Rabu (26/10).

ICOSOP yang digelar secara luring itu menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, diantaranya Guru Besar Unas Prof. Dr. Aris Munandar, Andi Achdian dari Pusat Kejian Sosial dan Politk (PKSP) Unas, Prof. Dr. L. Ayu Sarasvati dari Departemen of Women, Gender, and Sexuality, Studies, University of Hawaii, Dr. Timo Duille, Peneliti dari Bonn University. Prof. Dr. datuk Shamaul Amri Baharuddin  dari Institut of Ethnic Studies, The National University of Malaysia, Prod. Dr. TB Massa Djafar daei Sekolah Pascasarjana Unas, dan Christofer Kelly dari Kings College London.

Baca Juga :  Hari ke 2 Anniversary Gemsen, Puluhan Anak Yatim dan Disabilitas Menerima Bantuan dari Ketum Perwanti

Andi Achdian menyoroti karakter sifat utama yang membentuk perkembangan budaya manusia dalam perjalanan sejarah panajang. “Mobilitasnyang lintas benua, lintas negara, dan lintas budaya, bagaimanapun belum mendapatkan perhatiannyang layak dari pada peneliti ilmu sosial di Indonesia,” kata Achdian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Ayu Sarasvati dalam presentasinya menunjukkan kenyataan penting tentang neoliberal logic yng melahirkan kondisi semakin bahyak seseorang memghabiskan waktu dakam media sosial, semakin berjarak (trrdiskonekai) seseorang. “Kenyataan ini memberikan gambaran kontras tentang sifat media sosial yang menjanjikan saling hubung (konektivitas) yang sikuasai legika neoliberal,” ujar Ayu.

Sedangkan Timo Duille menyampaikan gagasannya tentang kegamangan yang mencul dalam proses perjumpaan budaya. Ia mengulas tuduhan anti-Semitisme dari media Jerman trrhadap tema yang digelar seniman Indonesia dalam pameran seni Dekimenta. “Persoalan pengalaman sejarah berbeda menjadi dasar terjadinya benturan diskursus antara media Jerman dengan para seniman Indonesia,” papar Timo.

Baca Juga :  Diterima Menpora Amali, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sampaikan Rencana Muktamar XVIII di Kaltim

Sebelumnya Aris Munandar menyampaikan relasi manusia dan alam menjadi faktor penting dalam perkembangan industri turisme, manajemen sampah, dan keberdayaan berkelanjutan. Keseluruhan tema tersebut membwntuk rangkaian tentang bagaimana mobioitas, perjumpaan budaya, dan konektivitas menjadi bagian tak terhindarkan dalam dunia sosial.

Ia mengatakan, ilmuwan sosial sekarang pada kenyataannya untuk mengembangkan kembali perspektif dan metode kreatif ilmu sosial menanggapi perkembangan dunia kontemporer sekarsng,” paparnya.

Ada beberapa sub-tema seperti Kewargaan Global dan Resiliensi Sosial, Perempuan dan Internasionalisasi Kerja, Konsekwensi Mobilitas Lintas Negara, Teknologi Digital dan Masa depan Demokrasi, Diplomasi Digital dan Paradigma Hubungan Knternasional Baru, Media Baru dan Kebijakan Publik, Hybridiasi Identitas dan Ikan Kebudayaan, Tta Kelola Digital dan Kualitas Layanan Publik dan Keadilan Soaial di kota-kota di Indononesia.

Baca Juga :  Lounching Ruang Bersalin UPTD Puskesmas Kaimana, Ini Pesan Bupati Kepada Nakes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : FM
Sumber : bisnisjakarta.id

Berita Terkait

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26% di Q1 2024 di Tengah Tantangan Ekonomi Global
Ambil Formulir Pendaftaran, Eka Dahliani Usman Optimis Dapat Rekom dari PSI
Sepi Wanimbo Minta Pemda Lanny Jaya Segera Membuka Akses Jalan Wamena Lanny Jaya
LPI Malut Desak Kajari Halsel Usut Temuan Dana Desa di 174 Desa
Bapperida Kota Tidore Kepulauan Gelar Technical Meeting Lomba Inovasi Daerah Tahun 2024
Ratusan ASN Tidore Kepulauan Terima SK Pengangkatan 100 Persen
Pemkot Tidore Kepulauan Gelar Upacara Hardiknas 2024 di Halaman Kantor Walikota
Pemkot Tidore Kepulauan Dukung Kunjungan Peserta Forpimpas di Kota Tidore

Berita Terkait

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:52 WIB

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26% di Q1 2024 di Tengah Tantangan Ekonomi Global

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:44 WIB

Ambil Formulir Pendaftaran, Eka Dahliani Usman Optimis Dapat Rekom dari PSI

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:39 WIB

Sepi Wanimbo Minta Pemda Lanny Jaya Segera Membuka Akses Jalan Wamena Lanny Jaya

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:47 WIB

Bapperida Kota Tidore Kepulauan Gelar Technical Meeting Lomba Inovasi Daerah Tahun 2024

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:42 WIB

Ratusan ASN Tidore Kepulauan Terima SK Pengangkatan 100 Persen

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:38 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Gelar Upacara Hardiknas 2024 di Halaman Kantor Walikota

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:32 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Dukung Kunjungan Peserta Forpimpas di Kota Tidore

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:26 WIB

Selain PKB, Gerindra dan PAN, Hj Eka Dahliani Usman Juga Ikut Ambil Formulir Pendaftaran di Nasdem

Berita Terbaru