Aliansi Masyarakat Pacitan Untuk Pencerahan (AMPuH), Meminta Menteri PUPR Copot Dirjen Bina Marga

Jumat, 8 April 2022 - 03:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ambruknya Jembatan gantung Kaliatas, Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur mengejutkan banyak pihak, pasalnya jembatan gantung tersebut belum lama dibangun. “Kasus ambruknya jembatan gantung kaliatas ini tidak semestinya terjadi, sebab baru saja diperbaiki tetapi sudah ambruk” ungkap akha Ketua Bidang Advokasi LSM Aliansi Masyarakat Pacitan untuk Pencerahan (AMPuH).
Beberapa pihak menjelaskan bahwa faktor yang menyebabkan ambruknya jembatan gantung Kaliatas adalah disebabkan oleh debit air sungai yang tinggi. Namun menurut Ketua Bidang Advokasi LSM AMPuH kondisi alam tidak dapat dijadikan alasan ambruknya jembatan gantung Kaliatas, karena pengerjaan proyek jembatan itu mestinya sudah dianalisis resikonya dan melalui perhitungan yang matang “Itu bukan karena kondisi alam, tapi karena memang pengerjaannya yang tanpa perhitungan” pungkas akha yang juga ketua cabang pemuda Muslimin Indonesia
Jembatan gantung Kaliatas adalah salah satu jembatan yang merupakan bagian daripada program 1000 Jembatan gantung Presiden Jokowi melalui Kementerian PUPR. Tujuan dijalankannya program ini adalah untuk membantu aktivitas warga di pelosok Indonesia, alasannya masih banyak wilayah pelosok yang masih terisolasi dan belum terhubung dengan wilayah yang lainnya untuk membangun aktivitas ekonomi sosial antar kedua wilayah tersebut.
Maka terjadinya kerusakan Jembatan Kaliatas yang baru dibangun tersebut tidak sesuai dengan tujuan pemerintah di atas. Alih-alih menginginkan kemaslahatan dengan dibangunnya jembatan gantung tapi justru malah berpotensi membahayakan masyarakat setempat.
Dengan segala kejanggalan yang ada, Ketua Bidang Advokasi LSM AMPuH menduga bahwa adanya praktik korupsi dalam proyek 1000 Jembatan Gantung Presiden Jokowi tersebut. “Saya curiga anggaran pengerjaan infrastruktur Jembatan gantung ini dikorupsi” ujarnya. Hal ini disebabkan anggaran pengerjaan proyek ini sangat besar jumlahnya yaitu kisaran 3 M per Jembatan gantung.
Akha bersama LSM AMPuH meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bertanggung jawab serta mengevaluasi Dirjen Bina Marga sebagai penanggung jawab proyek 1000 Jembatan gantung Presiden Jokowi atas kelalaiannya dalam menjalankan tugas dan fungsinya, meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembanggunan (BPKP) untuk mengusut tuntas dugaan malpraktik dan akuntabilitas, juga meminta Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan korupsi proyek 1000 Jembatan gantung Jokowi
Berikut pernyataan sikap Aliansi Masyarakat Pacitan untuk Pencerahan (AMPuH):
1. Menuntut Kementerian PUPR, terkhusus Dirjen Bina Marga untuk bertanggung jawab atas ambruknya Jembatan gantung Kaliatas, Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur.
2. Meminta KPK usut tuntas dugaan korupsi proyek nasional 1000 Jembatan gantung Presiden Joko Widodo yang gagal dan sarat akan praktik korupsi.
3. Menuntut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk segera mengevaluasi Dirjen Bina Marga atas kelalaiannya dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai penanggung jawab proyek nasional 1000 Jembatan gantung Presiden Joko Widodo.
4. Meminta BPKP untuk segera usut tuntas dugaan malpraktik dan akuntabilitas proyek nasional 1000 Jembatan gantung Presiden Joko Widodo.

Baca Juga :  KPU Langkat Gelar Coffe Morning Sosialisasi Kampanye Pemilu 2024 Bersama Wartawan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Demokrat Percayakan Duet Samaun – Donatus Maju di Pilkada Fakfak 2024
Pemkot Tidore Kepulauan Beri Bantuan Sarana Usaha untuk 228 Pelaku UMKM
Vendor Bank Indonesia Perwakilan Malut Digugat Kedua Kalinya 
Tatap Muka Kapolda Papua Barat Bersama Masyarakat Kaimana, Soroti Masalah Miras dan Judol
Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandung, Satreskrim Polres Halsel, Siap Proses Hukum 
Bupati Freddy Thie Sambut Kunjungan Kerja Kapolda Papua Barat
Pj Gubernur Papua Barat Buka Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka Papua Barat
Dapat Rekomendasi Golkar, YO-JOIN Sudah Kantongi Tiga SK untuk Pilkada Bintuni

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 20:35 WIB

Demokrat Percayakan Duet Samaun – Donatus Maju di Pilkada Fakfak 2024

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:41 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Beri Bantuan Sarana Usaha untuk 228 Pelaku UMKM

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:15 WIB

Vendor Bank Indonesia Perwakilan Malut Digugat Kedua Kalinya 

Kamis, 25 Juli 2024 - 21:26 WIB

Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandung, Satreskrim Polres Halsel, Siap Proses Hukum 

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:48 WIB

Bupati Freddy Thie Sambut Kunjungan Kerja Kapolda Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:18 WIB

Pj Gubernur Papua Barat Buka Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:10 WIB

Dapat Rekomendasi Golkar, YO-JOIN Sudah Kantongi Tiga SK untuk Pilkada Bintuni

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:56 WIB

Kapolda Papua Barat Tiba Di Kaimana, Dijemput Secara Adat Suku Miere

Berita Terbaru

Nasional

PBNU Siapkan Pansus untuk Rebut Kembali PKB

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:54 WIB

tajukflores