Apa Tujuan Otsus Papua?

Senin, 7 Februari 2022 - 06:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemerdekaan simbolik

Dalam era ini gambaran pemerintahan yang berkuasa di NKRI sebaliknya, symbol sangat dipentingkan kalau bukan sangat ditakuti mereka kalau misalnya orang Papua menggunakan symbol Bintang Kejora sebagai lambang cultural. Karena cara berfikir mereka legal formalistik alias masih dibawah rata-rata.

Karena itu wajar pemakaian Ggelang, Noken sebagai lambang atau atribut kesenian kebangaan identitas rakyat Papua sangat ditakuti pihak penguasa untuk orang Papua jangan memakainya. Apalagi menyanyikan lagu Hai Tanahku Papua pada 1 Desember menggibarkan bintang kejora bagi cara pikir ini adalah tindakan subversif. Intinya mereka yan dipentingkan adalah hal-hal yang bersifat symbol (bungkusan,kulit) bukan isi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuan  Papua Merdeka

Secara sederhana tujuan Papua Merdeka dimaksud (secara substansial) adalah untuk menciptakan kesejahteraan dan melaksanakan pemerintahan tanpa tekanan pihak manapun dari campur tangan asing. Berarti apa yang dimaksud Papua merdeka adalah bebas dari tekanan dan campur tangan pihak lain, baik sebagai penjajah ataupun dari mereka yang melaksanakan kekuasaan pemerintahan secara sewenang-wenang.

Baca Juga :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke-26, Bupati Safitri Malik Dukung Sinergitas Pusat dan Daerah

Maka maksud itu Papua harus bebas sama sekali dari despotism dan kapitalisme asing. Karena untuk mewujudkan Papua bebas sebagaimana inti tuntutan dari tujuan Papua Merdeka adalah mengatur pemerintahan (kekuasaan) dan mewujudkan kesejahteraan hidup agar ‘Papua Zona Damai’, dengan jalan mengurus keperluan dari oleh untuk diri sendiri, agar hidup mulia dimata bangsa lain di dunia. Maka Papua merdeka sama artinya dengan menciptakan “Papua Zona Damai” dalam arti sesunggunya. Tapi kalau saat ini menerima dan mengurus Otsus Papua berarti sama maksud dan artinya dengan menerima pilihan tetap terjajah.

Hakekat Papua merdeka selama ini belum banyak diketahui. Padahal ini sangat penting agar dengan sadar didukung semua kalangan dan semua pihak. Mengapa hal ini bisa terjadi (belum mengerti) apa maksud dan tujuan dari Papua Merdeka sesungguhnya?

Baca Juga :  Perayaan Pucak HUT Ke- 20 Kabupaten Raja Ampat 2023

Banyak alasan tapi, Papua Merdeka, mendengar kata ini asumsi umum selama ini identik bunuh-membunuh antara TNI/POLRI disatu pihak dan TPN/OPM di pihak lain dalam rakyat Papua. Padahal hakekat sesungguhnya berjuang untuk Papua merdeka dan mati karena untuk berjuang tujuan Papua merdeka sesungguhnya adalah mulia di mata Tuhan dan dimata manusia.

Kerja untuk perjuangan sebagai jalan menegakkan tujuan mulia dan suci yakni Papua Merdeka oleh TPN/OPM dan rakyat Papua umumnya belum banyak dimengerti maksudnya secara baik oleh semua pihak rakyat Papua. Karena stigma negatif dan pencitraan secara besar-besaran oleh pihak penjajah untuk membenarkan tindakan dan kepentingan penjajahan mereka atas bangsa Papua, juga karena selama ini belum pernah ada penjelasan secara baik tentang maksud-tujuan dan hakekat dari Papua merdeka oleh orang Papua sendiri beserta organ perjuangannya sangat minim dirasakan.

Baca Juga :  Tahun Ajaran 2023-2024 SMA Negeri 7 Halmahera Selatan Menerapkan Sistem Zonasi Dalam PPDB

Karena itu inti dan hakekat dari Papua merdeka selama ini belum jelas bagi masyarakat Papua khususnya pendatang. Tulisan ini mencoba mencari tahu pengertian kita (tolong bedakan kata kita dan kami, kata pertama melingkup semua, kedua membatasi saya dan hanya teman-teman saya saja tanpa anda). Nah, judul tulisan ini mencoba mau mengerti sejauh mana cakupan dan harapan dari perjuangan Papua merdeka.

Apa yang dimaksud Papua merdeka dan seterusnya penting diperkenalkan pada semua pihak bahwa tujuan perjuangan Papua merdeka adalah mulia dan suci, sejalan dengan Islam, Al-Qur’an dan juga semua agama lain menyangkut pesan moral. Syekh Yusuf Al-Makassari (seorang ulama sufi) dari Sulawesi Selatan pernah membuktikannya bersama Mahatma Gandi dan Nelson Mandela di Afrika Selatan. Bangkit Lawan Penjajah Sekarang Juga atau Kau Lenyap!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Ismail Asso
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Fransiscus Go dalam Survey Calon Gubernur NTT
Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid
Anak Indonesia, Harapan Peradaban Dunia “Menyambut Bonus Demografi 2045”
Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua
Bahasa Ibu Sebagai Identitas Orang Asli Papua
OAP Wajib Selamatkan Bahasa Ibu Sebagai Identitas Warisan Budaya
Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi
Selamatkan Generasi Muda Papua Dari Ancaman Bahaya Alkohol Dan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 17:27 WIB

Pimpinan DPRD DKI Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Rabu, 17 April 2024 - 21:18 WIB

Dukung Heru Tuntaskan Banjir, Milenial Jakarta: Gak Usah Dengar Suara Nyinyir

Kamis, 11 April 2024 - 00:17 WIB

Rayakan Idul Fitri 1445 H Bersama Keluarga, Surijaty Gelar Open House

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:14 WIB

Hadiri Pelantikan LAB, Kombes Nicolas Sampaikan Maklumat Hukum Jelang Idul Fitri 1445 H

Minggu, 31 Maret 2024 - 21:59 WIB

Hadiri Acara Bamus Betawi, Ketum Salatin: Pelantikan LAB Merupakan Penguatan Budaya Asli Indonesia

Minggu, 31 Maret 2024 - 20:22 WIB

Kembali buat Gebrakan di Bulan Ramadhan, Eki Pitung Lantik Pengurus LAB dan Santuni 500 Anak Yatim

Kamis, 28 Maret 2024 - 23:01 WIB

Ditanya soal Gugatan di MK, Bunda Indah: Prabowo tidak Mencari Uang, Dia Hanya Menunggu Kematiannya

Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:49 WIB

Pemilu 2024: PSI Meraup 465.936 suara, William Sarana Menjadi Caleg Suara Terbanyak

Berita Terbaru