Bimtek Aparat Desa di Langkat ke Kota Medan Disinyalir Telan Miliaran Rupiah dan Diduga Ada “Sutradara” Cari Keuntungan

Senin, 7 November 2022 - 23:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) atau pelatihan pemerintahan desa dalam pengelolahan administrasi pertanahan dan legalitas, yang diikuti peserta ratusan Kepala Desa se- Kabupaten Langkat, pada hari Kamis sampai dengan Minggu ( 3 s/d 6 November- 2022 ) di Roddison Hotel Medan lalu, terkesan menghamburkan dana desa dan terus menjadi perbincangan publik, di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Pasalnya, kegiatan Bimtek yang diadakan di Kota Medan dikabarkan menelan anggaran Rp 1 miliar lebih. Hal ini diketahui berdasarkan lampiran surat bimbingan teknis masing- masing setiap peserta dibebankan biaya Rp 5 juta, pada peserta Kepala Desa se-Kabupaten Langkat.

Penggunaan anggaran Dana Desa (DD) yang tidak berdampak positif bagi masyarakat di desa yang dinilai mubazir dan terkesan menghamburkan dana desa itupun membuat
Arnis Safrin selaku Ketua PJMI Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Langkat kembali angkat bicara.

“Bimtek yang dilaksanakan, terkesan mencari keuntungan untuk penyelenggara, sebab setiap kepala desa yang mengikuti dibebankan biaya Rp 5 juta per orang atau per peserta,”ujar anis dengan nada tinggi , Senin (7/11/2022).

Lanjut Arnis, penggunaan Dana Desa (DD) diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa, jangan hanya Bimtek.

Selain itu, penggunaan dana desa harus berdasarkan juknis dan memperhatikan aspirasi masyarakat. Kalau memang penting, maka harus berdasarkan aspirasi, terutama aspirasi.

“Kini terhembus kabar, pogram Bimtek yang selama ini mewabah di Kabupaten Langkat, bukanlah rancangan desa, melainkan inisiatif pihak lain, yang diduga memanfaatkan
dana desa untuk mencari keuntungan dan kepentingan pribadi. Dan diduga ada “sutradara” yang bermain dibalik pelibatan perangkat desa pada kegiatan bimtek,” ujar Anis Safrin.

Baca Juga :  Pastikan Keamanan Pasokan Listrik, Tim UBP PLTU Gelar Pengamanan di Area obvitnas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Teguh
Editor : Admin
Sumber :

Berita Terkait

AHY Dilantik Jadi Menteri, PKS: Welcome to The Jungle, Mas AHY!
Diduga Ada Pesta miras Di Dalam Lapas Kelas III Labuha
Kuasa Hukum Penganiayaan Menilai Polsek Sunggal Tidak Profesional, Kapoldasu Diminta Turun Tangan
Polsek Jajaran Polres Langkat Himbau Warga Tidak Mudah Terprovokasi dengan Berita Hoax
Dua Orang Residivis Pengedar Ribuan Pil Ekstasi Diciduk Polda Sumut
Ditengah Hajatan Pesta, Rumah Eks DPRD Langkat Ludes Dilalap Api
Merajut Silaturahmi, Ketua Umum DPP PTIR dan DPD PTIR Jawa Barat Kunjungi Tokoh Ulama Garut
Pemilik CV Mukti Jaya Sentosa Bandel

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 17:27 WIB

Pimpinan DPRD DKI Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Rabu, 17 April 2024 - 21:18 WIB

Dukung Heru Tuntaskan Banjir, Milenial Jakarta: Gak Usah Dengar Suara Nyinyir

Kamis, 11 April 2024 - 00:17 WIB

Rayakan Idul Fitri 1445 H Bersama Keluarga, Surijaty Gelar Open House

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:14 WIB

Hadiri Pelantikan LAB, Kombes Nicolas Sampaikan Maklumat Hukum Jelang Idul Fitri 1445 H

Minggu, 31 Maret 2024 - 21:59 WIB

Hadiri Acara Bamus Betawi, Ketum Salatin: Pelantikan LAB Merupakan Penguatan Budaya Asli Indonesia

Minggu, 31 Maret 2024 - 20:22 WIB

Kembali buat Gebrakan di Bulan Ramadhan, Eki Pitung Lantik Pengurus LAB dan Santuni 500 Anak Yatim

Kamis, 28 Maret 2024 - 23:01 WIB

Ditanya soal Gugatan di MK, Bunda Indah: Prabowo tidak Mencari Uang, Dia Hanya Menunggu Kematiannya

Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:49 WIB

Pemilu 2024: PSI Meraup 465.936 suara, William Sarana Menjadi Caleg Suara Terbanyak

Berita Terbaru