DETIKINDONESIA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar program Safari Ramadan dengan format baru yang lebih berdampak signifikan bagi masyarakat. Sasaran kunjungan yakni desa miskin ekstrem yang dikunjungi bupati mendapatkan program percepatan.
Jika pada safari Ramadan sebelumnya, kunjungan merata di 20 kecamatan. Namun Bupati Sragen Sigit Pamungkas memiliki konsep berbeda. Kunjungan difokuskan pada desa miskin yang diharapkan punya progres pertumbuhan yang pesat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Sigit mengatakan, kegiatan safari Ramadan ini tidak hanya sekadar ajang bertegur sapa. Tetapi juga membawa dampak positif nyata bagi warga, khususnya di wilayah tertinggal. Dalam program ini, Pemkab Sragen memfokuskan perhatian pada 21 desa miskin dari total 61 desa miskin di kabupaten tersebut.
”Kami pilih 21 desa miskin sebagai prioritas. Selama ini hanya bagi-bagi sembako, sekarang tambah dengan bantuan rumah layak huni,” ujar Bupati Sigit, Rabu (5/3/2025).
Menurut Sigit, data desa-desa tersebut sudah tercatat di dinas terkait sebagai bagian dari program integratif pengembangan ”Super Desa”. Program ini bertujuan mengubah desa-desa miskin ekstrem menjadi desa yang ”glowing” alias maju, bahkan melampaui desa-desa yang sebelumnya sudah berkembang.
”Transformasi ini kita wujudkan dengan mengintegrasikan berbagai program, seperti pembangunan jalan, penerangan, pendidikan, bantuan pendidikan, hingga dukungan untuk UMKM, yang semuanya difokuskan di 21 desa miskin pada tahun ini,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : RADARSOLO |
Halaman : 1 2 Selanjutnya