Capaian Program Asta Cita, Bareskrim Polri Bongkar 6.881 Kasus Narkoba dalam Dua Bulan

Kamis, 6 Maret 2025 - 17:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggelar Konferensi Pers Capaian Program Asta Cita terkait pengungkapan 6.881 kasus peredaran gelap narkoba periode Januari-Februari 2025 di seluruh wilayah Indonesia. Barang bukti yang berhasil diamankan dari berbagai wilayah sebanyak 4.171 ton yang di perlihatkan di Aula Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025) sore.

Dalam konferensi persnya, Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Wahyu Widada mengatakan bahwa melalui Unit Narkotika diseluruh jajaran, Polri sudah melakukan pengungkapan peredaran narkoba di awal tahun 2025, dari Januari dan Februari 2025.

“Sepanjang Januari hingga 27 Februari 2025, jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil mengungkap 6.881 kasus penyalahgunaan narkotika di berbagai wilayah tanah air. Unit Narkotika berhasil ungkap 6.881 kasus narkoba dalam dua bulan,” katanya.

Dalam operasi tersebut, Kabareskrim menjelaskan bahwa sebanyak 9.586 pelaku ditangkap, dan barang bukti dengan nilai fantastis Rp 2,7 triliun berhasil diamankan.

“Operasi pengungkapan ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintah dalam memberantas narkotika. Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi antara berbagai institusi dan kerja keras personel di lapangan,” jelasnya.

Upaya ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta Cita, yang menekankan reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pemberantasan korupsi dan penyelundupan narkoba.

“Selain itu program dari Presiden, kami juga menjalankan instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperkuat penegakan hukum terhadap jaringan peredaran narkotika,” ujarnya.

Dari seluruh kasus yang diungkap, barang bukti tersebut terdiri dari 1,28 ton sabu, 346.959 butir ekstasi yang setara dengan 138,783 kg, 493 kg ganja, 3,4 kg kokain, 1,6 ton tembakau sintetis, serta 2.199.726 butir obat keras yang setara dengan 659,917 kg.

Baca Juga :  Susul PBNU, PP Muhammadiyah Terima Konsesi Tambang dari Pemerintah

Lebih lanjut, Wahyu menyebut barang bukti ini diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari 11 juta jiwa masyarakat Indonesia dari ancaman narkoba.

Wahyu juga mengungkapkan bahwa sebagian besar narkotika yang masuk ke Indonesia berasal dari dua sindikat besar, yakni Golden Crescent dan Golden Triangle. Barang haram tersebut diselundupkan melalui jalur laut dengan berbagai modus, termasuk penyamaran dalam kapal kargo, ekspedisi resmi, hingga metode hand-carry oleh para kurir.

“Para pelaku menyelundupkan narkoba melalui jalur laut dari Golden Triangle dan Golden Crescent, masuk ke perairan Samudra Hindia, lalu didaratkan di Aceh menggunakan kapal laut. Selanjutnya, distribusi di dalam negeri dilakukan melalui jalur darat dengan memanfaatkan jaringan lokal,” ungkapnya.

Baca Juga :  LaNyalla: Bangsa Ini Tak Boleh Hanya Jadi Host untuk Investor Asing

Ia juga menyoroti keberadaan laboratorium narkoba (clandestine lab) yang kerap ditemukan di kawasan perumahan mewah dengan sistem keamanan ketat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat penegak hukum dalam melakukan penyelidikan.

Tak lupa Wahyu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam upaya pemberantasan narkoba. Dirinya menegaskan bahwa Polri tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku, termasuk yang beroperasi dalam jaringan internasional.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba. Mari bersama-sama kita jaga generasi muda dan lingkungan dari ancaman narkoba, sehingga mereka bisa tumbuh di lingkungan yang aman dan sehat,” ajakanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : MUFIK
Sumber : LIPUTAN LANGSUNG

Berita Terkait

Ketua Ombudsman Mokhammad Najih dan Mendag Bahas Temuan Pelanggaran Distribusi MINYAKITA
Bahlil: Kesuksesan Milik Semua Anak Bangsa, Bukan Hanya Kaum Elite
Polemik Aturan Pembatasan Angkutan Barang, LaNyalla Minta Diskresi Diperluas  
Kopkar BCA KSSB Laksanakan Kegiatan Berbagi Takjil dan Kasih Sepanjang Tahun
LaNyalla: Reklamasi SWL Harus Adil, Nelayan Tak Boleh Dirugikan
Menteri UMKM: Hanya UKM yang Bisa Masuk Bisnis Tambang
Menteri UMKM Bentuk Satgas Perlindungan, Siap Berantas Premanisme & Rentenir
Dua Anggota Kabinet Merah Putih Hadir Dalam Buka Puasa Bersama IKA Trisakti

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:09 WIB

KAHMI dan HMI Jakarta Barat Gelar Buka Puasa Bersama, Santunan, dan Tasyakuran

Senin, 17 Maret 2025 - 08:12 WIB

Islamic Centre Depok Siap Menjadi Pioner Pengelolaan Zakat Digital

Sabtu, 4 Mei 2024 - 23:15 WIB

Tanggapi Khotbah Gilbert Lumoindong, Bunda Indah: Statusnya hanya Pendeta bukan Ahli Surga

Kamis, 11 April 2024 - 00:17 WIB

Rayakan Idul Fitri 1445 H Bersama Keluarga, Surijaty Gelar Open House

Rabu, 6 Maret 2024 - 16:52 WIB

Ponpes Nurul Amanah Jakarta Buka Pendaftaran Santri Baru, Catat Tanggal dan Alur Pendaftarannya

Selasa, 20 Februari 2024 - 12:17 WIB

Kemenag Adakan Sidang Isbat Awal Ramadhan pada 10 Maret 2024

Minggu, 16 Juli 2023 - 23:13 WIB

Pondok Pesantren Nurul Amanah Gelar Haflah Akhirussanah Tahun 2023

Jumat, 30 Juni 2023 - 21:41 WIB

Peringati Idul Adha, Kesetjenan DPD RI Potong dan Bagikan Daging Kurban ke Pegawai dan Warga

Berita Terbaru