Dengan Sagu, Kemiskinan Pasti Berlalu

Minggu, 5 Februari 2023 - 13:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, SENTANI – Kalimat sederhananya adalah, “habis banjir, terbitlah pabrik”. Sebuah gagasan solutif dari Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2019 – 2021, yang saat ini menjabat Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD).

“Hari ini saya hadir ke pabrik sagu Sentani atas nama pribadi. Sebagai mantan Kepala BNPB. Alhamdulillah, bangunan sudah selesai dan mesin pun sudah siap beroperasi,” ujar Doni Monardo, Jumat (3/2/2023) di lokasi pabrik sagu Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Doni lalu mengilas balik waktu ke tanggal 16 Maret 2019, saat musibah banjir bandang menghantam Sentani. Bencana itu menewaskan 105 orang dan mengakibatkan 4.000 orang mengungsi. Sebagai Kepala BNPB, Doni Monardo hadir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kehadirannya sekaligus mengajak para peneliti melakukan kajian tentang faktor penyebab banjir. Diketahuilah, salah satu penyebab adalah masifnya alih fungsi lahan di pegunungan Cylops. Banyak pembukaan lahan hutan untuk dijadikan perkebunan dan pertanian.

“Akibatnya, fungsi resapan air tidak lagi maksimal. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam waktu lama, terjadilah banjir bandang. Penduduk yang sedang lelap tidur, tidak menyadari datangnya musibah,” kenang Doni.

Baca Juga :  Ahmad Doli Kurnia: Golkar Calon Presiden Airlangga Hartarto

Di lokasi bencana Doni menyaksikan banyak pohon tumbang yang akarnya sudah tidak ada. Sebagian ia melihat kayu potongan. “Terjangan banjir bandang disertai material kayu itulah yang memperparah tingkat kerusakan pada bangunan rumah warga,” ujar mantan Dan Kopassus itu.

Sagu untuk Maju: Ada bentang waktu hampir empat tahun, sejak peristiwa banjir bandang Sentani 16 Maret 2019 hingga kedatangan Doni Monardo di pabrik sagu Sentani, 2 Februari 2023.

Dalam kunjungan itu, Doni mengajak serta Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Danrem 172/PWY, Brigjen TNI J.O. Sembiring dan jajaran, ketua adat (ondofolo) Kampung Sereh Sentani, Yanto Eluay, peneliti sagu Universitas Cendrawasih Papua, I Made Budi, Ketua FKUB Kabupaten Jayapura, Pdt Alberth Joku, perwakilan Pemkab Japura, dan lain-lain.

“Sebelumnya saya juga berkunjung ke Sentani. Tepatnya Juli 2020, tetapi waktu itu pabriknya belum jadi, karena berbagai kendala, di antaranya pandemi Covid-19,” ujar Doni Monardo.

Benar. Di tahun 2020 tercatat Doni sebagai Kepala BNPB melakukan kunjungan kerja “marathon” sejak tanggal 5 hingga 8 Juli 2020. Rutenya: Jakarta – Surabaya – Ambon – Ternate – Manokwari – Jayapura – Merauke – Jakarta (transit Makassar).

Baca Juga :  Torehkan Tinta Emas, Danyonif RK 751/VJS Berikan Penghargaan Kepada Prajurit Berprestasi

Saat itu, turut dalam rombongan antara lain Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Terawan Agus Putranto, serta sejumlah pejabat dan staf kementerian/lembaga lain. Termasuk 7 anggota DPR RI dari komisi 8 dan 9, di antaranya Ace Hasan Syadzily (Golkar) Wakil Ketua Komisi 8, Aliya Mustika Ilham (Partai Demokrat), Melkiades Laka Lena (Golkar) Wakil Ketua Komisi 9, dan lain-lain.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Doni tidak saja melihat langsung penanganan covid-19, tetapi juga menyerahkan berbagai bantuan. Khusus di Sentani, kembali Doni mengunjungi bekas lokasi banjir. Di sini, Doni membagikan bantuan berupa mesin pengolah sagu portable karya Dr I Made Budi (Uncen), serta alat pengasap ikan tuna.

Bantuan mesin pengolah sagu portable tadi, menjadi sangat berarti. Selain memudahkan rakyat Sentani mengolah sagu, sekaligus menjadi semacam “trial” menyongsong hadirnya pabrik sagu yang tengah dibangun di Kampung Sereh.

Alkisah, tanggal 2 Februari 2023, setiba di lokasi, Doni tak kuasa menyembunyikan rasa takjub melihat bangunan yang begitu besar. Lebih terkesima ketika melihat mesin pengolah sagu modern yang sudah terpasang dengan baik.

Doni langsung berjalan kaki keluar, menuju arah belakang pabrik. Tampak hamparan pohon sagu di bibir Danau Sentani. “Daripada membalak hutan yang bisa mengakibatkan malapetaka, lebih baik menekuni sagu. Dengan sagu kitorang pasti maju,” tegas Doni Monardo mantap.

Baca Juga :  Pangdam XVII/Cenderawasih M. Saleh Mustafa Berkunjung Ke Mapolda Papua

Ia juga menyitir pernyataan Presiden dan Menteri Pertanian yang terus mendorong pengembangan potensi pangan selain beras. Sagu, adalah solusi pangan yang menjanjikaan untuk saat ini dan masa depan.

“Di sekeliling kita saja, ada 100 hektare tanaman sagu. Setiap batang sagu bisa menghasilkan ratusan kilogram tepung sagu yang nilainya mahal,” tambahnya.

Terlebih, Papua identik dengan sagu. Dari total populasi sagu yang berjumlah 5 juta hektare di seluruh Indonesia, sebagian besar tumbuh di bumi Papua. Sagu adalah bahan pangan masa depan.

Dari sisi kesehatan, sagu lebih baik dari beras. Memakan nasi, bisa mengakibatkan kenaikan indeks glukosa (gula) darah 100 persen. Sedangkan kalau mengonsumsi sagu (papeda), hanya 21 persen. Tak heran jika saat ini banyak warga negara Cina, Korea, dan Jepang beralih dari beras ke sagu.

Ada Uang di Dusun Sagu: Dalam kesempatan itu, ondofolo Kampung Sereh, Yanto Eluay sebagai penghibah lahan berharap kehadiran pabrik sagu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Herman
Editor : Mul
Sumber :

Berita Terkait

Komite IV DPD RI Minta RPJPN 2025-2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
Indonesia Terus Komitmen Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina dan Sadan
Senator Terpilih 2024 Salut Ketua DPD RI Rendah Hati dan Mau Mendengar
Senator Petahana Apresiasi LaNyalla Membawa DPD RI Semakin Diperhitungkan
Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi : Pilkada Aceh Dipastikan Aman
Dorong Stabilitas Harga: Komite II DPD RI Panggil Menteri Pertanian dan Pihak Terkait
Eksplorasi Hayati di Indonesia, PT Nose Herbalindo dan BRIN Dorong Pengembangan Industri Kosmetik

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 17:27 WIB

Pimpinan DPRD DKI Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Kamis, 11 April 2024 - 00:17 WIB

Rayakan Idul Fitri 1445 H Bersama Keluarga, Surijaty Gelar Open House

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:14 WIB

Hadiri Pelantikan LAB, Kombes Nicolas Sampaikan Maklumat Hukum Jelang Idul Fitri 1445 H

Minggu, 31 Maret 2024 - 21:59 WIB

Hadiri Acara Bamus Betawi, Ketum Salatin: Pelantikan LAB Merupakan Penguatan Budaya Asli Indonesia

Minggu, 31 Maret 2024 - 20:22 WIB

Kembali buat Gebrakan di Bulan Ramadhan, Eki Pitung Lantik Pengurus LAB dan Santuni 500 Anak Yatim

Kamis, 28 Maret 2024 - 23:01 WIB

Ditanya soal Gugatan di MK, Bunda Indah: Prabowo tidak Mencari Uang, Dia Hanya Menunggu Kematiannya

Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:49 WIB

Pemilu 2024: PSI Meraup 465.936 suara, William Sarana Menjadi Caleg Suara Terbanyak

Senin, 22 Januari 2024 - 03:31 WIB

Terobos Kandang Lawan, Bang Iim Silaturahmi dengan Tim dan Warga Menteng Jaya

Berita Terbaru

Daerah

SBGN Malut Ajak Karyawan Peringati Hari Buruh 1 Mei 2024

Kamis, 18 Apr 2024 - 17:37 WIB

DKI JAKARTA

Pimpinan DPRD DKI Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Kamis, 18 Apr 2024 - 17:27 WIB