DWP Kepulauan Sula Merayakan HUT Ke-23

DETIKINDONESIA.CO.ID, SANANA – Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 pada hari ini, Senin (19/12/2022).

HUT ke-23 DWP mengusung tema “Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital” berlangsung aman dan sukses. Bertempat di Aula Istana Daerah (Isda), Desa Fagudu, Kecamatan Sanana.

Dengan di angkatnya tema ini tergambar jelas bahwa perempuan harus cerdas menyikapi perkembangan di era digital dan memanfaatkannya untuk memperkuat ketahanan keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam perayaan HUT ke-23, DWP Kepsul juga memberikan beberapa penghargaan kepada penasihat-penasihat DWP di setiap unsur pelaksana yakni kepala – kepala SKPD yang mendukung kegiatan organisasi di unitnya masing-masing.

Ketua Umum DWP Kepsul, Ny. Melisa Soamole, dalam sambutannya mengatakan, memperingati Hari Ulang Tahun organisasi yang sudah layaknya menjadi rumah bagi kita semua, tempat kita berbagi serta bertukar gagasan dan semangat dalam menguatkan gerakan pemberdayaan perempuan.

“Saya tersentuh karena baru-baru ini saya membaca tentang narasi perjuangan perempuan Indonesia dimasa lalu yang berorganisasi, bergotong royong untuk menyatukan visi sehingga mampu mewujudkan kongres perempuan pertama,”kata Ketua umum DWP Kepsul, Ny. Melisa Soamole.

Pertemuan disaat itu, lanjut Ny. Melisa, adalah pertemuan akbar yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan dan organisasi perempuan di seluruh Indonesia. Melalui narasi tersebut kita mengetahui bahwa upaya emansipasi untuk perempuan telah berlangsung dari dulu, sejalan dengan upaya memperoleh kemerdekaan negara Indonesia.

Menurutnya, Salah satu kutipan yang mengangkat bahwa kemajuan ini adalah kemajuan yang mengangkat derajat perempuan, menjadi landasan agar banyak lagi organisasi perempuan yang terus berjuang dimasa depan. Hasil dari pelaksana tersebut adalah hasil yang kita peringati sebagai hari Ibu. Hari ini tidak sekedar untuk memberikan hadiah dan penghargaan kepada Ibu, namun momentum yang mengingatkan tentang hak-hak kita yang diperoleh hari ini bukanlah pemberian, tapi hasil perjuangan perempuan secara gotong royong.

Halaman : 1 2 Selanjutnya