Ekstrakurikuler dan Kepemimpinan, Salah Satu Kunci Seleksi Masuk Universitas Terbaik Dunia

Rabu, 10 Agustus 2022 - 23:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setiap siswa berbeda, beberapa mungkin mengisi kalender mereka dengan 20 kegiatan berbeda setiap minggu, sementara yang lain mungkin memiliki dua atau tiga kegiatan utama yang selaras dengan minat mereka, triknya adalah menemukan minat yang menampilkan keragaman dan juga menunjukkan well-lopsidedness (kecondongan).

‘Well-lopsided’ bukanlah sekadar ‘cukup jago’ dalam beberapa bidang yang berbeda, tetapi juga berprestasi dalam satu bidang tertentu. Universitas-universitas unggulan di AS tidak
menginginkan 5.000 siswa yang ‘sedang-sedang saja’ dan sebelumnya terlibat dalam kegiatan berorganisasi di sekolahnya, sepak bola, atau pengabdian masyarakat. Mereka menginginkan 5.000 calon mahasiswa yang memiliki minat, bakat, dan kemampuan yang berbeda-beda. Dengan menjadi kuat dalam satu bidang dan menjadi salah satu yang terbaik dalam bidang tersebut, profil siswa akan terlihat menonjol di mata pihak universitas. Sistem pendidikan di AS yang unik dan khusus umumnya akan sedikit menyulitkan siswa-siswi dari belahan dunia lainnya, termasuk Indonesia, karena adanya perbedaan
kurikulum akademik dan ekosistem ekstrakurikuler. Sebagai perbandingan, untuk menjadi mahasiswa di AS, seorang siswa setidaknya perlu memiliki tiga modal utama, yaitu hasil akademik (berbobot 40% yang terdiri dari nilai transkrip akademik, SAT/ACT, dan
AP/IB/A-Levels/GPA), serta kegiatan ekstrakurikuler dan kepemimpinan juga hasil esai dan wawancara (yang sama-sama berbobot 30%). Inilah yang perlu disadari dengan cermat.

Baca Juga :  UniMUDA Sorong Rintis Kolaborasi Dengan Istanbul University Turki

“Calon mahasiswa dari Indonesia mulai kini perlu memiliki setidaknya satu kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Kegiatan tersebut juga perlu menjadi fokus sejak dini, karena konsistensi adalah kunci untuk membangun profil ekstrakurikuler yang kuat, yang juga secara simultan mencerminkan karakter kepemimpinan siswa, termasuk kepemimpinan terhadap diri sendiri. Dengan cara ini, sangat mungkin mimpi sang siswa belajar di universitas kelas dunia bisa tercapai,” tutur Vanya Sunanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada banyak cara bagi siswa untuk berkontribusi dan membuat perbedaan di luar ranah akademis, misalnya melalui kegiatan olahraga, filantropi, kewirausahaan, kegiatan kreatif, atau
kompetisi teknologi. Idealnya, kegiatan yang siswa jalankan menunjukkan komitmennya pada bidang studi yang diminati dan mampu membawa manfaat/kontribusi bagi lingkungan
sekitarnya. Sebabnya, selain mencari bukti dedikasi, universitas-universitas di AS juga mencari indikasi perhatian dan minat tulus dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih siswa.

Baca Juga :  IPMK Bersinergi 5 Desa Untuk Menciptakan Generasi Bertaqwa

Dengan demikian, strategi ekstrakurikuler yang tepat bagi calon mahasiswa dari Indonesia yang berambisi untuk menembus universitas-universitas unggulan di AS adalah mempersempit beberapa kegiatan atau proyek yang:
● Selaras dengan tujuan studi pribadi.
● Bisa menunjukan antusiasme siswa pada kegiatan tersebut.
● Menjelajahi kemampuan berpikir untuk membawa aktivitasnya pada tingkat lanjutan.
● Menjadi bukti keinginan siswa untuk bisa membawa manfaat/kontribusi bagi
lingkungan sekitarnya.

“Kinilah saatnya siswa Indonesia memilih jenjang pendidikan tinggi yang lebih tepat sesuai minat dan kemampuannya. Bagi mereka yang bercita-cita untuk belajar di universitas kelas dunia, salah satu langkah awalnya adalah perlu mematangkan portofolio ekstrakurikuler yang baik dan mampu menunjukan kualitas kepemimpinan. Di sinilah makna dari kehadiran Crimson Education yang siap mendamping siswa-siswa dan orang tuanya untuk merancang jalan dan menyusun strategi yang tepat untuk meraih mimpi berkuliah di universitas kelas dunia pilihannya,” tutup Vanya.

Baca Juga :  Peduli Pendidikan Buru Selatan, Bupati Safitri Malik Soulisa dan Alumni GMKI Gagas Wisata Karya

Tentang Crimson Education

Crimson Education didirikan pada tahun 2013 dengan visi untuk menyetarakan peluang penerimaan universitas di universitas-universitas kelas dunia bagi siswa-siswi dari seluruh dunia dengan mengatasi hambatan geografis dan koneksi untuk bersaing. Dengan jaringan
lebih dari 2400 tutor, mentor, dan pakar pendidikan dari seluruh dunia, Crimson telah membantu ribuan siswa dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk diterima di Harvard, Oxford, Stanford, Princeton, Cambridge, MIT, Yale, Columbia, Imperial, Cornell, UCL, Johns
Hopkins, LSE, Northwestern, Carnegie Mellon dan berbagai universitas ternama lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : Crimson Indonesia

Berita Terkait

Hadiri Acara Bamus Betawi, Ketum Salatin: Pelantikan LAB Merupakan Penguatan Budaya Asli Indonesia
Kembali buat Gebrakan di Bulan Ramadhan, Eki Pitung Lantik Pengurus LAB dan Santuni 500 Anak Yatim
Fransiscus Go dalam Survey Calon Gubernur NTT
Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid
Anak Indonesia, Harapan Peradaban Dunia “Menyambut Bonus Demografi 2045”
Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua
Ponpes Nurul Amanah Jakarta Buka Pendaftaran Santri Baru, Catat Tanggal dan Alur Pendaftarannya
Bahasa Ibu Sebagai Identitas Orang Asli Papua

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 17:27 WIB

Pimpinan DPRD DKI Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Rabu, 17 April 2024 - 21:18 WIB

Dukung Heru Tuntaskan Banjir, Milenial Jakarta: Gak Usah Dengar Suara Nyinyir

Kamis, 11 April 2024 - 00:17 WIB

Rayakan Idul Fitri 1445 H Bersama Keluarga, Surijaty Gelar Open House

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:14 WIB

Hadiri Pelantikan LAB, Kombes Nicolas Sampaikan Maklumat Hukum Jelang Idul Fitri 1445 H

Minggu, 31 Maret 2024 - 21:59 WIB

Hadiri Acara Bamus Betawi, Ketum Salatin: Pelantikan LAB Merupakan Penguatan Budaya Asli Indonesia

Minggu, 31 Maret 2024 - 20:22 WIB

Kembali buat Gebrakan di Bulan Ramadhan, Eki Pitung Lantik Pengurus LAB dan Santuni 500 Anak Yatim

Kamis, 28 Maret 2024 - 23:01 WIB

Ditanya soal Gugatan di MK, Bunda Indah: Prabowo tidak Mencari Uang, Dia Hanya Menunggu Kematiannya

Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:49 WIB

Pemilu 2024: PSI Meraup 465.936 suara, William Sarana Menjadi Caleg Suara Terbanyak

Berita Terbaru