Empat Paslon Resmi Laporkan Sekda Raja Ampat Ke Bawaslu, Ini Penyebabnya

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, WAISAI – Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Yusuf Salim, M.Si resmi diadukan ke Bawaslu Kabupaten Raja Ampat.

Sekda Yusuf dilaporkan Koalisi Demokrasi Indonesia (KODI) Raja Ampat atas dugaan pelanggaran Pemilu.

KODI terdiri dari empat pasangan calon Bupati Raja Ampat yaitu Ria Umlati – Benoni Saleo (Rubi), Charles Imbir – Reynold Bula (Ceria), Hasbi Suaeb – Marthinus Mambraku (Rubi) dan Selviana Wanma – Arsad Macap (Selaras).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keempat paslon tersebut diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Raja Ampat dan selanjutnya melalui kuasa hukumnya, KODI Raja Ampat menyerahkan sejumlah laporan dan bukti-bukti pelanggaran pemilu yang dimainkan oleh Sekda Raja Ampat.

Ketua KODI Raja Ampat Abdul Wahab Warwey mengatakan keempat paslon yang datang ke Bawaslu ini merupakan putra-putri terbaik Kabupaten Raja Ampat yang telah dicederai oleh seorang Sekda Yusuf Salim.

”Demokrasi di Raja Ampat telah di cederai oleh Sekretaris Daerah Yusuf Salim yang nota bene adalah seorang ASN yang seharusnya menjaga netralitas dalam Pilkada,” ujar Tanjung sapaan akrab Abdul Wahab Warwey, Jumat malam di Waisai (29/11/2024).

Baca Juga :  Warga di Pultab Heboh Penemuan Mayat Laki-laki di Tepi Jalan

Sekda Yusuf Salim dilaporkan ke Bawaslu Raja Ampat karena diduga telah membuat kegaduhan dalam masa Pilkada Bupati Raja Ampat dan terlibat dalam Politik praktis dengan terang-terangan mendukung salah satu paslon Bupati Raja Ampat.

Menurut Warwey, berdasarkan rekaman suara milik Yusuf Salim yang viral di media sosial, yang bersangkutan sempat menyebutkan dua institusi TNI dan Polri yang pada prinsipnya proses Pencoblosan saat itu masih belum selesai.

Ia bahkan menyebutkan tidak melihat, siapa yang menang atau pun kalah, tetapi bagaimana hasil akhirnya yang baik.

Namun dengan bangganya seroang Yusuf Salim secara terang-terangan memberitahukan dirinya sebagai seorang ASN aktif dengan jabatan tertinggi di Birokrasi mendukung pasangan ORMAS salah satu Paslon bupati Raja Ampat yang dibuktikan dengan video rekaman suara.

Baca Juga :  Sekda Pultab Buka STQ Ke - V Tingkat Kabupaten

”Siapa yang tidak kenal, Charles, Selvia Ibu Ria, Hasbi, mereka ini merupakan putra dan putri terbaik Kabupaten Raja Ampat, namun semua itu sia-sia karena telah dicederai oleh Yusuf Salim yang merupakan Sekda Raja Ampat,” beber Abdul Wahab Warwey

Ia pun mengatakan bahwa Sekda Yusuf Salim harus bertanggung jawab penuh terhadap hancurnya Demokrasi di Raja Ampat.

Ia berharap sentra penegakan hukum (Gakumdu) bukan hanya sebagai tulisan, tetapi harus melakukan hal-hal apa yang harus dilakukan demi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini.

Sementara itu Charles Imbir, Paslon CERIA dalam keteranganya mengatakan melihat ada unsur pelanggaran hukum, dimana aparatur sipil negara dalam hal ini Sekda melalui rekaman suaranya yang viral memerintahkan, mengajak, mendorong bahkan dengan kapasitasnya sebagai Seorang Sekda, sudah tahu bahwa paslon pilihannya pasti menang.

“Pemilu masih berjalan namun sudah tahu bahwa hasil pemilu 50 persen suara sudah diketahui. Artinya ini ada yang tidak beres,” kecamnya.

Baca Juga :  Ria Umlati: Saya Sebagai Mantan ASN Malu Lihat Tindakan Sekda Yusuf Salim

Dimana setelah reformasi, lanjut Charles. TNI maupun Polri diberikan mandat untuk netral, tapi hari ini di Raja Ampat, TNI/Polri diajak oleh sekda untuk berkolaborasi.

“Kita mau menguji apakah hukum masih tegak di negara ini?..oleh sebab itu kami minta pemilu harus dilakukan ulang,” tegas Imbir.

Calon Bupati dari Paslon RUBI, Nuruliah Siti Umlati, mengatakan pihaknya sebagai mantan ASN sangat malu dengan tindakan dari seorang Sekda Yusuf Salim.

”Saya sebagai mantan ASN, malu melihat tindakan Sekda yang dengan terang-terangan, memerintah dan mengkoordinir semua ASN untuk terlibat langsung pada politik di Raja Ampat,” imbuhnya.

Pihaknya berharap Bawaslu dan Gakkumdu segera memproses laporan dari tik Koalisi Demokratis Indonesia Raja Ampat gabungan keempat Paslon.

“Di satu sisi kami juga minta agar pemilu dilakukan ulang, khusus di Kabupaten Raja Ampat,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : LUKAS
Sumber :

Berita Terkait

Aksi Heroik Malut Unaited: Persik Kediri Takluk di Gelora Kie Raha.
Dialog Publik KNPI: Menelisik Akar Sosial Fenomena Bunuh Diri di Maluku Utara
Dukun Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Halteng, Berikan Bantuan Benih padi 
Dandim 1509/Labuha Serahkan 40 Unit Kendaraan Dinas
Dandim 1509/Labuha Dan Rombongan Sambangi Koramil 1509-03/Saketa
Kenang Almarhum Stepanus Malak, Ketua PWI PBD: Beliau Tokoh Pembangunan
Pemkot Tidore Akan Bentuk Satgas Pengawasan Distribusi BBM Subsidi
Pemkot Tidore Kepulauan Dapat Penghargaan Kategori Baik dari BKPM

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 20:12 WIB

Boediono, Hendropriyono, Budi Gunawan Serta Banyak Tokoh Nasional Hadiri HUT Megawati

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:49 WIB

Erspo Launching Jersey Terbaru Timnas Indonesia

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:38 WIB

Mensesneg Sebut Presiden Prabowo Kirim Karangan Bunga untuk Ultah Megawati

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:34 WIB

Titiek Soeharto Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Megawati

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:19 WIB

CELIOS Berikan Rapor Merah Bahlil Lahadalia, Kordinator Poros Muda Golkar Indonesia: Itu Terkesan Mengada-ada

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:40 WIB

Putri Halmahera Selatan Harumkan Nama Indonesia, Izza Quratain Mubarak Raih Juara 1 MTQ Internasional di Qatar

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:29 WIB

TNI AL Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Muh Burhanuddin dan Titiek Soeharto Turut Menyaksikan

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:20 WIB

Sejarah Baru, Presiden Bakal Lantik Kepala Daerah Serentak 6 Februari 2025

Berita Terbaru

Daerah

Dandim 1509/Labuha Serahkan 40 Unit Kendaraan Dinas

Jumat, 24 Jan 2025 - 11:19 WIB