Fachrul Razi Bicara Tantangan Demokrasi Indonesia di Konferensi Internasional UIN Arraniry

Rabu, 5 Juni 2024 - 19:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, BANDA ACEH – Sebagai sebuah sistem, de­mo­krasi merupakan pilihan yang paling memungkinkan dan sesuai untuk bangsa Indo­nesia. Dengan segala kele­ma­han­nya, sistem demokrasi te­tap harus dipertahankan dan ber­ba­gai keku­rangan disem­pur­na­­kan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi dalam dalam Internasional _Conference Social and Governmental Science_ ke 3 yang diselenggarakan UIN Arraniry, Banda Aceh 5 Juni 2024 secara Hybrid. Disaat yang sama, Fachrul Razi sedang berada di Madrid Spanyol dalam rangka memimpin delegasi DPD RI ke Spanyol.

Dalam pemaparannya, ia mengatakan dalam sistem ketatanegaraan, demokrasi merupakan penerapan prinsip kebebasan yang disebut _majority rule._ “Demokrasi yang disepakati oleh mayoritas dan kebijakan yang diambil oleh mayoritas,” jelasnya.

Fachrul Razi menambahkan, secara khusus ia diundang sebagai pembicara dengan tema yang diangkat, _”Preventing Democratic Backsliding and The Rule of Law Crisis : The Future of Indonesia’s Democracy.”_ Iapun membahas beberapa masalah yang muncul pasca transisi demokrasi di Indonesia, pertama masalah kontekstual berupa pemberontakan massa; konflik etnis komunal; tingkat kemiskinan yang ekstrem; ketimpangan sosial ekonomi yang mencolok; inflasi yang kronis; hutang luar negeri yang besar; terorisme; serta keterlibatan negara secara ekstensif dalam perekonomian.

Lanjutnya, masalah transisi kecenderungan balik ke otoritarian karena aktor utama dari transisi itu merupakan tokoh-tokoh yang masih merupakan bagian dari rezim otoritarian atau sistem demokrasi digantikan oleh bentuk-bentuk pemerintahan otoriter yang baru. “Tidak ada fakta atau kompromi antara kelompok status _quo_ dengan kelompok _pro_ demokrasi untuk memberantas semua bentuk penghadangan gerak ke demokrasi mengagendakan sejumlah perubahan signifikan ke arah demokrasi,” tegasnya.

Baca Juga :  Resmi Cerai Dedi Mulyadi dan Bupati Anne Ratna

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

PBNU Siapkan Pansus untuk Rebut Kembali PKB
PAN Siap Usung Anies pada Pilkada Jakarta Jika Zita Anjani Jadi Wakilnya
Demokrat Percayakan Duet Samaun – Donatus Maju di Pilkada Fakfak 2024
Pemkot Tidore Kepulauan Beri Bantuan Sarana Usaha untuk 228 Pelaku UMKM
Vendor Bank Indonesia Perwakilan Malut Digugat Kedua Kalinya 
Tatap Muka Kapolda Papua Barat Bersama Masyarakat Kaimana, Soroti Masalah Miras dan Judol
PC IPNU Jakarta Barat Dukung Menkominfo Berantas Judi Online
Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandung, Satreskrim Polres Halsel, Siap Proses Hukum 

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 20:35 WIB

Demokrat Percayakan Duet Samaun – Donatus Maju di Pilkada Fakfak 2024

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:41 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Beri Bantuan Sarana Usaha untuk 228 Pelaku UMKM

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:15 WIB

Vendor Bank Indonesia Perwakilan Malut Digugat Kedua Kalinya 

Kamis, 25 Juli 2024 - 21:26 WIB

Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandung, Satreskrim Polres Halsel, Siap Proses Hukum 

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:48 WIB

Bupati Freddy Thie Sambut Kunjungan Kerja Kapolda Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:18 WIB

Pj Gubernur Papua Barat Buka Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:10 WIB

Dapat Rekomendasi Golkar, YO-JOIN Sudah Kantongi Tiga SK untuk Pilkada Bintuni

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:56 WIB

Kapolda Papua Barat Tiba Di Kaimana, Dijemput Secara Adat Suku Miere

Berita Terbaru

Nasional

PBNU Siapkan Pansus untuk Rebut Kembali PKB

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:54 WIB

tajukflores