Hamas: Pernyataan AS Tentang Pemindahan Warga Palestina Tak Masuk Akal

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Kelompok Palestina, Hamas, mengecam pernyataan berulang dari Amerika tentang pemindahan warga Palestina dari Gaza dengan menyebutnya tidak masuk akal dan tidak berarti.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Sabtu oleh pemimpin senior Hamas, Sami Abu Zuhri, sambil menekankan bahwa apa yang gagal dicapai oleh pendudukan Israel dengan kekerasan, tidak akan terwujud melalui manuver politik.

“Pengumuman berulang dari AS tentang pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza dengan dalih pembangunan kembali mencerminkan keterlibatan yang terus-menerus dalam kejahatan ini,” kata Abu Zuhri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemimpin Hamas tersebut menganggap desakan pemerintahan AS terhadap rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza sebagai resep untuk kekacauan dan ketegangan lebih lanjut di kawasan.

Baca Juga :  Resmi Didaulat Sebagai Ketua Dewan Penasehat ITMA, Fachrul Razi: DPD RI dan ITMA Siap Kolaborasi

Pada Jumat, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia yakin Mesir dan Yordania akan menerima warga Palestina dari Jalur Gaza, menekankan kembali pernyataan sebelumnya mengenai isu tersebut.

“Saya mendengar sesorang tidak akan melakukannya, tetapi saya pikir mereka akan. Saya yakin mereka akan melakukannya,” kata Trump dari ruang Oval, Gedung Putih.

Trump kembali menegaskan pada Kamis tentang usulan kontroversialnya untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza dengan bersikeras bahwa Mesir dan Yordania pada akhirnya akan patuh, meskipun mereka berulang kali menyampaikan penolakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

Senat Filipina Persiapkan Sidang Pemakzulan Sara Duterte, Mulai Juni
Trump Tegaskan Warga Palestina yang Tinggalkan Gaza Tak Akan Bisa Kembali
Tesla Resmikan Megafactory di Shanghai untuk Produksi Baterai Penyimpanan Energi
FBI Temukan 2.400 Dokumen Baru Terkait Pembunuhan JFK
Balas Tawaran Trump, Denmark Luncurkan Kampanye untuk Akuisisi California
Pakistan Bersama Saudi Kecam Usulan Netanyahu soal Relokasi Palestina ke Arab Saudi
Senator AS Kritik Rencana Trump Jadikan Gaza “Proyek Real Estate” untuk Miliarder
Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gaza Jika Semua Sandera Tidak Dibebaskan Sebelum 15 Februari

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:44 WIB

Mahasiswa Hukum Pamulang Urai Pro dan Kontra Asas Dominus Litis dalam RUU KUHAP

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:43 WIB

Instagram Perkenalkan Fitur Pengawasan Orang Tua untuk Lindungi Pengguna Remaja

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:14 WIB

KPK Sita Deposito Rp6,4 Miliar dalam Penyidikan Korupsi Pengadaan Komputer PT INTI

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:42 WIB

Anggota DPR Kanang Desak PT Pos Indonesia Berikan Status Karyawan Tetap

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:08 WIB

Pemprov DKI Tegaskan Stok Elpiji 3 Kg Aman, Hanya Terjadi Kepanikan Masyarakat

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:44 WIB

KPK Hadirkan Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:17 WIB

Pemprov DKI Jakarta Rencanakan QRIS untuk Pembelian Elpiji 3 Kg, Pastikan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:41 WIB

Kemdiktisaintek Dorong Kolaborasi Akademisi dan Industri untuk Perkuat Industri Dirgantara Nasional

Berita Terbaru

( Helmy Abud Bamatraf )Direktur Kajian Pasifik Resources

Artikel

Kopi Pahit Dunia Kerja dan Media.

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:27 WIB