Islamic Centre Depok Jadi Pioner Pendidikan Digital bagi Remaja

Rabu, 20 Maret 2024 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, DEPOK – Islamic Centre Depok di kawasan Depok Lama, Perumahan Bella Casa, Jalan Tole Iskandar Nomor 1 Kota Depok menjadi pioner atau perintis bagi pembinaan anak-anak muda dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan digital.

Islamic Centre Depok yang berada di bawah naungan Yayasan Masjid An Nur Islamic Centre (YAMANIC) Kota Depok ini mengambil posisi membersamai generasi baru di tengah arus revolusi teknologi infornasi (TI) dan kecerdasan buatan atau akal imitasi (artificial Intellegence/AI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu disampaikan Ketua YAMANIC Abdul Rahman Ma’mun saat membuka Sesi Perdana Pendidikan Digital Remaja di Komplek Masjid An-Nur Islamic Centre Kota Depok, Sabtu (16/3).

“Pendidikan digital merupakan keniscayaan bagi generasi saat ini. Kita hidup di era ini hampir tidak mungkin melepaskan diri dari perangkat digital. Maka bagi remaja, pendidikan digital ini mutlak diperlukan,” kata Ketua YAMANIC Abdul Rahman Ma’mun.

Pada “Sharring Session” perdana dalam rangkaian Pesantren Kilat Ramadhan di Islamic Centre Depok hadir Prof. Muhammad Suryanegara, PhD. Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Depok pada sore Sabtu, (16/03).

Baca Juga :  Prihatin, Haji Uma Jenguk Penderita Epilepsi Menahun Keluarga Keluhkan Masalah Obat

Pada sesi ini Prof. Surya mengenalkan penggunaan salah satu tools chatgpt dan gencraft yang merupakan salah satu artificial intelegence yang mampu me-generate gambar sesuai yang dibayangkan oleh pengguna melalui parameter yang diinput.

Remaja dan gadget menjadi keniscayaan. Gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi millinial maupun Gen-Z. “Akan tetapi, meski banyak manfaat, penggunaan gadget (gawai) yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan remaja,” kata Mohammad Saihu, Pengurus Harian dan Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pemuda YAMANIC.

Berbagai program membatasi remaja dalam penggunaan gadget seperti ponsel dan tablet banyak didengungkan. Namun Pengurus YAMANIC mempunyai cara berbeda. Melalui Program Mencetak Remaja Muslim Cendekia, dalam Bulan Ramadhan Tahun 2024 atau 1445 H, diselenggarakan Pesantren Kilat Ramadhan bertajuk, “Remaja, IT, AI, Disrupsi Informasi, dan Keteladanan”. Materinya memantik, “Pentingnya Gadget bagi Remaja”,  para santrinya pun diwajibkan membawa gadget. Pengasuhnya Pakar IT & AI serta Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang kebetulan Ketua Bidang Pendidikan YAMANIC, Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, M.Sc.

Baca Juga :  Bupati DS: Lubuk Pakam pimpinan Camat Drs Syahdin Setia Budi Pane Layak & Pantas Jadi Kecamatan Terbaik Tingkat Sumatera Utara

Saihu berpendapat, realitas anak remaja sekarang menjadi “digital natives” karena tumbuh di tengah maraknya teknologi digital dan internet. Mestinya, selain penjelasan dampak buruk yang diakibatkan kecanduan ber-gadget, anak remaja juga harus dituntun dan diberikan pemahaman yang baik, bahwa sejatinya gadget diciptakan untuk memberikan manfaat bagi penggunanya.

Tak bisa dielak, segala kebutuhan manusia telah terkoneksi dengan gadget, termasuk informasi tugas anak sekolah dasar. “Pada bulan Ramadhan ini, gadget bisa bermanfaat untuk alarm saat sahur, menjadi sumber informasi paling mudah untuk mengetahui syarat, rukun, dan hal-hal yang dilarang dalam berpuasa, termasuk sebagai media baca Al Qur’an yang paling praktis,” terang Saihu.

Jadilah Master, Bukan Hamba “Gadget”.

Profesor Suryanegara yang dipanggil akrab anak dan remaja masjid dengan sebutan Pak Surya memetaforakan gadget bagai pisau bermata dua.

“Pisau yang tajam berfungsi menjadi alat potong, memberikan manfaat, menghasilkan keuntungan bila dipergunakan sesuai fungsi dan arah yang benar, tapi bila salah memfungsikan pisau, salah arah pemakaiannya, pisau akan dapat menyakiti diri sendiri dan orang lain, bahkan membunuh,” terangnya

Baca Juga :  HUT Ke-31 Papua Barat, 14 Pemda Menerima Penghargaan Dari BPK RI

Karena itu, profesor pemilik ide “Inovasi Teknologi Indonesia Emas dari Graham Bell sampai 6G Mobile Communication” ini, menghimbau agar anak dan remaja menjadi master, bukan hamba dari gadget.

Sejumlah keuntungan ber-gadget disampaikan, di antaranya; sebagai alat komunikasi,, mencari infomasi dari seluruh belahan dunia, menambah ilmu/wawasan, memanfaatkan media sosial, menambah teman, sebagai alat hitung pengganti kalkulator, foto, selfie, membuat konten, video, mendengar musik, nonton film, main game, belajar, dan membaca maupun menghafal Al Qur’an, dll.

Pak Surya berjanji Program Pendidikan dan Pengembangan Remaja atas Penggunaan Gadget tidak hanya selesai dalam Program Sanlat, tapi akan diteruskan pasca ramadhan. Metode penyampaiannya akan dinamis dengan tanya jawab, kuis/games, dan bertempat tak terbatas di masjid, tapi sesuai selera anak remaja.

“Ini kita programkan agar anak remaja merasa senang, nyaman, dan yang lebih penting mengerti dan mendapat manfaat,” jelas Pak Surya.

Setelah Sharring Session perdana (Sabtu, 16/03) pertemuan selanjutnya dalam bulan Ramadhan, akan digelar pada Sabtu, 23, 29 Maret dan 6 April 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

PBNU Siapkan Pansus untuk Rebut Kembali PKB
PAN Siap Usung Anies pada Pilkada Jakarta Jika Zita Anjani Jadi Wakilnya
Demokrat Percayakan Duet Samaun – Donatus Maju di Pilkada Fakfak 2024
Pemkot Tidore Kepulauan Beri Bantuan Sarana Usaha untuk 228 Pelaku UMKM
Vendor Bank Indonesia Perwakilan Malut Digugat Kedua Kalinya 
Tatap Muka Kapolda Papua Barat Bersama Masyarakat Kaimana, Soroti Masalah Miras dan Judol
PC IPNU Jakarta Barat Dukung Menkominfo Berantas Judi Online
Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandung, Satreskrim Polres Halsel, Siap Proses Hukum 

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 20:35 WIB

Demokrat Percayakan Duet Samaun – Donatus Maju di Pilkada Fakfak 2024

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:41 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Beri Bantuan Sarana Usaha untuk 228 Pelaku UMKM

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:15 WIB

Vendor Bank Indonesia Perwakilan Malut Digugat Kedua Kalinya 

Kamis, 25 Juli 2024 - 21:26 WIB

Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandung, Satreskrim Polres Halsel, Siap Proses Hukum 

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:48 WIB

Bupati Freddy Thie Sambut Kunjungan Kerja Kapolda Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:18 WIB

Pj Gubernur Papua Barat Buka Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:10 WIB

Dapat Rekomendasi Golkar, YO-JOIN Sudah Kantongi Tiga SK untuk Pilkada Bintuni

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:56 WIB

Kapolda Papua Barat Tiba Di Kaimana, Dijemput Secara Adat Suku Miere

Berita Terbaru

Nasional

PBNU Siapkan Pansus untuk Rebut Kembali PKB

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:54 WIB

tajukflores