Jangan Memikirkan Diri Sendiri

Kamis, 26 Mei 2022 - 20:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Sepi Wanimbo

Penulis : Ketua Pemuda Baptis West Papua
Anggota Forum Pemuda Kristen Di Tanah Papua

Egois adalah kata yang sangat tidak disukai oleh hampir semua orang di seluruh dunia. Sifat egois jika dikelola dengan berlebihan akan melahirkan negatif action, namun jika egoisme dikelola dengan baik, maka sifat egois itu sangat baik. Jadi baik tidaknya egoisme seseorang sangat bergantung kepada pengelolaan yang bersangkutan, mau dikelola dengan pikiran positif atau dengan pikiran negatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak ada larangan untuk memikirkan diri sendiri, karena hal tersebut adalah hak pribadi. Namun jika kita memikirkan diri kita sendiri tanpa kita memikirkan orang lain akan melahirkan berbagai macam spekulasi dikalangan masyarakat. Banyak dieksposkan di media penyiaran bahwa banyak pejabat atau warga, khususnya pengusaha, yang tersandung masalah cenderung tertutup dan tidak suka bergaul dengan masyarakat sekitar lingkungan.

Di zaman ini banyak orang berpikir bahwa bergaul dengan orang lain membuat susah karena dianggap banyak menghabiskan waktu, tenaga dan biaya. Ada juga yang memikirkan pergaulan dengan banyak orang hanya boleh dilakukan oleh para politisi saja sedangkan pengusaha dan aparat pemerintah tidak terlalu penting. Melihat kehidupan sehari – hari, orang Papua sudah mulai kehilangan konsep hidup bersama padahal konsep hidup bersama adalah sebuah kekuatan yang tiada taranya.

Baca Juga :  Jelang Natal, Ketua Pemuda Baptis di Tanah Papua: Minta Pemuda Hindari Pesta Miras

Dalam kinteks budaya Baliem banyaknya pergaulan kita dan banyaknya kunjungan ke rumah kita oleh masyarakat menunjukkan siapa dan seberapa besar pengaruh keberadaan kita dalam masyarakat.

Tidak sedikit orang Papua lebih mementingkan diri sendiri dengan mengesampingkan orang lain. Ketika kita berpikir demikian saat itulah yang disebut dengan egoisme negatif. Pemimpin di Papua haruslah Low Profile memiliki sikap rendah hati atau kesederhanaan. Kesederhanaan dapat ditunjukkan dalam berpakaian, bertutur kata maupun berperilaku. Dalam diskusi, bicaralah apa adanya dan memiliki karakter serta kesopanan dalam masyarakat.

Contoh yang paling nyata di Indonesia adalah kepribadian Joko Widodo ( Jokowi ) Gubernur DKI Jakarta ( Mantan Walikota Solo dan kini Presiden Republik Indonesia ) yang luar biasa. Mengasihi rakyat dan konsisten dengan apa yang diutarakannya. Tidak pendendam ketika di hujat. Dia adalah seorang pribadi sekaligus sebagai seorang pemimpin yang tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Apa yang dirasakan rakyatnya juga dirasakannya karena memang dia berasal dari kalangan bawah. Seorang pribadi yang sederhana dan bersahaja, menonjolkan sisi budaya Jawa dalam kepemimpinannya.

Baca Juga :  Pembangunan Sistem Ketahanan Nasional dan Pemajuan Lemhannas RI Bagi Geopolitik Strategis Indonesia dan Dunia

Rakyat kagum melihat, dia sangat disukai rakyat di seluruh Indonesia. Bahkan dia disebut sebagai salah satu dari 10 Walikota terbaik di dunia. Bahkan saat buku ini ditulis hampir seluruh Survey menempatkan dirinya sebagai calon kuat presiden RI. Kini akhirnya Jokowi telah terpilih menjadi Presiden ketujuh RI.

Dari pribadi sederhana ini, kita dapat belajar bahwa dengan rakyat kita dapat membentuk sebuah weapon ( senyata ) atau sebuah power ( kekuatan ).

Orang Papua memiliki karakter budaya tersendiri yang sudah tersusun rapih sejak nenek moyang. Yang mengherangkan kita kenapa para pemimpin dan generasi Papua sudah mulai kehilangan nilai budaya. Malah kita tergantum – kagum dengan cara dan budaya orang lain. Generasi Papua jadilah pribadi yang low profile, saling mengakui dan menghargai. Jauhkanlah sifat mementingkan diri sendiri. Pribadi yang mementingkan diri sendiri dalam kinteks budaya Balim orang menyebutkan dengan istilah Ap Kepu.

Baca Juga :  Kantor Gubernur Di Welesi

Harapan kita sebagai geberasi Papua haruslah menjadi pribadi yang selalu memikirkan perasaan dan keberadaan orang lain dalam hal apa pun. Ada kisah sederhana yang dapat menginsipira kita, ketika saya ( Marthen ) mengikuti orang pimpinan di pengunungan tengah yang rendah hati. Dalam perjalanan dari distrik Asolagaima menuju Wamena. Di tengah perjalanan kami berpasangan dengan seorang kakel yang terlihat berusia kira – kira 70 – an tahun dan dibahunya ada setumpuk ikatan kayu bakar, saya terkejut karena mobil yang ditumpangi oleh pemimpin tersebut berhenti lalu memanggil kakel tersebut, mengambil uang dan memberikannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Sepi Wanimbo
Editor : Fiqram
Sumber :

Berita Terkait

Fransiscus Go dalam Survey Calon Gubernur NTT
Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid
Anak Indonesia, Harapan Peradaban Dunia “Menyambut Bonus Demografi 2045”
Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua
Bahasa Ibu Sebagai Identitas Orang Asli Papua
OAP Wajib Selamatkan Bahasa Ibu Sebagai Identitas Warisan Budaya
Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi
Selamatkan Generasi Muda Papua Dari Ancaman Bahaya Alkohol Dan Narkoba

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 17:24 WIB

Sebanyak 50 ASN Pemkot Tidore Kepulauan Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator

Rabu, 24 April 2024 - 17:15 WIB

Pemuda Pancasila Jagokan Hj Eka Dahliani Abusama untuk Pilkada Halsel

Rabu, 24 April 2024 - 17:09 WIB

30 OPD Halsel Ke Jakarta, Aktivitas Pelayanan Publik Lumpuh

Selasa, 23 April 2024 - 18:37 WIB

Sikapi Hasil Sengketa Pilpres, Advokat Tb. Uuy Faisal Hamdan: Putusan MK Sudah Objektif

Selasa, 23 April 2024 - 12:26 WIB

Pastikan Keamanan Pasokan Listrik, Tim UBP PLTU Gelar Pengamanan di Area obvitnas

Selasa, 23 April 2024 - 07:49 WIB

Partai PKS Panik dengan Elektabilitas Bahrain Kasuba

Selasa, 23 April 2024 - 07:45 WIB

Ketum Komunitas Jabar dan Indonesia Unggul Beri Ucapan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran di MK

Selasa, 23 April 2024 - 07:41 WIB

Satu Rumah di Desa Kwala Langkat, Diduga di Rusak Massa

Berita Terbaru

DKI JAKARTA

Pada Sidang Mediasi, Nasabah WAL Minta Instrumen Pengembalian Dana

Selasa, 23 Apr 2024 - 20:19 WIB