Jika Terpilih Kembali Robi Idong Akan Aktifkan Kembali Kartu Sikka Sehat Yang Dinonaktifkan Pemda Sikka

DETIKINDONESIA.CO.ID, MAUMERE – Menjajaki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sikka, dengan ragam tanggapan dan kritik yang dilontarkan kepada ke-4 pasangan calon, misal, Kepada Romantis, sebagai salah satu Pasangan Calon yang dihajar habis-habisan lantaran Robi Idong sebagai ‘Petahana’ yang kini maju sebagai calon Bupati Sikka bersama pasangannya Martinus Wodon yang adalah DPRD terpilih dalam pemilu legislatif periode 1024-2029 dan tengah meraih kursi DPRD.

Sebagai Paket Petahana (Romantis) tengah dimintai tanggapan selama periode kepemimpinannya sejak 2018 hingga 2023 kemarin yang oleh Robi Idong sangat menghargai itu karena faham dinamika politik yang sudah seharusnya terjadi.

Namun, ada beberapa hal yang menjadi sajian perenungan kembali terhadap masyarakat Kabupaten Sikka. Dimana seharusnya mengetahui jelas persoalan yang terjadi dan pencapaian Robi Idong yang sebenarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa hal yang perlu diketahui terkait capaian Robi Idong sehingga masyarakat tidak menerima informasi buta yang hanya disuguhkan demi kepentingan kelompok dan orang-orang tertentu.

Misalnya, tantangan besar seperti pandemi Covid-19 sempat mengguncang berbagai sektor, namun di bawah kepemimpinan Robi Idong Pemkab Sikka berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian signifikan yang membawa perubahan bagi masyarakat.

Tentunya, respons masyarakat menjadi kunci dalam menilai sejauh mana prestasi tersebut diterima dan sejauh mana dampaknya.

Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama 2,8 tahun menjadi ujian terbesar bagi Robi Idong.

Pemerintah Kabupaten Sikka dengan cepat melakukan langkah penanganan dan pencegahan, termasuk refocusing anggaran untuk mengutamakan kesehatan masyarakat.

Hal ini memungkinkan peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan, tenaga medis, serta distribusi alat pelindung diri dan obat-obatan.

Robi Idong mengakui bahwa pandemi adalah tantangan terbesar dalam masa jabatannya.

“Pandemi menjadi cobaan besar, tetapi melalui kerja keras pemerintah dan dukungan masyarakat, kami mampu melewati masa sulit ini dengan baik,” ujar Robi saat ditemui Detikindonesia.co.id pada Kamis (12/9/2024) di Maumere.

Kemudian, tidak hanya fokus pada kesehatan, namun Robi Idong sejak memimpin Kabupaten Sikka mampu membawa Kabupaten Sikka maju dalam pembangunan infrastruktur, dimana sepanjang 380 km jalan hotmix berhasil dibangun dalam kurun waktu 2,4 tahun, dengan 200 km diantaranya merupakan pembangunan baru (hotmix) dan 180 km berupa peningkatan jalan, juga membuka jalan baru di desa sebagai penghubung antar desa.

Papar Robi Idong, infrastruktur bukan hanya soal fisik, tetapi sejauh mana konektivitas antar wilayah perlu diperhatikan karena akan lebih bermanfaat bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di pedesaan.

Kemudian, pada bidang kesehatan, Robi Idong terus memastikan masyarakat Sikka bisa mengakses fasilitas kesehatan dengan jaminan kesehatan yang ada.

Untuk diketahui, sebanyak 98% warga tercover dalam program JKN-KIS, sedangkan sisanya dicover melalui program Kartu Sikka Sehat (KSS).

Sehingga pasca kepemimpinan Robi Idong berakhir di periode lalu maka Kartu Sikka Sehatpun kembali di tarik (nonaktif) oleh Pemda Sikka dibawah kepemimpinan PJ. Bupati Sikka, Alvin Parera.

Robi Idong dengan kecemasan terhadap kebijakan Pemda Sikka yang tengah diyakininya (Robi Idong, red) melalukan suatu pengabaian terhadap persoalan warga dalam menjaminan kesehatan masyarakat Sikka, Robi Idong bersama Martinus Wodon (Martin) Cabup-Cawabup Kabupaten Sikka di periode 2024-2029 ini berkomitmen akan mengaktifkan kembali Kartu Sikka Sehat .

Hal demikian dilakukan Robi Idong sebab jaminan kesehatan terhadap Masyarakat Kabupaten Sikka sesungguhnya merupakan hal utama yang perlu diperhatikan Pemerintah.

Namun demikian, tak banyak netizen melayangkan kritik dan ada pula yang mengapresiasi niat baik Robi Idong.

Kinerja Robi Idong, terutama dalam membangun infrastruktur, hingga program-program di bidang kesehatan dan pendidikan tak luluh untuk dilanjutkan.

Selain itu, disisi lain, yang menjadi tanggapan positif terhadap Robi Idong pada program Kartu Sikka Sehat (KSS), terutama lahir dari masyarakat kurang mampu yang dimana oleh masyarakat itu sendiri program Kartu Sikka Sehat dianggap mampu memberikan pelayanan dan akses kesehatan yang lebih luas dan merata bagi warga masyarakat Sikka.

Disisi lain, masih banyak warga masyarakat Kabupaten Sikka belum tercover BPJS Kesehatan namun Robi Idong hadirkan Kartu Sikka Sehat untuk menjamin Kesehatan masyarakat Kabupaten Sikka.

Pengaruh Pembangunan Infrastruktur di Pedesaan

Kemudian, pembangunan jalan sepanjang 380 km juga menjadi salah satu kebijakan yang mendapat pujian. Masyarakat di pedesaan merasa dampak langsung dari pembangunan infrastruktur ini dalam hal aksesibilitas dan mobilitas ekonomi.

Namun, hal demikian malah muncul isu-isu yang menuding program Kartu Sikka Sehat dan beasiswa, dimana kemudian dianggap tidak berjalan sesuai harapan yang nyatanya sebagian besar masyarakat sangat mendapatkan manfaat dari program tersebut.

Menanggapi hal ini, Robi berharap dirinya mendapat dukungan melalui apa yang ia sudah kerjakan dan bahkan mendapat prestasi itu.

Kedepan kata Robi Idong, jika terpilih kembali akan melakukan upaya besar-besaran demi masyarakat Kabupaten Sikka.

Dikesempatan yang sama pula Robi sungguh heran terhadap Kartu Sikka Sehat yang tengah dinonaktifkan.

“Apa warga yang tidak tercover BPJS Kesehatan mau dibiarkan mati? Sehingga Kartu Sikka Sehat menjadi kajian kami untuk merangkul warga masyarakat yang tidak bisa membayar uran BPJS Kesehatan,” tegas Robi.

Kedepan kata Robi Idong, ia akan mengaktifkan kembali Kartu Sikka Sehat.

“Saya pastikan Kartu Sikka Sehat aktif kembali. Jangan takut, mari kita banyak berdoa semoga saya(Robi Idong, red) bersama pak Martin, paket Romantis bisa terpilih. Kita aktifkan kembali Kartu Sikka Sehat karena ini menyangkut hajat dan keperluan yang sangat dihatapkan masyarakat Kabupaten Sikka,”tutupnya.