Kemkominfo Gelar Webinar Bertema Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Politik Kebangsaan Di Era Digital

DETIKINDONESIA. JAKARTA. Kemkominfo Republik Indonesia bersama DPR RI mengadakan webinar literasi digital dengan mengambil tema,”Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Politik Kebangsaan Di Era Digital”. Acara melalui Zoom Cloud Meeting dan live streaming youtube SwaraSenayan.Selasa, 7 September 2021. Bersama keynote speaker Hillary Brigitta Lasut, S.H., LLM. Selaku anggota Komisi I DPR RI, para narasumber Prof Henri Subiakto selaku Guru Besar FISIP Universitas Airlangga Surabaya,KRMT Roy Suryo selaku pakar telematika dan Franko C Wangko selaku anggota DPRD Kota Manado. Hillary Brigita Lasut selaku anggota DPR RI termuda menyampaikan keynote speakernya , beliau mengatakan di era digital ini anak anak muda harus kreatif, inovatif. Teringat perkataan Bung Karno ,beliau mengatakan politik itu misi suci, jadi jika politik itu di isi dengan orang orang jahat, maka bangsa ini akan hancur, jadi marilah anak anak muda masuk politik.Dan anak anak muda harus menjadi subjek, bukan hanya sebagai objek, jadi marilah masuk politik bersama membangun bangsa. Tutup Hillary. Prof Henri Subiakto selaku Guru Besar FISIP Universitas Airlangga Surabaya , narasumber pertama mengatakan,“Warisan yang harus di rawat agar Indonesia tetap utuh ,742 bahasa, 17.508 pulau, beragam suku budaya, 3 waktu, kesemuanya itu harus kita rawat. Indonesia bangga memiliki Hillary, karena sebagai anggota DPR termuda dari Fraksi Nasdem, di masa muda nya Hillary bisa memanfaatkan waktu muda ,menjadi anggota DPR termuda dan juga dan Franko C Wangko selaku anggota DPRD Kota Manado yang juga anak muda. KRMT Roy Suryo selaku pakar telematika katakan anak muda menjadi salah satu faktor Indonesia bisa merdeka, saat ini anak anak muda berjuang melalui platform digital. Ancaman baru Indonesia, propaganda melalui digital. Pengguna internet mencapai 175 juta (64 %) dan akses medsos 160 juta (59 %) ini sebagai kekuatan baru yang menjadi harapan maupun ancaman. Internet, medsos mampu pengaruhi pikiran manusia atau opini secara masal dalam waktu singkat dengan biaya murah dan sulit dilacak.Bentuk ancaman di era digital yakni provokasi, agitasi dan propaganda. Medsos bisa di manfaatkan positif maupun negatif, bagaimana kita menggunakannya. Ciri-ciri berita hoak yakni menciptakan kecemasan, kebencian atau pemujaan berlebihan, sumbernya tidak jelas, pesan nya sepihak, mencatut nama tokoh berkredibilitas, tampilan atau judulnya provokatif, minta supaya di share atau di viralkan. Narasumber terakhir Franko C Wangko selaku anggota DPRD Kota Manado,beliau katakan,”Pemuda saat ini, pemuda digital mempunyai peran dan tanggung jawab ikut serta mengatasi masalah bersama pemerintah. Di era ini kaum muda harus berjuang melalui platform digital dan saat ini pengguna internet terbesar kaum muda, literasi digital untuk mencerdaskan pengguna internet. Catatan khusus untuk pemuda ,mantapkan kesadaran dalam diri bahwa kita telah berada di era digital, digital dengan segala implikasinya, generasi muda mampu eksis di era digital dengan memiliki kemampuan adaptasi digital serta manfaatkan teknologi dengan efisien dan produktif.Tutupnya. Editor: Deni Supriatna Penulis: Tim

Kemkominfo Gelar Webinar Bertema Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Politik Kebangsaan Di Era Digital

Tetap terhubung dengan kami:

Komentar:

Khoiril Ardian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

PLN Peduli Bantu Perbaikan Infrastruktur Sekolah yang Rusak Akibat Gempa

Nathalie Holscher Tiba di Rumah Sakit, Jalani Bedah Cesar Minggu 12 Desember 2021

Duta Wisata Shafa Azahra, Dari Program Mengajar Desa Untuk Indonesia

Penulis	:
Editor	:
Sumber	:

Tetap terhubung dengan kami:

Komentar:

Khoiril Ardian

With Product You Purchase

Subscribe to our mailing list to get the new updates!

Sampai di Lampung Barat, Ketua DPD Ziarah ke Makam Raja-Raja Sekala Brak Kepaksian Pernong

Atlet ESPORTS Maluku Diharapkan Lolos ke PON XX Papua

Related Articles

Konstitusi Indonesia Belum Sempurna, Yusril: Banyak yang Harus Diperbaiki

Women’s Fest untuk Lady Ojol, PSI Jakarta : Kesejahteraan dan Pemberdayaan Lady Ojol Masih Kurang Disorot

Jelang Evaluasi Pj Kepala Daerah, Mendagri Perlu Evaluasi Posisi Sekjen Kemendagri

Dana Kejahatan Lingkungan Diduga Mengalir ke Parpol, LaNyalla Desak Usut Tuntas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

PLN Peduli Bantu Perbaikan Infrastruktur Sekolah yang Rusak Akibat Gempa

Nathalie Holscher Tiba di Rumah Sakit, Jalani Bedah Cesar Minggu 12 Desember 2021

Duta Wisata Shafa Azahra, Dari Program Mengajar Desa Untuk Indonesia