Kisah Haru Nurhayati Basahona, 17 Tahun Mengabdi Sebagai Guru Honorer di Kepsul

DETIKINDONESIA.ID, SANANA - Guru sering disebut sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Meski begitu, masih banyak guru yang menerima upah tak layak. Padahal, ia sudah mengabdi berpuluh-puluh tahun lamanya mencetak generasi muda menjadi orang-orang hebat. Inilah yang dialami oleh Ibu Nurhayati Basahona. Seorang guru honorer di Desa Waigoiyofa, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara. Nurhayati yang sudah 17 tahun mendedikasikan hidupnya di dunia pendidikan. Ia menerima penghargaan sebagai guru honorer paling lama. Ia menceritakan, sejak 2003/2004 ia menjadi tenaga pengajar honorer di Madrasah Iptidaiyah Falabisahaya, kemudian tahun 2017 pindah lagi ke Sekolah Dasar (SD) Negeri Waigoiyofa. Bahkan sampai hari ini ia tetap setia pada profesi guru. Honor yang diterima Nurhayati pada tahun 2003/2004 dari sekolah Madrasah Iptidaiyah Falabisahaya maksimal Rp.50 ribu. Hal ini dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. "Kalau di Falabisahaya tahun 2003/2004 itu saya bertahan dengan gaji Rp.50 ribu tapi Alhamdulillah sekarang saya di Desa Waigoiyofa saat ini gaji saya Rp. 250 ribu," ungkap Nurhayati ditemui usai puncak peringatan HUT PGRI ke-76, di halaman Istana Daerah desa Fagudu, Kec. Sanana, Kamis (25/11/2021). Nurhayati bilang, dirinya saat ini mengajar Mata Pelajaran Agama Islam dari Kelas I sampai dengan kelas VI. "Jadi setiap hari itu saya mengajar mulai dari hari Senin saya mengajar kelas I, Selasa Kelas II dan seterusnya sampai dengan hari Sabtu saya mengajar di kelas VI," katanya. Selanjutnya, Nurhayati juga mengatakan pekerjaan suaminya hanya membakar Arang Tempurung untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah anak-anaknya. Di usia yang sudah menginjak 47 tahun, semangat Wanita dengan 3 Anak ini tak surut. Ia pun menyatakan keinginannya bisa seperti teman-teman guru yang lainnya. (RED)

Penulis	: Saff
Editor	: Harris
Sumber	: Nurhayati Basahona

Kisah Haru Nurhayati Basahona, 17 Tahun Mengabdi Sebagai Guru Honorer di Kepsul

Tetap terhubung dengan kami:

Komentar:

Safari Naipon

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Selamat Jalan Anies Baswedan, Partai Ummat Siap Berlabu di Prabowo

Walikota Tidore Kepulauan Resmi Lepas 54 Peserta RAINAS Ke XII Tahun 2023

Dalam Rangka Menghadirkan Kampus di Kaimana, Bupati Freddy Thie Minta Petunjuk dan Kordinasi Ke Menteri Kordinator Muhadjir Effendy

Tetap terhubung dengan kami:

Komentar:

Safari Naipon

With Product You Purchase

Subscribe to our mailing list to get the new updates!

Tuju Orang Ketua DPK- IKAPTK di Papua Barat Dilantik di Raja Ampat

Kepada LaNyalla, Walikota Medan Janji Kembalikan Istana Maimun Sebagai Ikon

Related Articles

Bupati Buru Selatan Safitri Berharap OPD Bekerja Sesuai Target

Asisten Setda Taher Husain Mengikuti Rakor Bersama Kemendagri

Di Acara APEKSI, Walikota Capt Ali Ibrahim Ajak Istri – Istri Walikota Untuk Ke Tidore

Pencuri 850 Ekor Bebek, Warga Babalan Mendekam Dibalik Jeruji Besi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Selamat Jalan Anies Baswedan, Partai Ummat Siap Berlabu di Prabowo

Walikota Tidore Kepulauan Resmi Lepas 54 Peserta RAINAS Ke XII Tahun 2023

Dalam Rangka Menghadirkan Kampus di Kaimana, Bupati Freddy Thie Minta Petunjuk dan Kordinasi Ke Menteri Kordinator Muhadjir Effendy