LaNyalla Uji Peserta Simposium dengan Lima Pertanyaan Kondisi Pancasila

Senin, 30 Mei 2022 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, ENDE – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberi batu uji lima pertanyaan kepada peserta Simposium Nasional Gerakan Pembumian Pancasila di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Senin (30/5/2022).

Pertanyaan LaNyalla dalam simposium yang merupakan rangkaian acara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan BPIP tersebut diawali dengan pertanyaan mendasar, yakni, apakah Pancasila masih konsisten kita terapkan sebagai falsafah dan landasan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

“Pertama, jika negara ini adalah negara yang berketuhanan seperti tertulis dalam Sila Pertama dalam Pancasila, mengapa negara ini cenderung menjadi Sekuler? Yang ingin memisahkan agama dan negara,” tanya LaNyalla.

Karena, lanjutnya, agama kerap disebut politik Identitas, dan hanya pantas berada di wilayah privat. Sehingga hanya cocok berada di masjid, gereja, pura dan vihara serta tempat peribadatan lainnya.

“Akibatnya apa? Kita menyaksikan polarisasi masyarakat semakin meningkat akibat pertentangan politik Identitas. Sampai-sampai anak bangsa kita secara tidak sadar seolah membenturkan pilihan antara Pancasila atau Agama. Padahal tidak ada satu tesispun yang menjelaskan bahwa Pancasila bertentangan agama,” tandas Senator asal Surabaya itu.

Apalagi, imbuhnya, sudah sangat jelas, Pasal 29 Ayat 1 Konstitusi kita tegas berbunyi; ‘Negara Berdasar Atas Ketuhanan yang Maha Esa’. Artinya, negara ini adalah negara yang berketuhanan. Sehingga tidak ada tempat bagi orang yang anti agama.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Bicara Kelola SDA: Tinggal Kita Pilih, Perkaya Rakyat Atau Oligarki?

“Kedua, jika negara ini memiliki Sila Kedua dalam Pancasila, maka pasti hukum tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Tetapi semua manusia diperlakukan sama dalam keadilan,” ujarnya.

Sedangkan pertanyaan ketiga, jika negara ini memiliki Sila Ketiga dalam Pancasila, maka Persatuan Kebangsaan ini tidak perlu ditekankan melalui pendekatan keamanan. Tidak perlu menggunakan aparatur kepolisian dan TNI. Dan tidak perlu terjadi pembelahan masyarakat yang tajam, sehingga saling olok dan bully serta persekusi antar kelompok.

“Dan yang paling penting, pertanyaan keempat, jika kita memiliki Sila Keempat dalam Pancasila, sudah seharusnya kita tidak meniru secara Letter Lux atau Copy Paste demokrasi barat seperti yang sekarang kita jalankan. Sehingga lembaga perwakilan tertinggi kedaulatan rakyat kita hilangkan,” urainya.

Baca Juga :  Tasyakuran Milad STII, LaNyalla: Tugas Partai Berbasis Islam Bukan Hanya Pilpres

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Fiqram
Sumber : LaNyalla Center

Berita Terkait

Halal Bihalal PT PLN Indonesia Power dengan Sejumlah Awak Media
Jaga Stamina dan Kebugaran, Wakapolres Langkat Ajak Personel Lari Pagi
Sebanyak 50 ASN Pemkot Tidore Kepulauan Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Pemuda Pancasila Jagokan Hj Eka Dahliani Abusama untuk Pilkada Halsel
30 OPD Halsel Ke Jakarta, Aktivitas Pelayanan Publik Lumpuh
Sikapi Hasil Sengketa Pilpres, Advokat Tb. Uuy Faisal Hamdan: Putusan MK Sudah Objektif
Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan
Pastikan Keamanan Pasokan Listrik, Tim UBP PLTU Gelar Pengamanan di Area obvitnas

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 17:27 WIB

Pimpinan DPRD DKI Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Rabu, 17 April 2024 - 21:18 WIB

Dukung Heru Tuntaskan Banjir, Milenial Jakarta: Gak Usah Dengar Suara Nyinyir

Kamis, 11 April 2024 - 00:17 WIB

Rayakan Idul Fitri 1445 H Bersama Keluarga, Surijaty Gelar Open House

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:14 WIB

Hadiri Pelantikan LAB, Kombes Nicolas Sampaikan Maklumat Hukum Jelang Idul Fitri 1445 H

Minggu, 31 Maret 2024 - 21:59 WIB

Hadiri Acara Bamus Betawi, Ketum Salatin: Pelantikan LAB Merupakan Penguatan Budaya Asli Indonesia

Minggu, 31 Maret 2024 - 20:22 WIB

Kembali buat Gebrakan di Bulan Ramadhan, Eki Pitung Lantik Pengurus LAB dan Santuni 500 Anak Yatim

Kamis, 28 Maret 2024 - 23:01 WIB

Ditanya soal Gugatan di MK, Bunda Indah: Prabowo tidak Mencari Uang, Dia Hanya Menunggu Kematiannya

Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:49 WIB

Pemilu 2024: PSI Meraup 465.936 suara, William Sarana Menjadi Caleg Suara Terbanyak

Berita Terbaru