LaNyalla Uraikan Penyimpangan Politik Ekonomi Bangsa di depan Kader Badko HMI

Minggu, 12 Juni 2022 - 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makanya, ekonomi Indonesia idealnya disusun dan dijalankan oleh tiga entitas. Ibarat kapal laut, punya tiga palka. Yaitu Koperasi Usaha Rakyat, BUMN atau BUMD atau BUMDes, dan Swasta murni, baik nasional maupun asing.

“Koperasi Usaha Rakyat adalah entitas bisnis yang dapat dijalankan oleh rakyat di sebuah wilayah. Artinya, selama rakyat di suatu wilayah mampu mengorganisir dirinya dan berserikat untuk memiliki alat produksi melalui usaha bersama, atau koperasi, maka negara wajib memberikan perlindungan. Sehingga harus ada cluster pertambangan rakyat, perkebunan rakyat, perikanan rakyat dan sejenisnya,” tukas alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.

Sedangkan BUMN, BUMD atau BUMDes adalah garda terdepan negara dalam menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak. BUMN harus menjalankan tugas suci negara untuk kemakmuran rakyat.

“Sementara swasta, baik nasional maupun asing, diberi ruang untuk di luar sektor-sektor strategis tersebut. Kecuali bila Swasta tersebut berkerjasama dengan BUMN. Itupun dengan porsi yang besar tetap berada di BUMN.

Namun mengapa disain politik ekonomi yang dirancang para pendiri bangsa tidak lagi berjalan? Menurut LaNyalla, karena bangsa ini telah meninggalkan sistem Demokrasi Pancasila dan meninggalkan sistem Ekonomi Pancasila akibat adanya Amandemen Konstitusi di tahun 1999 hingga 2002 silam.

“Sejak saat itu, kita menjadi negara yang sekuler, liberal dan kapitalis. Kita telah meninggalkan mazhab ekonomi Pemerataan dengan mengejar Pertumbuhan Domestik Bruto yang berbanding lurus dengan Tax Ratio,” beber dia.

Baca Juga :  Ketum Kadin Indonesia dan PSMP Beri Apresiasi CEO MDI Group Muliansyah Abdurrahman

Perekonomian tidak lagi disusun atas azas
kekeluargaan tetapi membiarkan tersusun dengan sendirinya oleh mekanisme pasar. Bangsa ini juga semakin memberi ruang kepada segelintir orang untuk menumpuk kekayaan dengan menguras sumber daya alam negara ini sehingga membesar menjadi Oligarki Ekonomi.

“Celakanya mereka mulai menyatu dengan Oligarki Politik. Dimana persekongkolan itu digunakan untuk mendisain pemimpin nasional, sekaligus menyandera kekuasaan untuk berpihak kepada mereka melalui kebijakan dan peraturan perundangan. Inilah yang menjadi salah satu penyebab kemiskinan struktural bangsa ini, yang dipicu akibat ketidakadilan yang sangat melampaui batas,” paparnya lagi.

Oleh karena itu, LaNyalla mengajak menghentikan penyimpangan itu. Karena  Allah SWT tidak ridho kepada hambanya yang
melampaui batas.

Baca Juga :  Pakar: UUD 1945 Bukan Diamandemen, Tapi Diganti UUD Reformasi 2002

“Allah SWT memang maha pengasih dan penerima taubat. Tetapi jika ketidakadilan ini diteruskan, Allah SWT bisa murka. Dan murka Allah SWT telah dicontohkan kepada bangsa-bangsa sebelum kita,” tuturnya.

Hadir dalam acara itu Ketua Umum Badko HMI Jawa Timur, Achmad Surya Hadi Kusuma, Ketua Pelaksana Latihan Kader III, Rizqi Miftahul Huda, Para Pengurus dan Kader Badko HMI Provinsi Jawa Timur. Tutup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Muhamad Fiqram
Sumber : Lanyalla Center

Berita Terkait

Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
Sukses Bikin DPD RI Bertaji, LaNyalla Terima Special Award dari PWI Jatim
Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo di KPU: Patriotik Sejati
Komite IV DPD RI Minta RPJPN 2025-2045 Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
Komite I DPD RI Beri Catatan Penting Atas Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
Pahami Kebutuhan Hari Raya, Eki Pitung bagikan Ratusan Paket Sembako pada Ormas Pendukung Bamus Betawi
Indonesia Terus Komitmen Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina dan Sadan
Senator Terpilih 2024 Salut Ketua DPD RI Rendah Hati dan Mau Mendengar

Berita Terkait

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:47 WIB

Bapperida Kota Tidore Kepulauan Gelar Technical Meeting Lomba Inovasi Daerah Tahun 2024

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:42 WIB

Ratusan ASN Tidore Kepulauan Terima SK Pengangkatan 100 Persen

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:38 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Gelar Upacara Hardiknas 2024 di Halaman Kantor Walikota

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:32 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Dukung Kunjungan Peserta Forpimpas di Kota Tidore

Jumat, 3 Mei 2024 - 23:26 WIB

Selain PKB, Gerindra dan PAN, Hj Eka Dahliani Usman Juga Ikut Ambil Formulir Pendaftaran di Nasdem

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:45 WIB

Rizk Yunanda Sitepu Kembali Daftar Penjaringan Bacalon Bupati Langkat di 5 Parpol Ini

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:34 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Gelar Rapat Evaluasi dan Pendampingan Penyusunan Profil Kelurahan

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:29 WIB

4 Bulan Gaji ASN Lingkup Pemda Halsel Belum Terbayar

Berita Terbaru