Lima Anggota Polri Terima Penghargaan Polisi Baik Indonesia Dari PPWI

“Keduanya adalah tindak pidana yang tidak boleh dilakukan oleh pengelola negara yang adalah pelayan masyarakat,” tegasnya.

Guna mensukseskan program ‘Indonesia Mencari 1000 Polisi Baik’, tambah Wilson, maka masyarakat dapat mengajukan maksimal tiga orang Polisi Baik, yang dikenalnya dengan baik, mengetahui secara detail sifat, perilaku,dan karakter polisi yang diajukannya, dan sanggup mempertanggungjawabkan pilihannya itu, minimal secara moral. Pengajuan Polisi Baik agar tidak diketahui oleh yang bersangkutan.

Terdapat delapan persyaratan untuk memenuhi unsur Polisi Baik, antara lain anggota aktif dan melaksanakan tugas Polri minimal lima tahun, tidak pernah melakukan kriminalisasi wartawan, pewarta warga dan masyarakat umum terkait unggahan karya warga, di media massa, media sosial maupun jejaring komunikasi komunitas.

Baca Juga :  Regenerasi Petani Lambat, Ketua DPD RI: Pekerjaan Serius Jatim sebagai Lumbung Padi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, anggota Polri yang diusulkan diketahui tidak pernah melakukan pungli, pemerasan, pemalakan, perampokan, penipuan, dan penyalahgunaan uang negara. Serta tidak pernah melakukan tindak kekerasan, pengancaman, dan intimidasi terhadap siapapun.

“Anggota tersebut juga diketahui sering menolong warga masyarakat di tempat tugas atau di manapun ia berada. Calon diajukan oleh minimal tiga orang warga masyarakat umum, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama,” terangnya.

Peringatan HUT ke-14 PPWI berlangsung khidmat, dan dihadiri Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah, Wakil Ketua DPD RI Maya Rumantir, Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, para Penasehat PPWI dan perwakilan polisi baik Indonesia.

Rangkaian peringatan digelar Konferensi Internasional Pewarta Warga atau The International Conference on Citizen Journalism, yang diikuti anggota PPWI, pekerja pers hingga pewarta warga dalam dan luar negeri.

Halaman : 1 2