Lulusan S2 Komunikasi UI Tercepat yang Miliki Segudang Prestasi

DETIKINDONESIA.ID, DEPOK - Menyelesaikan pendidikan magister tentu menjadi harapan bagi banyak orang, apalagi jika dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat. Eric Fernardo, Mahasiswa Pasca Sarjana Departemen Komunikasi Universitas Indonesia berhasil mempertahankan tesisnya di hadapan para penguji, sehingga dapat lulus S2 Komunikasi UI dalam waktu 1 tahun 4 bulan sejak mata kuliah perdana hingga sidang. Eric Fernardo merupakan mahasiswa pertama di angkatan 2020 yang telah menyelesaikan sidang tesis. Dirinya mengambil S2 kelas khusus (kelas malam), yang biasa membutuhkan waktu 2 tahun hingga 2,5 tahun masa studi. Selama masa pandemi, Eric dan teman-teman di angkatan 2020 merupakan angkatan magister komunikasi pertama yang mulai dari matrikulasi hingga tesis ini dilaksanakan secara daring (online). Alasannya mengambil kelas khusus karena selain kuliah, dirinya masih bekerja sebagai professional di salah satu perusahaan swasta terkemuka, serta aktif melakukan kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan lainnya. "Tentunya kehormatan yang luar biasa bagi saya dapat menjadi lulusan tercepat S2 Komunikasi UI di angkatan 2020. Ketekunan dan konsisten, pastinya menjadi kunci agar bisa menyelesaikan Pendidikan Magister di UI ini," ungkap Eric yang merupakan Juara 1 Dhammadesana Bahasa Indonesia STG Kementerian Agama di DKI Jakarta tahun 2017 silam. Dan hari ini merupakan hari berbahagia buat saya atas wisuda yang baru saja dilaksanakan, Depok, Selasa (21/12/2021). Sudah 2 tahun ini Eric mendapat amanah sebagai Penyuluh Agama Buddha Kanwil Kementerian Agama di DKI Jakarta. Dirinya juga pernah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI. Selain itu juga pernah menjadi pembicara di forum nasional maupun internasional, seperti menjadi narasumber di Kementerian Agama, serta berbagi pengalaman kepada mahasiswa di Hong Kong dan Australia. Victor yang merupakan tokoh Agama Buddha juga mengatakan, "2Eric itu selain bekerja sebagai professional, kuliah s2, juga merupakan pembabar Dhamma (Penceramah), bahkan menjadi MC dan Moderator untuk kegiatan keagamaan Buddha hingga ke luar negeri. Luar biasa untuk usia 25 tahun," tutur Bhante Victor. Kini dirinya merupakan Pelaksana Harian dari Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) serta menjadi aktivis di DPD WALUBI DKI Jakarta. Tahun 2020, dirinya juga mendapat kepercayaan sebagai organisator pelaksana perayaan Imlek di Kemendikbud RI. Dirinya juga giat di organisasi sosial kemasyarakatan, seperti menjadi pengurus pusat dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia (PTK-I). Tidak pernah menunda-nunda segala urusan, menjadi prinsip hidup yang dipegang teguh oleh dirinya. "Sebetulnya dalam setiap tanggung jawab yang kita emban, cepat atau lambat pasti harus kita selesaikan, oleh karena itu setiap ada tugas saya selalu berusaha untuk mengerjakan secepat dan semaksimal mungkin," ucap Eric yang merupakan lulusan S-1 Ilmu Politik UI dengan predikat cum-laude ini. Ditengah kesibukannya menyusun tesis, Eric masih sempat menjadi Wakil Ketua Panitia Musyawarah Nasional KCBI pada 10 November 2021 lalu, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, baik secara langsung maupun virtual, seperti Dra. S. Hartati Murdaya (Ketua Umum DPP WALUBI), Ketua Dewan Pembina DPP KCBI; K.H. Ma'ruf Amin (Wakil Presiden RI), Ahmad Basarah (Wakil Ketua MPR RI), Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri RI), Sandiaga Uno (Menparekraf RI), Bintang Puspayoga (Menteri PPPA RI), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Zainut Tauhid (Wakil Menteri Agama), Hasto Kristiyanto, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serta tokoh-tokoh keturunan Tionghoa, seperti Murdaya Poo, David Herman Jaya, Kuncoro Wibowo, Tedy Sugianto dan lainnya. Atas prestasi dalam akademisi, dirinya tak lupa mengucap syukur dan terima kasih banyak kepada orang-orang yang selalu mendukungnya dalam mengapai gelar pendidikan. "Omitohud atas lindungan dari para Buddha, para Dewa dan Bodhisattva sehingga saya bisa memperoleh gelar Magister Komunikasi ini. Terima kasih kepada mama saya, koko dan cici serta keluarga besar atas dukungannya. Terutama kepada Ibu Dra. S. Hartati Murdaya yang amat mendukung saya untuk kuliah S-2 ini, juga kepada Bapak David Herman Jaya yang telah memberi bantuan biaya pendidikan, serta kepada Bapak Daniel Johan atas rekomendasinya. Juga kepada Bhante Victor, Ibu Esther dan Bapak Jandi yang banyak mensupport kegiatan saya," tutupnya.

Penulis	: Michael
Editor	: Michael
Sumber	:

Lulusan S2 Komunikasi UI Tercepat yang Miliki Segudang Prestasi

Tetap terhubung dengan kami:

Komentar:

Michael Yusuf

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

PLN Peduli Bantu Perbaikan Infrastruktur Sekolah yang Rusak Akibat Gempa

Nathalie Holscher Tiba di Rumah Sakit, Jalani Bedah Cesar Minggu 12 Desember 2021

Duta Wisata Shafa Azahra, Dari Program Mengajar Desa Untuk Indonesia

Tetap terhubung dengan kami:

Komentar:

Michael Yusuf

With Product You Purchase

Subscribe to our mailing list to get the new updates!

Antisipasi Jelang Natal dan Tahun Baru, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provsu Gelar Rapat Koordinasi Bersama Forkopimda

Ketua DPD RI: Pemerintah Harus Tetapkan Batas Tarif Hotel Untuk Karantina

Related Articles

Dies Natalies ke 30, STT Internasional Harvest Gelar NBC dan Peluncuran Buku Bunga Rampai

Film Pendek 2023, Kemendikbudristek Kembali Gelar Kompetisi Layar Indonesiana

Ditanya Soal Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT: Kau Pikir Sendiri!

Dies Natalies HMI ke-76, Raihan: Komitmen HMI Meramu Friksi Ideologis Menjadi Solusi Kebangsaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

PLN Peduli Bantu Perbaikan Infrastruktur Sekolah yang Rusak Akibat Gempa

Nathalie Holscher Tiba di Rumah Sakit, Jalani Bedah Cesar Minggu 12 Desember 2021

Duta Wisata Shafa Azahra, Dari Program Mengajar Desa Untuk Indonesia