Peran Civil Society Mengawasi Arah Demokrasi Di Era Digital

Senin, 14 Februari 2022 - 07:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebab, wujud politik bagi negara demokrasi adalah adanya kesesuaian dan kesetaraan politik antara rakyat dengan para pemimpin, sebagai representasi keterwakilan.

Wujud tersebut berbentuk relasi partisipasi dan pengawasaan politik atas kinerja lembaga negara, dalam mengelola kebijakan publik dan proses perubahan sesuai cita-cita rakyat, sebagaimana yang dituangkan dalam kontrak politik atau konstitusi.

Di sini, peran civil society untuk mempertahankan iklim demokrasi yang sehat sangat diperlukan. Karena pemilu secara substansial menjadi tanggung jawab semua komponen masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setidaknya, ada tiga peran yang dapat dijalankan civil society dalam negara demokrasi. Pertama, civil society dapat melengkapi peran negara sebagai pelayan publik.

Baca Juga :  Pengamat: Keputusan Komisi II DPR RI Soal Penentuan Komisioner KPU dan Bawaslu Sudah Tepat

Artinya, masyarakat bisa membantu negara menyelenggarakan proses politik yang demokratis. Misalnya, menyebarkan informasi terkait dampak politik uang terhadap jalannya roda pemerintahan di kemudian hari.

Kedua, civil society bisa saja mengambil tindakan yang belum mampu dilakukan oleh negara. Misalnya, membangun komunitas atau organisasi sebagai wadah edukasi pemilu.

Ketiga, civil society dapat melakukan advokasi, pendampingan, dan bahkan praktik-praktik oposisi untuk menyeimbangkan game para elite.

Singkatnya, civil society bisa mencegah kontrol elite yang cukup besar terhadap proses demokrasi yang berakibat pada ketidakadilan.

Karena pada prinsipnya, civil society bersifat multimakna, yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, aspiratif, partisipatif, serta konsisten.

Baca Juga :  Ingatkan Polisi dan Tentara, Ini Ketegasan Mantan Presiden Megawati Soekarno

Dari sini dapat kita lihat, bahwa kualitas civil society bergantung pada dinamika demokrasi dalam suatu negara. Jika diterapkan dengan baik, maka akan ada ruang yang besar dalam perkembangannya. Sebaliknya, jika demokrasi dikekang, maka kualitas civil society tentu akan diragukan.

Habermas, seorang tokoh madzab Frankfurt melalui konsep the free public sphere atau ruang publik yang bebas, menggambarkan bahwa rakyat harus memiliki akses atas setiap kegiatan publik.

Jika dibawa dalam fungsi pengawasan, setiap warga negara berpeluang memberikan kontrol untuk mewujudkan pemilu yang demokratis, transparan, partisipatif dan akuntabel.

Sebab asas dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, harus menjadi sebuah kesadaran kolektif. Mendorong semangat masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pemilu yang sesuai dengan amanat konstitusi.

Baca Juga :  Intelektual Medioker

Masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam melahirkan pemimipin yang bersih dan berintegritas, melalui sebuah pemilihan yang bersih dan bermartabat.

Masyarakat harus memastikan, bahwa calon pemimpinnya menggunakan cara-cara yang bersih dan jujur dalam meraih kemenangan. Jika tidak maka tentu dampaknya akan kembali dirasakan oleh masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Bahrudin Tosofu
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali
Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:17 WIB

KPU Fakfak Resmi Tetapkan SANTUN Jadi Pemenang Pilkada 2024

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:10 WIB

Tidore Kepulauan Raih Gelar IGA 2024 dari Kemendagri

Jumat, 6 Desember 2024 - 15:15 WIB

Gus Miftah Resmi Mengundurkan Diri Dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:00 WIB

Mesin Expo 2024 Menjadi Media Kreatifitas Baru di Kota Tidore Kepulauan

Kamis, 5 Desember 2024 - 20:01 WIB

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan Ikuti Peluncuran GENTING Secara Virtual

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:54 WIB

Wakil Walikota Pimpin Rapat Evaluasi Kinerja P3K Guru dan Nakes se-Kota Tidore

Kamis, 5 Desember 2024 - 18:58 WIB

Tolak Hasil Rekapitulasi Pilkada Bursel 2024, Tim Safitri Hemfri Siap Gugat Ke MK

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:02 WIB

KPU Resmi Tetapkan MASI AMAN Menang di Pilkada Tidore 2024

Berita Terbaru

Daerah

Tidore Kepulauan Raih Gelar IGA 2024 dari Kemendagri

Jumat, 6 Des 2024 - 20:10 WIB