Tantangan Masa Depan KAHMI, dan Menepis Otokritik Setingkat di Atas Kelompok Arisan

Senin, 17 Januari 2022 - 06:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ismail Suardi Wekke

Penulis Adalah: Direktur Program
DPP Asosiasi Dosen Insan Cita Indonesia

Seiring dengan selesainya Musyawarah Wilayah KAHMI Sulawesi Selatan, menandai regenerasi. Bahkan, peraih suara terbanyak justru sosok yang paling yunior diantara ketujuh anggota presidium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Susunan anggota presidium yang berjumlah tujuh orang, melambangkan rentangan dan juga warna-warni profesi alumni HMI. Ini menjadi bonus komposisi. Sekaligus akan menjadi bencana komposisi kalaulah tak dikelola dengan baik.

Jangan sampai, justru tipikal Indonesia yang mengemuka. Hanya ramai semasa perhelatan pergantian kepemimpinan sampai pada pelantikan. Setelahnya, senyap tak terbekas. Kadang bisa juga disebut tak adanya jejak digital yang dapat ditelusuri sama sekali.

Baca Juga :  Sagu Dalam Tarikan Sejarah Peradaban Manusia Di Papua

Namun, ketikan ini bukan tentang itu. Menyongsong akan segera dihelatnya pelaksanaan Musyawarah Nasional, maka catatan ini menjadi sebuah pengantar untuk kemudian pada paruh seperempat tahun HMI menuju seabad akan segera dijejaki.

HMI yang pada Februari yang akan datang akan menapaki 75 tahun, menjadi bagian yang justru tak terpisahkan sama sekali. Maka, daya gerak KAHMI perlu bersisian dan juga saling melengkapi.

Dalam bulan ini juga kita mensyukuri dengan perayaan milad pertama Universitas Insan Cita Indonesia. Perguruan tinggi yang lahir sepenuhnya dari anak kandung kecemasan dan adaptasi di masa-masa pagebluk covid-19.

Merespon itu juga, Asosiasi Dosen Insan Cita Indonesia dibentuk. Diawali dari kelompok kecil yang disebut mudahnya komunitas Insan Cita. Hanya saja, keberadaan perguruan tinggi tidaklah akan berjalan sebagaimana harapan jikalau tak memperkuat kapasitas dan kapabilitas dosen untuk menopang institusi.

Baca Juga :  Menunggu Putusan MK Tentang Sistem Pemilu Terbuka atau Tertutup?

Maka, kelahiran DICI sejatinya adalah upaya untuk memberikan dukungan bagi wujudnya masyarakat cita yang merupakan cita-cita bersama sejak menerima HMI sebagai bagian dari kehidupan perjuangan seorang kader.

Apa yang dapat dilakukan? Salah satunya adalah knowledge based society. Menghafal, apalagi dengan menghafal Alquran, sebuah pilihan yang sangat bagus. Namun, itu tidak cukup.

Pesan Alquran tersebar dalam pelbagai ayat. Tidak hanya dalam satu ayat saja. Perintah untuk memperhatikan dengan observasi pada alam yang kadang disebut ayat Qauniyah. Boleh jadi dalam bahasa yang lain disebut dengan ilmu alam atau eksakta.

Pada peran-peran itulah KAHMI perlu bersisian dengan HMI dalam mewujudkan aktivitas yang akan memberikan daya dukung bagi tumbuhnya sikap-sikap saintifik. Apalagi, dalam kurikulum 2013 yang akan segera tergantikan dengan adanya kurikulum prototype dimana pendekatan saintifik menjadi sebuah strategi pembelajaran.

Baca Juga :  Jusuf Kalla Kembali Pimpin DMI 2024-2029 Secara Aklamasi

Masih pada Universitas Insan Cita Indonesia (UICI). Ini merupakan cikal bakal akan meluas sentra-sentra pembelajaran di sekretariat KAHMI yang akan menjadi pusat keunggulan. Maka, tetaplah relevan sebagaimana percakapan para alumni HMI terkait politik praktis. Pada saat yang sama, menambahkan aktivitas ilmiah sebagai bagian dalam meletakkan pondasi sikap saintifik untuk kesemua aktivitas keseharian kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Ismail Suardi Wekke
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Fransiscus Go dalam Survey Calon Gubernur NTT
Jodoh Maluku Utara Adalah Taufik Madjid
Anak Indonesia, Harapan Peradaban Dunia “Menyambut Bonus Demografi 2045”
Jangan Permainkan Suara Rakyat Papua
Bahasa Ibu Sebagai Identitas Orang Asli Papua
OAP Wajib Selamatkan Bahasa Ibu Sebagai Identitas Warisan Budaya
Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi
Selamatkan Generasi Muda Papua Dari Ancaman Bahaya Alkohol Dan Narkoba

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 18:37 WIB

Sikapi Hasil Sengketa Pilpres, Advokat Tb. Uuy Faisal Hamdan: Putusan MK Sudah Objektif

Selasa, 23 April 2024 - 12:30 WIB

Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan

Selasa, 23 April 2024 - 12:26 WIB

Pastikan Keamanan Pasokan Listrik, Tim UBP PLTU Gelar Pengamanan di Area obvitnas

Selasa, 23 April 2024 - 07:49 WIB

Partai PKS Panik dengan Elektabilitas Bahrain Kasuba

Selasa, 23 April 2024 - 07:45 WIB

Ketum Komunitas Jabar dan Indonesia Unggul Beri Ucapan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran di MK

Jumat, 19 April 2024 - 21:31 WIB

Sempat Gegerkan Warga Hinai, Penemuan Jasap Pria Didalam Parit Ternyata Warga Binjai

Jumat, 19 April 2024 - 18:52 WIB

Walikota Ali Ibrahim Buka Secara Resmi Musrenbang RPJPD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2024-2045

Jumat, 19 April 2024 - 18:46 WIB

Bertarung Pilkada Halsel Hj Eka Dahliani Usman Ambil Formulir pendaftaran Dari Partai PKB

Berita Terbaru

Daerah

Partai PKS Panik dengan Elektabilitas Bahrain Kasuba

Selasa, 23 Apr 2024 - 07:49 WIB