Raja Ampat Dipersiapkan Sebagai Tempat Side Event G20 Tahun 2022

DETIKINDONESIA.ID, RAJA AMPAT- Pasca pandemi melanda Indonesia, nampaknya sangat berpengaruh pada semua lini dan sektor di seluruh penjuru Indonesia bahkan di dunia.untuk memulihkan sektor-sektor tersebut, Pemerintah dituntut untuk membuat formulasi baru,sebagai upaya untuk menggairahkan sektor-sektor yang nyaris lumpuh akibat pandemi ini.

Di Raja Ampat sendiri, Pariwisata dan Perikanan merupakan sektor unggulan yang dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).Namun sayangnya,
kedua sektor andalan Raja Ampat ini nyaris lumpuh total akibat dari pandemi yang merebak, sehingga gerbang Wisata di Raja Ampat pun terpaksa ditutup untuk sementara.

Perihal Pandemi ini dapat berfluktuasi pada pendapatan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat yang bergerak di bidang usaha penyedia jasa Wisata di Raja Ampat,Papua Barat.

Baca Juga :  Perda APBD-P Raja Ampat Tahun 2021 Disahkan, Sidang Paripurna Resmi Ditutup

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait hal tersebut, Menteri Pariwasata dan Ekonomi kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno,saat dijumpai di Kota Waisai Kabupaten Raja Ampat,Selasa (26/10), menyatakan, Kemenparekraf dan Pemerintah daerah Raja Ampat siap bekerja untuk pemulihan ekonomi di Raja Ampat.

“Mulai malam ini Pak Bupati,Kita kerja bersama,kerja bareng untuk kebangkitan Raja Ampat dan penyediaan lapangan kerja bagi khususnya SDM trampil, muda di Kabupaten Raja Ampat”.ujar Menteri Sandi di AFU Resort yang saat itu didampingi Bupati Raja Ampat,Abdul Faris Umlati dan Ketua DPRD Raja Ampat,Abdul Wahab Warwei.

Menteri Sandi juga mengaku, bahwa sekitar 1 setengah tahun terakhir ini Pariwisata Raja Ampat memiliki kontraksi yang luar biasa.sebab itu, melalui kunjungan kerjanya kali ini di Raja Ampat,ia dapat meninjau langsung objek wisata di wilayah Raja Ampat.

Halaman : 1 2 3 Selanjutnya