HUT HMI KE – 76 : Tidak Semua Perlu Kita Tiru dari Lafran Pane

Oleh: Hariqo Satria, Direktur Eksekutif Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi, Penulis Buku Lafran Pane dan Buku Seni Mengelola Tim Media Sosial

Lafran Pane pendiri HMI itu adalah adik kandung dari Armijn Pane dan Sanusi Pane.

Bulan lalu, tepatnya pada 9/1/2023, PM Malaysia Anwar Ibrahim diundang Chairul Tanjung berpidato di hadapan para menteri, mantan menteri, pejabat tinggi, tokoh serta para pengusaha kelas kakap di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sahabat dari Nurcholish Madjid, Fahmi Idris dan Adhyaksa Dault ini mengatakan, saya Anwar Ibrahim terinspirasi oleh karya-karya Armijn Pane dan kajian-kajian di Jalan Diponegoro 16 kantor PB HMI.

Selain Armijn Pane, orang nomor satu di Malaysia ini juga menyebut nama Sukarno, Mohammad Hatta, Hamka, Mochtar Lubis, Soedjatmoko, Taufik Ismail, Mohammad Natsir dan tentunya Sutan Sjahrir.

Ini sekadar menggambarkan luasnya pengaruh keluarga Pane, bahkan sampai ke Eropa.

Sanusi Pane apalagi, ia adalah seniman Batak, sastrawan Indonesia yang karyanya mendunia.

Puncaknya, Sanusi Pane menjadi salah satu pelopor utama lahirnya bahasa Indonesia dan sumpah pemuda 1928 (Badan Bahasa Kemdikbud RI).

Maryanto, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara menulis, Sanusi Pane mampu mengonstruksi memori Indonesia agar melembaga sebagai komunitas yang dibayangkan (imaged community dalam istilah Benedict Anderson, 2006).

Ketiga anak dari Sutan Pangurabaan Pane (Tokoh Partai Indonesia) ini; Lafran Pane, Armijn Pane, Sanusi Pane hidup sederhana.

Mereka terlibat aktif mendirikan Indonesia, tapi sama sekali tidak berhasrat memiliki, apalagi menguasai tanah, perkebunan, tambang, sumber daya alam dll.

Lafran Pane bahkan tidak punya rumah, hidup bersahaja, sehari-hari naik sepeda, mengajar, ikut pengajian bersama warga.

Nah, tidak punya rumah ini jangan kita tiru, kasihan keluarga kita.

Tapi kesederhanaan Pak Lafran, sikap anti korupsi dan anti makan uang haramnya harus kita teladani sampai mati.

Bukan hanya makan uang haram, pakaian haram pun Lafran Pane tidak mau.

Saat diberikan jas, Lafran Pane malah bertanya “ini jas dibeli pakai uang siapa?”.

Selamat Milad ke-76 untuk Himpunan Mahasiswa Islam.