Berbagi Peran menyehatkan Indonesia

Rabu, 24 Mei 2023 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Yudi Latif – Pemikir Negarawan

Saudaraku, apa pangkal sengkarut kehidupan negara kita? Sebagai insight, bisa kita baca buku “The Third Pillar” (2019), karya Raghuram Rajan (Mantan Gubernur Bank Sentral India ke-23, Chief Economist dan Direktur Riset IMF; sekarang profesor di The University of Chicago).

Dalam pandangannya, entah berapa banyak hutan ditebang untuk menulis buku yang menggambarkan bahwa daya kembang suatu negara-bangsa ditentukan oleh hubungan bilateral antara pilar “negara” (state) dan “pasar” (market).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wacana dominan seperti itu melupakan peran “komunitas” (aspek sosial dari masyarakat) dalam perkembangan kehidupan bangsa. Padahal, komunitas itu rahim negara dan pasar.

Baca Juga :  HMI MPO Bela MUI

Pada mulanya, kehidupan sosial berpusat di komunitas, tempat segala urusan bersama (politik) dimusyawarahkan dengan melibatkan seluruh anggota komunitas; produksi dikerjakan oleh semua untuk kepentingan semua. Kemudian, otoritas politik berkembang kompleks dengan kekuatan pemaksanya yang melahirkan negara, dengan logika kepentingan dan mekanismenya tersendiri yang terpisah dari komunitas.

Sedang institusi ekonomi berkembang jauh mendorong institusi pasar yang bersifat independen, dengan kepentingannya sendiri, yang meninggalkan komunitas. Sejak itulah, peran komunitas cenderung ditinggalkan.

Padahal, komunitas–sebagi ranah pembudayaan tata nilai dan basis sosiabilitas–memiliki peran penting yang tak bisa digantikan oleh negara dan pasar. Membangun negara-bangsa (sebagai rumah bersama) dengan persatuan dan keadilan menuntut keseimbangan peran negara, pasar dan komunitas.

Baca Juga :  Mata Uang Dunia

Terlalu lemah negara, kehidupan bangsa penuh ketakutan, anarkisme dan apatisme. Terlalu lemah pasar, bangsa jadi tak produktif. Terlalu lemah komunitas, bangsa mengarah pada oligarki (crony capitalism).

Sebaliknya, terlalu kuat negara, kehidupan bangsa terbelenggu otoritarianisme. Terlalu kuat pasar, bangsa jadi tak berkeadilan. Terlalu kuat komunitas, bangsa jadi statis.

Masalah Indonesia: penjaga komunitas abai memupuk tata nilai (akhlak, mental-kultural); penyelenggara negara abai memperbaiki tata kelola pemerintahan; pasar (dunia usaha) sibuk memperkaya perseorangan, mengabaikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama.

(Belajar Merunduk, Yudi Latif)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : YUDI LATIF
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Membangun Ekonomi Nasional dari Pinggiran. Sinergi UMKM dan Industri Besar adalah Keniscayaan.
Dari Rumah, Perempuan Menenun Ekonomi Bangsa
Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:04 WIB

Menteri UMKM Maman Siap Hadir di Sidang Kasus Mama Khas Banjar sebagai Amicus Curiae

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:36 WIB

Menteri Maman Tegaskan Peran Strategis Usaha Jasa Boga dalam Pengembangan UMKM

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:09 WIB

Menteri Maman Ungkap Capaian dan Tantangan Penghapusan Piutang Macet UMKM

Rabu, 30 April 2025 - 15:04 WIB

Direktur Utama PLN Ungkap Peran Perempuan di PLN Dukung Pengurangan Utang dan Keberlanjutan Perusahaan

Rabu, 30 April 2025 - 14:54 WIB

Kadin Jelaskan Meningkatnya Investasi di Indonesia Karena Kehadiran Presiden Prabowo

Rabu, 30 April 2025 - 10:31 WIB

Menteri UMKM Apresiasi Terobosan Produk UKM dari APKASINDO

Rabu, 30 April 2025 - 09:07 WIB

Kementerian UMKM Soroti Peran Transformasi Digital dalam Memajukan UMKM

Selasa, 29 April 2025 - 15:36 WIB

Rektor UMJ: Kaderisasi Ulama Penting untuk Masa Depan Bangsa

Berita Terbaru