Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gaza Jika Semua Sandera Tidak Dibebaskan Sebelum 15 Februari

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden AS Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Presiden AS Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

DETIKDJAKARTA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan pembatalan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas jika semua sandera di wilayah tersebut tidak dibebaskan sebelum Sabtu atau 15 Februari mendatang.

“Menurut pendapat saya, jika semua sandera tidak dikembalikan sebelum Sabtu pukul 12 siang — saya pikir itu waktu yang tepat — saya akan mengatakan, batalkan saja dan biarkan kekecauan terjadi. Saya akan mengatakan bahwa mereka seharusnya dikembalikan sebelum Sabtu pukul 12 siang,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval pada Senin (10/2).

“Dan jika mereka tidak dikembalikan — semuanya, bukan sedikit demi sedikit, bukan dua, dan satu, dan tiga, dan empat, dan dua — sebelum Sabtu pukul 12 siang. Setelah itu, saya akan mengatakan, kekacauan besar akan terjadi,” tambahnya.

Trump kemudian berkata: “Sabtu pukul 12 siang, dan setelah itu, situasinya akan menjadi sangat berbeda.”

Ketika ditanya apakah ia kemungkinan akan tidak melibatkan AS setelah tenggat waktu Sabtu, dia menjawab: “Kita lihat saja nanti.”

Dia juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk membatalkan bantuan ke Yordania dan Mesir jika mereka tidak menerima warga Palestina yang direlokasi dari Gaza.

“Ya, mungkin. Tentu, kenapa tidak? Jika mereka tidak mau, saya mungkin akan menahan bantuan, ya,” katanya.

Ketika ditanya bagaimana dia akan meyakinkan Raja Yordania untuk menerima lebih banyak warga Palestina, Trump menjawab: “Saya pikir dia akan menerima, dan saya pikir negara lain juga akan menerima. Mereka memiliki hati yang baik.”

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Selamat Jalan Guru Bangsa dan Tokoh Pers Azyumardi Azra

Sebagaimana diwartakan pada Senin, Hamas menyatakan mereka telah sepenuhnya memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian gencatan senjata, tetapi menuduh Israel melanggar empat ketentuan utama.

Sebelumnya, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan penundaan pembebasan sandera berikutnya hingga Israel mematuhi semua ketentuan perjanjian tersebut.

Kesepakatan gencatan senjata tiga tahap telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, dalam rangka menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.000 orang dan menghancurkan wilayah kantong Palestina tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : Muhammad Ariobimo Sukmono
Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik, Wafat di Usia 88 Tahun
Israel Izinkan Masuknya Peralatan Berat ke Gaza Setelah Negosiasi Panjang
Presiden Argentina Terjebak Kontroversi Kripto, Oposisi Tuntut Pemakzulan
Israel Dapat Kiriman Bom Berat MK-84 Usai Larangan AS Dicabut
Putin-Trump Sepakat, Delegasi Rusia-AS Akan Bertemu di Riyadh
Trump Ancam Batalkan Gencatan Senjata Jika Sandera Tidak Dibebaskan
Menteri Kanada Sebut Wacana Kanada Jadi Negara Bagian AS Sangat Absurd
Hamas Tegaskan Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera Palestina

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:04 WIB

Pro-Kontra Usulan Penggantian Wapres, Dr. Dian Assafri Tegaskan Pentingnya Patuh pada UUD 1945

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:57 WIB

Melalui Fraksi PAN di DPR, INKOPTAN Dorong Terbitnya Inpres Konsolidasi Tanah Pertanian

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:08 WIB

Sekjen Herman Khaeron Tegaskan Kader Demokrat Wajib Hadir Membawa Solusi bagi Rakyat

Rabu, 30 April 2025 - 23:41 WIB

Perisai Syarikat Islam Dukung AM Sangaji sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 30 April 2025 - 20:54 WIB

KiniBisa.com Hadir Sebagai Solusi Praktis untuk Pelatihan dan Pengembangan Karier di Era Digital

Rabu, 30 April 2025 - 16:14 WIB

Korban Dijadikan Tersangka, Kuasa Hukum Pertanyakan Objektivitas Penegakan Hukum

Rabu, 30 April 2025 - 15:11 WIB

Legislator Golkar Ahmad Irawan Pertanyakan Aspek Khusus dalam Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Selasa, 29 April 2025 - 17:09 WIB

Bayu Sasongko Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum

Berita Terbaru