Tengoklah ke Mana Kita Takbir? – Pesan Penting Usai Ramadhan

Senin, 31 Maret 2025 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ustadz Muhammad Hani Arrifa’i, S.Ag. – Khutbah Idul Fitri 1446 H

Dalam Al-Qur’an, Allah menyebut ibadah puasa dengan dua redaksi berbeda: “shiam” dan “shaum“. Kata “shiam” mengisyaratkan keistimewaan puasa bagi umat Nabi Muhammad SAW, sementara “shaum” menunjukkan bahwa umat sebelumnya juga berpuasa, tetapi tidak diberi keutamaan Ramadhan seperti umat Islam.

Kini, Ramadhan telah pergi. Janganlah kita menangisi kepergiannya, karena ia pasti akan kembali. Sebaliknya, tangisilah diri kita sendiri sebab, bisa jadi saat Ramadhan datang tahun depan, kita sudah tiada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Takwa, Warisan Ramadhan yang Harus Dijaga 

Hadirin sekalian, pesan utama dari ayat puasa dalam Al-Qur’an adalah takwa. Maka, lihatlah sejauh mana Ramadhan mengubah diri kita. Bukankah Tuhan yang kita sembah di bulan Ramadhan adalah Tuhan yang sama di luar Ramadhan? Jangan sampai kita hanya menjadi “hamba Ramadhan” yang lalai setelahnya.

Baca Juga :  Berebut Air Berkah, Ternyata Air PDAM: Begini Seharusnya Muslim Memaknai Keberkahan

Allah berfirman, “la’allakum tattaqun” (agar kamu bertakwa). Kata “la’alla” mengandung makna harapan. Jika dinisbatkan kepada Allah, ia adalah kepastian; tetapi jika ditujukan kepada manusia, ia bergantung pada usaha. Artinya, ketakwaan tidak datang secara otomatis usai Ramadhan ia harus diupayakan dan dijaga.

Takbir: Pengingat bahwa Allah Maha Besar atas Segala Masalah

Setelah perintah menyempurnakan puasa, Allah memerintahkan, “Dan bertakbirlah!” Ibnu Asyur dalam tafsirnya menjelaskan bahwa takbir (Allahu Akbar) adalah bentuk pengakuan bahwa hanya Allah yang Maha Besar—sementara selain-Nya, betapapun tinggi jabatan, banyak harta, atau luas kekuasaannya, tetaplah kecil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Muhammad Hani Arrifa'i
Editor : Muhamad Fiqram
Sumber :

Berita Terkait

Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:04 WIB

Pro-Kontra Usulan Penggantian Wapres, Dr. Dian Assafri Tegaskan Pentingnya Patuh pada UUD 1945

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:57 WIB

Melalui Fraksi PAN di DPR, INKOPTAN Dorong Terbitnya Inpres Konsolidasi Tanah Pertanian

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:08 WIB

Sekjen Herman Khaeron Tegaskan Kader Demokrat Wajib Hadir Membawa Solusi bagi Rakyat

Rabu, 30 April 2025 - 23:41 WIB

Perisai Syarikat Islam Dukung AM Sangaji sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 30 April 2025 - 20:54 WIB

KiniBisa.com Hadir Sebagai Solusi Praktis untuk Pelatihan dan Pengembangan Karier di Era Digital

Rabu, 30 April 2025 - 16:14 WIB

Korban Dijadikan Tersangka, Kuasa Hukum Pertanyakan Objektivitas Penegakan Hukum

Rabu, 30 April 2025 - 15:11 WIB

Legislator Golkar Ahmad Irawan Pertanyakan Aspek Khusus dalam Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Selasa, 29 April 2025 - 17:09 WIB

Bayu Sasongko Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum

Berita Terbaru