Anggota DPR Sebut Utang Indonesia Capai 20 Triliun, Ini Penjelasannya

Selasa, 20 Juni 2023 - 08:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto (detikindonesia.co.id)

Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA   –  Anggota Komisi XI DPR RI Fauzi Amro dari Fraksi NasDem menyebut utang Indonesia mencapai Rp 20.750 triliun. Angka tersebut berasal dari utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta gaji ASN dan TNI-Polri, “Jadi kalau saya hitung-hitung total utang di negara kita hampir Rp 20.750 triliun,” katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023).

Fauzi mengatakan, utang yang terkait dengan pembiayaan Rp 7.900 triliun. Lalu ada utang BUMN Rp 6.710 triliun pada 2021, dan bertambah Rp 1.640 triliun pada 2022. Sementara utang terkait gaji ASN TNI-Polri sebesar Rp 4.500 triliun, “Masalah utang ini mohon diseriusi sebagai bendahara umum negara, pencatatan utang kita yang pembiayaan kurang lebih Rp 7.900 triliun. Plus utang di BUMN, punya utang itu Rp 6.710 pada tahun 2021. Ditambah 1.640 di 2022,” lanjutnya.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Menang Quick Count, Relawan Politik Nusantara Sejahtera Beri Selamat

Ia kemudian mempertanyakan soal pencatatan utang di BUMN, apakah dilakukan di Kemenkeu atau tidak. Menanggapi ini, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan, Suminto menyebut posisi utang pemerintah saat ini 7.787 triliun per 31 Mei 2023, “Terkait dengan pak Fauzi, kami sampaikan terkait posisi utang pemerintah per 31 Mei, itu sebesar Rp 7.787 triliun. Itu memang utang pemerintah yang berasal dari berbagai sumber, baik pinjaman maupun sekuritas,” bebernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait dengan BUMN, ia menyebut perusahaan pelat merah merupakan kekayaan negara yang dipisahkan. Namun, pemerintah tetap mencermati utang yang dimiliki BUMN, “Berkenaan dengan BUMN, itu adalah kekayaan negara yang dipisahkan. Dia melakukan utang secara kooperasi, dan tentu itu bukan uangnya pemerintah. Meskipun kita mencermati juga utang yang dimiliki BUMN, Meski ada pinjaman BUMN yang mendapatkan penjaminan pemerintah, Suminto menyebut jumlahnya kecil. “Pinjaman BUMN yang mendapatkan penjaminan pemerintah nominalnya sangat kecil,”

Baca Juga :  Senator Filep Minta Kejaksaan Dan BPK Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BP Tangguh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI A.H
Sumber : DETIKFINANCE

Berita Terkait

Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat
Presiden Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Bisa Nikmati Makan Bergizi Gratis
100 Hari Masa Kerja, Presiden Prabowo Ingin Hilangkan Kemiskinan dan Kelaparan
Kader PDIP Berang Pergub Poligami Diteken Jelang Pelantikan Pramono-Rano
Menteri KKP Beri Sinyal Tunda Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
MKGR Tegaskan Dukung Ketum Golkar Bahlil Lahadalia dan Pemerintahan Prabowo
Bahlil Lahadalia jadi Ketua Dewan Kehormatan DPP Ormas MKGR
Anies dan Ahok Kembali Bertemu, Ada Apa?

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 17:41 WIB

Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri di Israel Ancam Gulingkan Netanyahu

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:13 WIB

Hamas Belum Kirim Daftar Sandera, Israel Ancam Batal Gencatan Senjata

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:46 WIB

Israel dan Hamas Resmi Gencatan Senjata Mulai 19 Januari

Jumat, 29 November 2024 - 19:07 WIB

Erdogan Ajak Negara-Negara Muslim Bersatu Hentikan Israel

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 22:05 WIB

Israel Akan Kirim Serangan Balasan Usai Digempur Rudal Balistik Iran

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:26 WIB

Benny Wenda Desak Solidaritas untuk Papua Barat di Forum Pasifik, PM Papua Nugini: Indonesia Punya Hak Penuh Atas Papua Barat

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:15 WIB

Breaking News: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh di Iran

Minggu, 21 Juli 2024 - 06:41 WIB

Varian Baru COVID-19 Menyebar Di Australia

Berita Terbaru