Apindo: Kebijakan Impor Perlu Dilihat dari Dua Perspektif

Selasa, 29 April 2025 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua APINDO Shinta Kamdani (Detik Indonesia/ANTARA)

Ketua APINDO Shinta Kamdani (Detik Indonesia/ANTARA)

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Shinta Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menyatakan bahwa kebijakan impor perlu dilihat dari dua perspektif dan tetap harus memberikan perlindungan bagi industri domestik.

Pernyataan tersebut disampaikan Shinta menanggapi dokumen dari Kantor Perwakilan Dagang Pemerintah Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR), yang menyebutkan bahwa peraturan ekspor-impor Indonesia sering berubah, menyulitkan pengusaha AS dalam menjalankan perdagangan.

“Jangan disamaratakan, ada impor yang berdampak buruk dan ada yang bermanfaat. Yang pasti, apapun yang kita lakukan, kita harus tetap memperhatikan industri dalam negeri kita,” kata Shinta di Jakarta, Senin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Shinta menekankan bahwa impor harus dikendalikan. Sebagai contoh, pada industri tekstil dan produk tekstil (TPT), jika impor dibuka secara luas, industri lokal bisa terpukul.

Baca Juga :  Apindo Sumut Gelar Literasi dan Inklusi Keuangan 

Namun, di sektor lainnya, impor harus dipermudah agar pengusaha dapat membeli bahan baku yang diperlukan dari luar negeri.

Lebih lanjut, Shinta mengungkapkan, dengan adanya kebijakan tarif resiprokal dari Presiden AS, Donald Trump, Indonesia harus bersiap untuk menerapkan langkah-langkah pengamanan industri domestik seperti tindakan safeguard dan anti-dumping.

“Jika kita melakukan deregulasi terhadap peraturan tertentu, kita harus memperhatikan dampaknya. Penting untuk menjaga keseimbangan dalam sektor industri,” tambahnya.

Shinta juga menyatakan bahwa pelaku usaha siap untuk berdiskusi dan berkonsultasi dengan pemerintah, terutama terkait regulasi impor.

Ia yakin pemerintah akan sangat teliti dalam menentukan mana peraturan yang perlu diperketat dan mana yang dapat dilonggarkan.

Baca Juga :  Borong UMKM di Kabupaten Muara Enim, Santri Dukung Ganjar Sumsel berharap Pulihkan Ekonomi Pelaku Usaha

“Semua hal harus dilihat dari berbagai perspektif, dan saya yakin pemerintah juga sangat cermat. Tidak bisa begitu saja membuka keran impor tanpa memperhatikan dampaknya,” ujarnya.

Sumber : ANTARA

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber : ANTARA

Berita Terkait

Direktur Utama PLN Ungkap Peran Perempuan di PLN Dukung Pengurangan Utang dan Keberlanjutan Perusahaan
Kadin Jelaskan Meningkatnya Investasi di Indonesia Karena Kehadiran Presiden Prabowo
Menteri UMKM Apresiasi Terobosan Produk UKM dari APKASINDO
Kementerian UMKM Soroti Peran Transformasi Digital dalam Memajukan UMKM
Rektor UMJ: Kaderisasi Ulama Penting untuk Masa Depan Bangsa
Menteri UMKM Dorong Alumni Trisakti Bersatu Tingkatkan Rasio Kewirausahaan
Kadin Menilai Turki dan Uni Eropa Berpotensi Menjadi Pasar Ekspor Baru
Wamen UMKM Soroti Pentingnya KUR untuk Dorong Sektor Produksi dan Kurangi Kemiskinan

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 23:45 WIB

Tingkatkan SDM, Idam: IKMTC Berikan Pelatihan Gratis pada Masyarakat Papua

Rabu, 30 April 2025 - 15:31 WIB

Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Desak Kejati Malut, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek di Taliabu

Rabu, 30 April 2025 - 15:22 WIB

Bupati Halsel Imbau Camat dan Kades Proaktif Dorong Warga Miliki KTP

Rabu, 30 April 2025 - 15:18 WIB

Komite Perjuangan DOB Kota Bacan Diskusikan Pemekaran dengan Wakil Bupati Halmahera Selatan

Rabu, 30 April 2025 - 14:06 WIB

Wabup Halut Kunker ke Bappenas RI untuk Prioritaskan Pembangunan Daerah

Rabu, 30 April 2025 - 08:54 WIB

PT STS, Dan Aparat Simbiosis Kepentingan yang Mengorbankan Rakyat.

Rabu, 30 April 2025 - 08:51 WIB

Perpendek Waktu Pendaftaran, Panitia Musorkab KONI Halmahera Selatan Disoal

Selasa, 29 April 2025 - 15:45 WIB

Bupati Halut Teken Nota Kesepakatan dengan BPJS Kesehatan, 25 Ribu Peserta Aktif per 1 Mei 2025

Berita Terbaru