Bangsa Papua Akan Bangkit Memimpin Dirinya Sendiri

Jumat, 12 Agustus 2022 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkit menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa – bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu, ( Yesaya 60 : 1- 2 ).

Firman Tuhan sudah sangat jelas: bangkit dan menjadi terang. Kita tidak akan pernah bisa menjadi terang kalau kita masih bermasalah terhadap diri sendiri, keluarga dan persekutuan juga dalam rohani kita lemah, bagai senter yang sudah mulai kehabisan baterai, bagimana mungkin cahaya terang bisa keluar dari sana? Seperti itu pula diri kita. Kalau kita masih terpuruk dan membiarkan diri kita lemah secara rohani, maka kita tidak akan mampu bersinar. Sumber terang itu berasal dari Tuhan. Kemuliaan Tuhan bisa terbit dan bersinar terang dalam diri kita, dan itu hanya akan terjadi apabioa kita senantiasa berjalan bersamanya. Jangan berharap bisa memiliki terang Tuhan menyinari diri kita apabila kita jarang membangun hubungan dengan Tuhan atau malah terus melanggar peribtahnya. Jadi sebelum menjadi terang, kita harus terlebih dahulu memastika bahwa diri kita tidak mengalami keterpurukan rohani. Lalu adakan cahaya jika tidak dipakai menerangi gelap? Tentu saja tidak. Senter tidak akan berfungsi jika dipakai ditengah teriak matahari pada siang hari. Senter akan sangat bermanfaat di dalam ruangan atau keadaan yang gelap. Dan itu sama seperti kita. Terang yang berasal dari Tuhan tidak akan berguna jika kita simpan sendiri. Oleh karena itu, bangkitlah terlebih dahulu, pastikan terang Tuhan terbit atas kita dan kemudian jadilah terang yang bisa menerangi bagi dunia yang penuh dengan kegelapan dan kekelaman moral.

Baca Juga :  Susi Pudjiastusi Srikandi Indonesia dari Jawabarat yang Memiliki Pemahaman Pengelolaan Negara tentang Geopolitik Indonesia & Memiliki 3 Pilar (Kedaulatan, Keberlanjutan & Kesejahteraan)

Lebih lanjut dari Kristus sendiri kita bisa mengetahui bahwa ketika kita mengakui dan percaya pada Yesus kita pun menerima terang. Sebab terang yang sejati adalah Kristus Yesus sendiri. “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup”. ( Yohanes 8 : 12 ). Tuhan Yesus memberikan terang kepada kita semua, dan kita harus berusaha untuk menjaga agar terang itu terus bersinar dan menerangi sekeliling kita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam surat Efesus Paulus berkata: Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” ( Efesus 5 : 14 ).

Tuhan rindu anak – anak-Nya mampu memberi peran nyata untuk menjadi cahaya terang dalam kegelapan. Tuhan ingin kita terus bersinar bagi dunia ketika kemuliaan Tuhan akan terbit atas kita. Menjadi terang bukan berarti bahwa kita harus selalu berdoa keliling atau melayani penuh waktu, tapi bisa juga lewat perbuatan – perbuatan kita yang sederhana yang menunjukkan perbedaan nyata dengan pola pikir duniawi. Misalnya ketika orang korupsi dana, korupsi kekayaan alam Papua dan melakukan ketidak jujuran juga ketidakbenaran serta ikut – ikitan. Di tengah ketamanka akan harta sehingga orang menjadi pelit, munafik, bohon, kita justru murah hati dan mau membangtu orang lain. Ketika orang lain suka menerima, kita malah suka memberi. Ketika orang terlalu sibuk tanpa henti mengumpulkan harta, kita meluangkan waktu untuk saat teduh dan mau menjangkau orang – orang yang membutuhkan pertolongan. Ketika orang menjadi sombong akan kesuksesannya, kita tetap rendah hati dan selalu ingat bahwa semua itu adalah berkat yang berasal dari Tuhan. Jika dunia melakukan pemaksaan lewat kekerasan, intimidasi terhadap kita orang Papua. Kita mengenalkan bahwa Tuhan adalah kasih lewat hidup dan perbuatannya kita. Ketika orang hidup moral – marit tanpa harapan, kita tetap bersuka cita karena dalam Kristus Yesus selalu ada pemgharapan yang pasti, kita tetap bersukacita karena dalam Kristus selalu ada pemgharapan. Ketika dunia hidup menurut keinginan, kedanginan, dan kebohongan, kita hidup benar dipimpinan Roh Kudus. Semua itu menunjukkan bahwa ada terang sejati yang berkuasa di dalam diri kita, dimana dunia akan melihat perbedaan nyata dan mengerti akan arti terang dalam Kristus.

Baca Juga :  Orang Paling Kaya Orang Punya Tanah 

Dalam kita Hakim – Hakim dinyatakan: Demikian akan binasa segala musuh-Mu, ya Tuhan! Tetapi orang yang mengasihi-Nya matahari terbit dalam kemegahannya.” ( Hakim – Hakim 3 : 31 ).

Bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya yang penuh sinar terang, itulah yang sesungguhnya ada dalam diri orang – orang yang benar, jujur, nyatakan keadilan, benaran dan pertolongannya yang mengasihi Tuhan. Kita harus terus meningkatkan hubungan kita dengan Tuhan lewat doa, baik doa pribadi maupun persekutuan keluarga dan gereja dan sebagainya. Kita harus terus memperkuat rohani kita dengan Tuhan setiap hari. Kemudian, janganlah pernah menutup diri dan hanya memusatkan segala sesuatu pada kebutuhan dan kecukupan diri sendiri saja.

Baca Juga :  Wacana Penundaan Pemilu : Pembangkangan Konstitusi, Menciderai Demokrasi

Liat sekeliking kita, masih banyak yang butuh pertolongan, masih banyak yang butuh diselamatkan yang belum diselamatkan dan terikat dalam gelap, pedulilah pada mereka. Jika kita melakukan itu, Tuhan pun akan berkata: “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan penuh dengan segera.”

Dunia yang kita hidup sekarang penuh dengan kegelapan dan kegelapan. Apakah anda bersedia untuk tampil menjadi terang? Jika ya, bangkitlah dan menjadi teranglah, terang membawa sukacita dan keselamatan bukan hanya untuk kita tapi untuk orang lain, ( Yesaya 58 : 8 ).

Syalom catatan pendek ini harap jadi berkat buat kita semua. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita .waaa…waaa…waa

Jayapura
Penulis : Ketua Pemuda Baptis West Papua
Anggota Forum Pemuda Kristen di Tanah Papua

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Sepi Wanibo
Editor : Michael
Sumber : Anggota Forum Peemuda Kristen di Tanah Papua

Berita Terkait

Membangun Ekonomi Nasional dari Pinggiran. Sinergi UMKM dan Industri Besar adalah Keniscayaan.
Dari Rumah, Perempuan Menenun Ekonomi Bangsa
Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 11:16 WIB

Gubernur Sulsel Ajukan Proyek Infrastruktur ke Kementerian PU, Termasuk Jembatan Barombong dan Jalan Layang Bone

Jumat, 25 April 2025 - 16:37 WIB

Gubernur Sulsel Apresiasi Penetapan Sulawesi Selatan sebagai Provinsi Prioritas Ekonomi Kreatif

Rabu, 23 April 2025 - 17:24 WIB

Gubernur Sulsel Bentuk Tim Promosi Investasi untuk Ciptakan Konglomerat Lokal

Rabu, 23 April 2025 - 12:13 WIB

Pengadaan Gabah Sulsel Melebihi Target, Gubernur Andi Sudirman Sampaikan Terima Kasih

Minggu, 20 April 2025 - 21:59 WIB

Gubernur Sulsel Bersama KASAL Serahkan Kapal Nelayan di Takalar

Sabtu, 19 April 2025 - 11:39 WIB

Gubernur Andi Sudirman Tegaskan Komitmen Atasi Stunting di Sulawesi Selatan

Rabu, 16 April 2025 - 11:24 WIB

Gubernur Sulsel Tinjau Objek Wisata Air Panas Pincara

Selasa, 1 April 2025 - 09:29 WIB

Gerakan Bersih Masjid : PRIMA DMI Sulsel laksanakan pesan Jusuf Kalla

Berita Terbaru

Ketua KADIN Anindya Bakrie (Detik Indonesia/ANTARA)

Ekonomi & Bisnis

Kadin Yakin Indonesia dan AS Segera Jalin Kesepakatan Dagang Baru

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:08 WIB