Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia

Jumat, 11 April 2025 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BUDAYA MEMBACA MEMBAWA PERUBAHAN DALAM HIDUP MANUSIA

“Sementara itu, sampai Aku datang bertekunlah dalam membaca kitab – kitab suci, dalam membangun dan dalam mengajar” (1 Timotius 4:13).

Oleh: Angginak Sepi Wanimbo

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perkembangan zaman dan perkembangan teknologi semakin canggi saat ini. Membuat hidup manusia semua ketergantungan padanya sehingga menjadi budaya balas terus bertumbuh subur di hadapan kita semua.

Sebab itu budaya balas ini tentu kita jangan merawat, memberi pupuk tetapi menjadi musuh kita semua, maka untuk keluarga dari sona nyaman soal kemalasan ini. Tentu ada lawan tindakan nyata dan kampanye besar – besar oleh kita semua melalui forum diskusi, digereja, disekolah, dikampus, dikantor, media sosial, media cetak semua manusia Papua. Bersatu tekat kampanye tentang, “Pentingnya budaya membaca buku setiap hari”.

Baca Juga :  Kolaborasi Generasi Muda Mengajak Masyarakat Papua Barat Dalam Kegiatan Literasi Digital Bagaimana Etika Bebas Berpendapat Di Dunia Digital

Baca buku bikin pikiran kritis dan tajam, sebaliknya, kebanyakan main mensos bikin otak tumpul dan dangkal. Jika brain akibat mensos adalah racun maka buku adalah penawarannya. (Rafif Amir).

Sejak maraknya permainan Game Online, Mensos, Wachap, Twitter dan Gougel minat membaca dikalangan anak muda Papua. Khususnya Generasi muda belakangan ini disebut menurun, padahal budaya membaca telah menjadi motor utama dalam menginspirasi perubahan yang signifikan dalam masyarakat modern.

“Pada era teknologi yang semakin mendominasi saat ini, kebiasaan membaca menjadi kunci untuk memperluas wawasan dan memperkaya pikiran,”

Masyarakat yang gemar membaca cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide baru, serta lebih mampu memahami dan menghargai perbedaan.
Tidak hanya itu, budaya membaca juga memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pendidikan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga :  Jokowi Anies Kolaborasi Politik Akal Sehat

“Dengan membaca, seseorang dapat memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam, yang nantinya dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan”.

Dalam konteks ini, perpustakaan dan pusat baca menjadi sarana penting untuk menumbuhkan minat membaca sejak dini, apalagi budaya membaca juga memiliki dampak positif dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

“Akses yang lebih luas terhadap bahan bacaan meningkatkan kesempatan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosial. Hal ini memungkinkan terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing,”

Karena itu budaya membaca tidak hanya sekadar aktivitas individu, tetapi juga merupakan investasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan untuk mencapai kemajuan yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca Juga :  Pentingnya Literasi dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Pemuda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Ketua DPD - PPDI Provinsi Papua Pegunungan, Ketua DPD - PPKL & AB Provinsi Papua Pegunungan
Editor : BIM
Sumber :

Berita Terkait

Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 23:45 WIB

Tingkatkan SDM, Idam: IKMTC Berikan Pelatihan Gratis pada Masyarakat Papua

Rabu, 30 April 2025 - 15:31 WIB

Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Desak Kejati Malut, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek di Taliabu

Rabu, 30 April 2025 - 15:22 WIB

Bupati Halsel Imbau Camat dan Kades Proaktif Dorong Warga Miliki KTP

Rabu, 30 April 2025 - 15:18 WIB

Komite Perjuangan DOB Kota Bacan Diskusikan Pemekaran dengan Wakil Bupati Halmahera Selatan

Rabu, 30 April 2025 - 14:06 WIB

Wabup Halut Kunker ke Bappenas RI untuk Prioritaskan Pembangunan Daerah

Rabu, 30 April 2025 - 08:54 WIB

PT STS, Dan Aparat Simbiosis Kepentingan yang Mengorbankan Rakyat.

Rabu, 30 April 2025 - 08:51 WIB

Perpendek Waktu Pendaftaran, Panitia Musorkab KONI Halmahera Selatan Disoal

Selasa, 29 April 2025 - 15:45 WIB

Bupati Halut Teken Nota Kesepakatan dengan BPJS Kesehatan, 25 Ribu Peserta Aktif per 1 Mei 2025

Berita Terbaru