Buka Munas V GAPEKNAS dan Munas IV ATAKI, LaNyalla: Pembangunan Infrastruktur Harus Dibarengi Peningkatan SDM

Selasa, 30 November 2021 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah akan lebih maksimal jika dibarengi peningkatan profesionalisme SDM. Oleh karena itu, LaNyalla meminta organisasi jasa konstruksi, sebagai stakeholder utama, ikut meningkatkan kualitas SDM.

Hal itu disampaikan saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Garda Pembangunan Nasional (GAPEKNAS) dan Munas IV Ahli Tenaga Anggota Konstruksi Infrastruktur (ATAKI) di Jakarta, Senin (29/11/2021).

“Pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya, termasuk organisasi jasa konstruksi sebagai stakeholder utama,” tegas dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan kombinasi antara pemerataan infrastruktur dan kualitas SDM, LaNyalla optimis return of investment dalam pembangunan infrastruktur akan lebih terukur dan memiliki kepastian.

Baca Juga :  Pelayanan Banyak Dikeluhkan, LaNyalla: Pemda Perlu Evaluasi Diri

“Sehingga peningkatan kualitas SDM yang ada di GAPEKNAS dan ATAKI tidak bisa ditawar lagi. Organisasi ini harus ketat dalam menerapkan filter kualitas. Karena hanya organisasi yang kuat dan teruji yang akan mampu bertahan dan bersaing di era masa depan,” tegasnya.

Menurut LaNyalla, saat ini tidak bisa lagi memakai rumus pertemanan atau yang penting ada, tetapi harus benar-benar dipastikan bahwa mereka yang terlibat dalam sebuah kegiatan perusahaan jasa konstruksi harus memenuhi semua persyaratan yang berlaku.

LaNyalla menjelaskan, kehadiran SDM yang profesional akan memastikan pembangunan infrastuktur di Indonesia berjalan dengan baik dan berkualitas.

Menurut LaNyalla, ketika infrastruktur pada suatu negara lemah, hal itu berarti perekonomian berjalan secara tidak efisien.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Optimis Impor Beras Bisa Dihentikan

“Lemahnya infrastruktur dapat membuat sebuah negara harus menanggung high cost economic bagi rakyat. Sebab, logistic supply chain menjadi mahal dan mobilitas sosial terhambat,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Walikota Memberi Jawaban Atas Pembuatan Raperda Laporan Pertanggungjawban Pelaksanaan APBD Kota Tidore
Temui Ketua Komisi II DPR RI, Eki Pitung beri Rekomendasi Perubahan UU 29 Tahun 2007
Dukung UUD 45 Naskah Asli, Eki Pitung Berikan Peci Merah pada LaNyalla
Fachrul Razi Kembali Terpilih Sebagai Ketua Komite I DPD RI Tahun 2023-2024
Silaturahmi Raja dan Sultan, Tuntut MPR Kembali Sebagai Lembaga Tertinggi Negara
Tingkatkan Semangat Petani Sula, Alien Mus: Saya Sudah Berjumpa Dengan Investor
Resmi Mendaftar di KPU Kepsul, Gerindra Target Panen Kursi Pemilu 2024
Bantu Kesulitan Warga, Safrin Gailea Bagikan Beras di Bulan Ramadan

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:03 WIB

Ketua DPD Dinilai Tak Paham Substansi Penggunaan Zakat, Istana: Sangat Memalukan Itu Ya

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:58 WIB

Anindya Bakrie Resmi Dikukuhkan Sebagai Ketum Kadin Indonesia 2024-2029

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:46 WIB

Israel dan Hamas Resmi Gencatan Senjata Mulai 19 Januari

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:48 WIB

PT Tri Jaya Delapan Mineral Bantah Tudingan Perusahaannya Ilegal

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:28 WIB

Kongres Anak Indonesia ke XVI LPAI, Hasilkan 10 Poin Suara Anak Nasional 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:14 WIB

Freddy-Sobar Ungkit Syarat Dukungan Peserta Pilkada Kaimana

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:45 WIB

Gugum Ridho Putra Terpilih Sebagai Ketua Umum PBB periode 2025–2030

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:33 WIB

PKS Evaluasi Makan Bergizi Gratis: Soal Variasi Menu, Rasa hingga Takaran Gizi

Berita Terbaru

Internasional

Israel dan Hamas Resmi Gencatan Senjata Mulai 19 Januari

Kamis, 16 Jan 2025 - 15:46 WIB