Samaun juga menekankan pentingnya keamanan perangkat absensi. Ia meminta agar alat absensi ditempatkan di lokasi khusus agar tidak mudah dirusak atau dimanipulasi. “Kalau perlu dikunci dan diberi pagar besi. Ini aset negara yang harus dijaga,” tandasnya.
Langkah ini mencerminkan komitmen Samaun Dahlan dan Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik dalam mereformasi pola kerja birokrasi di lingkungan Pemkab Fakfak.
Ia menambahkan, kesuksesan pembangunan daerah sangat bergantung pada kinerja para ASN, sebagai garda terdepan pelaksana kebijakan publik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain penerapan sistem absensi digital, Bupati juga menginstruksikan Bagian Organisasi, Infokom, dan BKD untuk segera merumuskan regulasi pendukung, termasuk sanksi tegas bagi pegawai yang tidak patuh terhadap aturan baru.
“Baik buruknya negeri ini ada di tangan para ASN. Kalau kita ingin daerah ini maju, semua harus bekerja dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : TRIBUNNEWS |
Halaman : 1 2