Catatan Arvindo Noviar Soal Ulama dan Jenderal Dudung

Selasa, 8 Februari 2022 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arvindo Noviar (www.detikindonesia.co.id)

Arvindo Noviar (www.detikindonesia.co.id)

Mana ada Ulama pikirannya mandeg begitu, membedah kalimat “Tuhan bukan orang Arab” saja tidak mampu masa mau ngaku-ngaku Ulama.

Apa tidak malu ? Seharusnya orang yang menyatakan dirinya Ulama ikut menjelaskan apa yang dimaksud dengan “Tuhan bukan orang Arab” dengan ilmu agar rakyat dicerahkan. Bukan malah digeser-geser ke kriminalisasi.

Wajar jika Jend Dudung mengucapkan itu karena di level rakyat memang terjadi Arabisasi yang sudah pada level yang mengecewakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seolah-olah semua yang berasal dari arab adalah bagian dari Islam. Tak kurang pula terjadi pengkultusan yang berlebihan jika etnisitas seseorang diasosiasikan dengan Arab.

Sudah saatnya Ulama merekonatruksi secara lebih terperinci tentang persoalan “Islam dan Arab” ini. Saya yang bukan Ulama saja paham: jangankan Tuhan, Rasulullah juga bukan orang arab kok. Dan Ka’bah itu milik umat Islam sedunia, bukan hanya milik Arab saja.

Baca Juga :  Pelantikan DPD dan DPC Partai Rakyat, Arvindo Noviar: Indonesia Berhutang Kepada Rakyat Sumatera Barat

Agar Rakyat di tingkat grassroot paham bahwa menjadi orang Islam tidak harus menjadi arab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Arvindo Noviar
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Membangun Ekonomi Nasional dari Pinggiran. Sinergi UMKM dan Industri Besar adalah Keniscayaan.
Dari Rumah, Perempuan Menenun Ekonomi Bangsa
Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 11:16 WIB

Gubernur Sulsel Ajukan Proyek Infrastruktur ke Kementerian PU, Termasuk Jembatan Barombong dan Jalan Layang Bone

Jumat, 25 April 2025 - 16:37 WIB

Gubernur Sulsel Apresiasi Penetapan Sulawesi Selatan sebagai Provinsi Prioritas Ekonomi Kreatif

Rabu, 23 April 2025 - 17:24 WIB

Gubernur Sulsel Bentuk Tim Promosi Investasi untuk Ciptakan Konglomerat Lokal

Rabu, 23 April 2025 - 12:13 WIB

Pengadaan Gabah Sulsel Melebihi Target, Gubernur Andi Sudirman Sampaikan Terima Kasih

Minggu, 20 April 2025 - 21:59 WIB

Gubernur Sulsel Bersama KASAL Serahkan Kapal Nelayan di Takalar

Sabtu, 19 April 2025 - 11:39 WIB

Gubernur Andi Sudirman Tegaskan Komitmen Atasi Stunting di Sulawesi Selatan

Rabu, 16 April 2025 - 11:24 WIB

Gubernur Sulsel Tinjau Objek Wisata Air Panas Pincara

Selasa, 1 April 2025 - 09:29 WIB

Gerakan Bersih Masjid : PRIMA DMI Sulsel laksanakan pesan Jusuf Kalla

Berita Terbaru

Ketua KADIN Anindya Bakrie (Detik Indonesia/ANTARA)

Ekonomi & Bisnis

Kadin Yakin Indonesia dan AS Segera Jalin Kesepakatan Dagang Baru

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:08 WIB