Ketiadaan payung hukum seperti UU Perlindungan PRT yang tak kunjung disahkan menempatkan mereka dalam situasi rentan—tak hanya secara ekonomi, tetapi juga secara sosial dan kultural.
Dari Buruh Menjadi Pelaku: Merubah Perspektif, Meraih Martabat
Kita perlu berhenti melihat perempuan yang bekerja dari rumah sebagai sekadar “membantu ekonomi keluarga.” Mereka bukan pembantu. Mereka adalah pengusaha mikro, inovator lokal, dan aktor pembangunan. Dan mereka layak disebut sebagai pelaku industri rumah tangga—bukan karena labelnya indah, tetapi karena kerja mereka nyata, produktif, dan layak dihargai setara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan memberikan akses pada pelatihan, modal, dan teknologi, serta dukungan kebijakan yang afirmatif, perempuan pelaku industri rumah tangga bisa naik kelas—dari ekonomi subsisten menjadi ekonomi yang tumbuh dan berkelanjutan. Beberapa bahkan telah membentuk koperasi, komunitas digital, hingga merek mandiri yang mampu membuka lapangan kerja baru bagi sesama perempuan.
Refleksi Hari Buruh: Lembut, Kuat, dan Bermakna
Hari Buruh bukan hanya tentang demo atau seruan keras. Bagi perempuan, ini adalah hari untuk mengingat bahwa kerja-kerja yang dilakukan dengan tangan lembut, hati hangat, dan pikiran tajam juga adalah bentuk perlawanan terhadap ketidaksetaraan.
Karena ketika perempuan diberdayakan—bahkan dari ruang sekecil meja makan rumahnya—maka perubahan yang terjadi bukan hanya soal pendapatan, tetapi juga martabat, kemandirian, dan transformasi sosial yang mengakar.
“ Karena pada akhirnya, Hari Buruh adalah milik semua yang bekerja. Termasuk mereka yang bekerja dari rumah, dengan cinta yang produktif, dan semangat yang revolusioner “.
Ditulis oleh: Irma Mayang Sari
(Pengurus BSNPG & PP KPPG)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : Irma Mayang Sari |
Editor | : Bim |
Sumber | : |
Halaman : 1 2