Demi Kepentingan Nasional, PKP Nilai Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan Presiden Realistis

Minggu, 27 Februari 2022 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Namun di sisi lain, eks Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) itu mengambil sikap setuju untuk penundaan Pemilu 2024 bukan saja dikarenakan alasan pekonomian nasional namun juga akan terjadinya hambatan dalam pembangunan nasional.

Ia menilai banyak pembangunan nasional yang harus diteruskan dengan konsisten dengan belajar dari pengalaman sebelumnya.

“Setiap kali kita melaksanakan Pemilu dan adanya pergantian kepemimpinan dalam pemerintahan, pasti selalu ada pembangunan nasional yang tidak dilanjutkan oleh pemimpin yang berikutnya dengan berbagai alasan. Padahal hasil pembangunanan tersebut merupakan cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Faisal yang pernah juga menjadi Komandan Kopaska TNI AL itu menyatakan bahwa Indonesia sedang gencar gencarnya bergiat dalam pembangunan di semua bidang terutama dalam pembangunan infrastruktur transportasi sebagai penunjang pembangunan di daerah dan menjadi kebutuhan utama negara kita saat ini.

Baca Juga :  Demi Menekan Jumlah Kasus Kekerasan, Kemen PPPA Kampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

“Kalau pembangunan yang sedang berjalan ini tidak berlanjut dikarenakan adanya kebijakan pimpinan pemerintah yang baru maka dapat kita bayangkan bagaimana kelanjutaan masa depan pembangunan kita dan sudah pasti rakyat yang akan menjadi korban, makanya wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan itu realistis dan rasional,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Mohammad Musa’ad Akhiri Tugas Sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya, Serahkan Estafet Kepemimpinan
KNPI Goes To Campus: Mempersiapkan SDM Unggul Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045
Abdurrahim Fabanyo, Ajak Warga Pulau Morotai, Coblos nomor Urut 1
Berangkat Ke Korsel, Ali Mochtar Ngabalin Menerima Gelar Profesor
Setelah Didukung Raja Atiati, Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik Konfrensi Pers Hari Ini Dengan Jargon SANTUN
Walikota Memberi Jawaban Atas Pembuatan Raperda Laporan Pertanggungjawban Pelaksanaan APBD Kota Tidore
Rapat Paripurna Ke 6, Walikota Tidore Kepulauan Menyampaikan RPD Tentang LPP 2023
Tokoh Adat Minta Ibu Safitri Malik Soulisa Pimpin Buru Selatan Periode Kedua

Berita Terbaru