Demi Mengendalikan Inflansi, Andreas Anggota DPR RI Komisi XI Gaungkan 7 Kunci Sakti

Kamis, 1 September 2022 - 18:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) diminta benar-benar serius dalam mengendalikan inflasi. Paling tidak ada tujuh kunci yang harus dilaksanakan secara paralel agar inflasi benar-benar terjaga. Demikian disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, Kamis (01/09/2022) di Jakarta.

“Mamang pengendalian inflasi ini tidak bisa hanya ditumpukan kepada BI dan Pemerintah, namun harus disokong semua komponen bangsa secara bersama-sama dalam semangat gotong royong demi menyelamatkan perekonomian nasional,” ujar Eddy.

Sebagaimana diketahui Inflasi tahun 2023 yang ditetapkan sebesar 3,6 persen (yoy). Target ini harus dibarengi dengan kerja ekstra, mengingat adanya ketidakpastian faktor global dan kewaspadan. Karena hingga Juli 2022 saja, inflasi mencapai 4,94 persen (yoy). Meski angka itu relatif terjaga dibanding negara lain, namun harus diwaspadai inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile foods) yang sangat tinggi, yaitu 11,47 persen (yoy) padahal angka maksimal aman berada di kisaran 4-5 persen.

Andreas memaparkan, ada tujuh hal penting yang harus dilaksanakan, baik melalui kebijakan maupun aksi nyata yang bersifat operasional dalam rangka pengendalian inflasi. Pertama adalah penguatan sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia (BI).

“Saya akan terus memantau Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) BI bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) yang sekarang sudah bergabung hampir di semua provinsi. Gerakan ini diharapkan mampu menjaga inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan melalui perluasan kerjasama antar daerah, komitmen penyelenggaraan operasi pasar daerah rentan gejolak inflasi di wilayah Jawa, serta Implementasi gerakan urban farming dan digital farming,” paparnya.

Baca Juga :  Intensifkan Pencarian, Satgas Madago Raya Sebar Foto DPO Teroris Poso

Kedua, sambung Andreas, ketersediaan komoditas dan menekan disparitas harga antar daerah. Perlu diingat bahwa kelangkaan satu komoditas bisa memberi efek domino terhadap komoditas lainnya. Disparitas harga antar daerah harus diturunkan dengan menjamin ketersediaan pasokan, serta kelancaran distribusi lintas daerah.

Ketiga, ketahanan pangan nasional dijaga dengan meningkatkan tata kelola pangan. Dalam hal ini sektor pertanian harus diperkuat karena memegang peran utama menghadapi resesi ekonomi akibat ketidakpastian global yang mengancam pasokan pangan dan pasokan energi. Untuk itu, diperlukan sistem pangan dan pertanian yang tangguh secara berkelanjutan, mendorong terciptanya perdagangan lintas batas yang terbuka dan terprediksi, serta mengembangkan pertanian kewirausahaan dan digitalisasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber :

Berita Terkait

Sekjen Herman Khaeron Tegaskan Kader Demokrat Wajib Hadir Membawa Solusi bagi Rakyat
Tingkatkan SDM, Idam: IKMTC Berikan Pelatihan Gratis pada Masyarakat Papua
Perisai Syarikat Islam Dukung AM Sangaji sebagai Pahlawan Nasional
KiniBisa.com Hadir Sebagai Solusi Praktis untuk Pelatihan dan Pengembangan Karier di Era Digital
Wagub Malut Pastikan Tak Ada Nepotisme Dalam Pelantikan 3 Kepala OPD
Korban Dijadikan Tersangka, Kuasa Hukum Pertanyakan Objektivitas Penegakan Hukum
Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Desak Kejati Malut, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek di Taliabu
Legislator Golkar Ahmad Irawan Pertanyakan Aspek Khusus dalam Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 23:45 WIB

Tingkatkan SDM, Idam: IKMTC Berikan Pelatihan Gratis pada Masyarakat Papua

Rabu, 30 April 2025 - 15:31 WIB

Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Desak Kejati Malut, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek di Taliabu

Rabu, 30 April 2025 - 15:22 WIB

Bupati Halsel Imbau Camat dan Kades Proaktif Dorong Warga Miliki KTP

Rabu, 30 April 2025 - 15:18 WIB

Komite Perjuangan DOB Kota Bacan Diskusikan Pemekaran dengan Wakil Bupati Halmahera Selatan

Rabu, 30 April 2025 - 14:06 WIB

Wabup Halut Kunker ke Bappenas RI untuk Prioritaskan Pembangunan Daerah

Rabu, 30 April 2025 - 08:54 WIB

PT STS, Dan Aparat Simbiosis Kepentingan yang Mengorbankan Rakyat.

Rabu, 30 April 2025 - 08:51 WIB

Perpendek Waktu Pendaftaran, Panitia Musorkab KONI Halmahera Selatan Disoal

Selasa, 29 April 2025 - 15:45 WIB

Bupati Halut Teken Nota Kesepakatan dengan BPJS Kesehatan, 25 Ribu Peserta Aktif per 1 Mei 2025

Berita Terbaru