Dewan Baja ASEAN (AISC) Mendorong Penguatan Industri Baja Regional

Minggu, 13 November 2022 - 11:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, MALAYSIA Asean Iron and Steel Council (AISC) mengadakan pertemuan ke-27 pada hari Sabtu, (12/11/2022) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Presiden AISC Silmy Karim memberikan sambutan dalam acara ini yang merupakan pertemuan fisik pertama setelah pandemi dan dihadiri oleh perwakilan asosiasi baja dari negara Vietnam, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, serta Thailand.

AISC adalah dewan yang menangani permasalahan industri besi dan baja terkait kebijakan pemerintah, ekonomi, dan perdagangan. AISC yang beranggotakan ketua asosiasi industri besi dan baja ASEAN ini dibentuk pada 1977 dengan Trade Industry & Policy Development Committee sebagai pendukung aktivitas AISC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam acara tersebut Silmy menggarisbawahi kondisi di mana hingga 2021 China melakukan eskpor sebanyak 70,1 juta ton atau meningkat 24,2% dari sebelumnya sebanyak 56,5 juta ton di tahun 2020. Khusus di wilayah ASEAN, pada tahun 2021 China telah melakukan eskpor baja sebanyak 20,1 juta ton atau meningkat 10,0% dari tahun 2020 yang sebanyak 18,3 juta ton baja.

Baca Juga :  Dihadapan Ribuan Mahasiswa, Silmy Karim Ajak Mahasiswa Jadi Problem Solver Bangsa

Berdasarkan data AISC, negara tujuan ekspor terbesar di ASEAN pada 2021 adalah Vietnam sebanyak 5,6 juta ton, Filipina 3,9 juta ton, Thailand 3,8 juta ton, Indonesia 3,0 juta ton, dan Malaysia 1,4 juta ton. Produk baja terbanyak yang diekspor oleh China diantaranya Hot Rolled Coil sebanyak 3,6 juta ton, Galvanised Sheet 3,3 juta ton, Welded Pipe 2,1 juta ton, Color Coated Sheets 1,8 juta ton, dan Wire Rod sebanyak 1,4 juta ton.

Silmy menambahkan bahwa Produk baja paduan Hot Rolled Coil masih menjadi produk dominan yang masuk ke negara-negara ASEAN dari China baik dalam bentuk gulungan, canai, maupun lembaran.

“Hingga saat ini China masih konsisten melakukan ekspor di kisaran 30-35% sejak tahun 2016. Jumlah ekspor baja dari China di dunia mengalami kenaikan dari 40.5 juta ton menjadi 42.8 juta tons di periode Januari-September 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021, meskipun pada periode tersebut terjadi penurunan ekspor baja China dari 15.1 juta ton menjadi 14.5 juta ton. Naiknya ekspor China salah satunya karena terjadinya perlambatan ekonomi di China. Berita terbaru dari pemerintah China, mereka berkomitmen untuk mengurangi volume ekspor, di mana baja mentah pada tahun 2021 sudah mulai turun sebesar 3% atau turun sebanyak 31,4 juta ton dan China menargetkan di tahun 2022 ini akan kembali terjadi penurunan,” lanjut Silmy.

Baca Juga :  Kolaborasi Krakatau Steel, Dekranas, Kementerian BUMN Beri Pelatihan ke UMKM agar Berkelas

Silmy juga menjelaskan bahwa masih tingginya ekspor baja China menjadi dasar bagi dewan baja ASEAN untuk mendorong diadakannya diskusi langsung dengan CISA (China Iron and Steel Association) yang direncanakan akan dilakukan pada 2023. Agenda yang akan dibahas dalam acara tersebut diantaranya membahas kenaikan jumlah ekspor baja China terutama setelah pandemi Covid-19, mengevaluasi kembali kebijakan pengenaan pajak ekspor baja dari China, maupun membahas terkait pengendalian permintaan dan pemenuhan kebutuhan baja dari China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Admin
Sumber :

Berita Terkait

Miftahul Munir Lulus Dengan Predikat Cumlaude di Universitas Borobudur Jakarta
Kelangkaan BBM Subsidi jenis Minyak Tana di Ternate, Polres dalami jejak Penyalahgunaan 
Dari “Mey Berlawanan”, BEM Unkhair dan Aliansi Mei Gelar Aksi Memperingati Hari Buruh
Sekjen Demokrat Kunjungi Daerah, Ajak Kader Aktifkan Mesin Partai Sejak Dini
Ketum DPP GAN: Hardiknas Jadi Momen Strategis Tanamkan Semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air
Kabar Duka Cita, Idam: Pertemuan dengan Ribuan Orang Hari ini Diundur
Hasil Terbaru Mata Air Desa Kawasi Masi Terjaga Dengan Baik
Kementerian ESDM Kembali Terbitkan IUP Perusahaan Tambang Milik Gubernur Malut Sherly Tjoanda

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:04 WIB

Menteri UMKM Maman Siap Hadir di Sidang Kasus Mama Khas Banjar sebagai Amicus Curiae

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:36 WIB

Menteri Maman Tegaskan Peran Strategis Usaha Jasa Boga dalam Pengembangan UMKM

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:09 WIB

Menteri Maman Ungkap Capaian dan Tantangan Penghapusan Piutang Macet UMKM

Rabu, 30 April 2025 - 15:04 WIB

Direktur Utama PLN Ungkap Peran Perempuan di PLN Dukung Pengurangan Utang dan Keberlanjutan Perusahaan

Rabu, 30 April 2025 - 14:54 WIB

Kadin Jelaskan Meningkatnya Investasi di Indonesia Karena Kehadiran Presiden Prabowo

Rabu, 30 April 2025 - 10:31 WIB

Menteri UMKM Apresiasi Terobosan Produk UKM dari APKASINDO

Rabu, 30 April 2025 - 09:07 WIB

Kementerian UMKM Soroti Peran Transformasi Digital dalam Memajukan UMKM

Selasa, 29 April 2025 - 15:36 WIB

Rektor UMJ: Kaderisasi Ulama Penting untuk Masa Depan Bangsa

Berita Terbaru