Diskusi Awal Tahun IKI, Musdah Mulia: Kita Harus Berani Speak Up

Selasa, 31 Januari 2023 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Demokratisasi yang dialami Indonesia sejak reformasi 1998, telah membuka ruang-ruang baru yang di satu sisi memberi kebebasan bereskpresi, pembangunan kesetaraan hingga supremasi sipil. Namun kebebasan di masa demokrasi juga telah membuka pemanfaatan isu primordial, khususnya agama ke dalam arena perebutan kekuasaan. Sejarah Indonesia mencatat, bahwa memang beberapa kali identitas keagamaan telah dimanfaatkan dalam pertarungan politik praktis. Salah satu yang muktahir adalah Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 silam, dan dikhawatirkan juga akan terjadi pada Pemilu 2024 yang akan datang.

Dalam waktu dekat Indonesia memang akan memasuki tahun politik, jelang Pemilihan Umum 2024. Pemilihan Presiden tentu menjadi momen kontestasi paling sengit, bahkan nama-nama bakal calon presiden pun sudah beredar sejak tahun lalu. Setidaknya sudah ada beberapa nama yang mencuat dan menjadi pilihan warganegara Indonesia di berbagai survei. Momentum pemilu memanglah masa dimana hak memilih dan dipilih dari setiap warganegara direalisasikan. Suatu hak yang membedakan antara warganegara dan bukan warganegara.

Baca Juga :  Angkat Karya Seniman Muda Indonesia, Listia Prajoga Sosok Dibalik Kesuksesan Bloom 2 Painting Exhibition

Sekretaris Umum IKI, Albertus Pratomo dalam sambutannya menyampaikan pesan penting bahwa kesetaraan warganegara adalah hal yang dijamin konstitusi. “Jangan seolah-olah kesetaraan kemudian dikaitkan dengan identitas kelompok tertentu. IKI menekankan hal ini dalam motonya yaitu Kita Satu, Kita Sama, Kita Setara, Satu Tujuan Indonesia,” ungkapnya saat membuka diskusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) mengangkat tema kontekstual pada diskusi awal tahunnya, yaitu Kewarganegaraan, Agama, dan Politik Identitas. IKI mengundang narasumber yang terdiri dari Prof. Musdah Mulia Ketua ICRP, Khoirul Muqtafa, Ph.D, Peneliti PMB BRIN, dan KH Saifullah Mashum, M.Si, Ketua II IKI. Diskusi yang dihadiri kalangan lintas agama dan profesi ini, dimoderatori oleh Dr. Rofiqul Umam Ahmad, di Function Hall, Lt.3, Wisma 46, Jalan Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023) pagi.

Baca Juga :  Mencegah Paham Radikalisme, BNPT Sinergi dengan Rumah Komunikasi Lintas Agama Gelar Rapat Persiapan Parade Budaya Nasional 2022

Narasumber yang dipilih menunjukkan betapa kental nafas akademis dari diskusi ini. Ketiganya adalah akademisi dan cendikiawan senior dibidangnya, dan memberikan pemaparan berlandaskan keilmuan dalam diskusi yang berlangsung menarik dan interaktif. Menariknya, ternyata berdasar pendapat salah satu pakar, ada 3 kategori Politik Identitas yaitu Good, Bad, dan Ugly. Bentuk Bad dan Ugly itulah yang ditekankan ketiga narasumber agar diwaspadai, disadari oleh mereka yang mengaku warganegara. Sementara Politik Identitas dalam kategori Good, dicontohkan perjuangan kaum perempuan, masyarakat adat, hingga perkumpulan hobi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : Press Release

Berita Terkait

Kepala Dinas Pendidikan Halsel, Sebut Pergantian Sejumlah Kepala Sekolah Itu Hukum Alam

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:45 WIB

Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.

Rabu, 23 April 2025 - 22:56 WIB

Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com

Selasa, 22 April 2025 - 11:54 WIB

Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global

Senin, 21 April 2025 - 14:18 WIB

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi

Jumat, 18 April 2025 - 14:00 WIB

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Rabu, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial

Minggu, 13 April 2025 - 11:04 WIB

M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Jumat, 11 April 2025 - 09:54 WIB

Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia

Berita Terbaru