DETIKINDONESIA.CO.ID, KALTIM – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera menyelesaikan sambungan listrik di 110 desa di wilayah Kaltim yang belum mendapatkan pasokan listrik.
“Kami sangat mendukung rencana PLN untuk mengaliri listrik ke seluruh desa di Kaltim. Kami percaya pada kemampuan PLN dan siap bekerja sama agar semua desa di Kaltim teraliri listrik,” tegas Gubernur Rudy Mas’ud saat menerima kunjungan General Manager (GM) UID PLN Kaltimra, Maria GI Gunawan, beserta jajaran di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa.
Gubernur Mas’ud juga menyebutkan beberapa kendala yang masih menghambat rencana PLN, seperti akses jalan menuju Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yang dapat menghalangi pembangunan jaringan listrik. Ia menyatakan siap membantu untuk memperbaiki akses jalan, karena pembangunan jaringan PLN sulit dilakukan tanpa dukungan infrastruktur yang memadai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
PLN juga meminta pemerintah daerah dan pusat untuk menyiapkan akses jalan yang baik agar jaringan listrik PLN dapat terhubung dengan Melak, Kutai Barat.
“Jika jalannya mulus, PLN akan lebih mudah masuk untuk membangun jaringannya. Kami akan membantu meningkatkan akses jalannya,” ujar Gubernur Harum.
Selain itu, PLN menghadapi tantangan dalam membangun transmisi jaringan dari Kota Bangun (Kutai Kartanegara/Kukar) menuju Melak (Kutai Barat/Kubar), yang terhalang oleh perusahaan tambang, perkebunan sawit, dan kehutanan.
“Berikan data mengenai perusahaan-perusahaan tersebut, dan saya akan menyelesaikan masalah ini. Kami akan mendukung PLN untuk rakyat, negara, dan bangsa,” tambah Gubernur Kaltim.
Untuk desa-desa yang telah direncanakan untuk mendapatkan aliran listrik namun sudah dikerjakan oleh Pemprov Kaltim, Gubernur Harum meminta PLN untuk mengalihkan fokus mereka ke desa-desa lain yang masih belum tersambung listrik.
Sementara itu, GM UID PLN Kaltimra, Maria GI Gunawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah merencanakan pembangunan listrik untuk 110 desa di Kaltim, dengan roadmap yang mencakup penyelesaian masalah penyediaan listrik dalam tiga tahun, dimulai pada 2025, 2026, dan ditargetkan selesai pada 2027.
Sumber : ANTARA
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : ANTARA |