Hancurkan Mafia Pertamina: Moment of Truth Prabowo, Erick Thohir?

Minggu, 23 Maret 2025 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saya menulis karena menonton perang melawan mafia bahan bakar minyak Pertamina. Don Muhammad Riza Chalid (MRC) geram. Kerry anak kesayangan ditangkap. MRC pun menggerakkan seluruh kekuatan untuk memenangi perang.

Dengan duit tanpa batas, lobby. Kuat-kuatan. Yang dilawan MRC, Kejaksaan Agung dan Prabowo tentu.

MRC menarik duitnya di perusahaan blue chips; IHSG-IDX rontok terus. Isu pengunduran diri Sri Mulyani dan Airlangga dijadikan spin issue perlawanan MRC. Top bener.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Buzzer bergerak kencang. Spin issue bersih-bersih Pertamina tenggelam oleh issue lain, UU TNI. Erick Thohir masih diam. Padahal dia bertanggung jawab penuh terhadap Pertamina yang bobrok. Ahok sudah dipanggil. Erick Thohir harus diperiksa Kejaksaan Agung. (Bro, sabar dikit; kata teman aku).

Baca Juga :  Kembali ke UUD 1945 Asli: Selamatkan Maritim Indonesia

Tak ada berita kencang soal bersih-bersih mafia di Pertamina, kecuali Tempo. Lainnya, tipis-tipis. Pertamina pun melawan berita bersih-bersih mafia Pertamina, dengan membuat berita kegiatan bersih-bersih masjid, dan sebagainya. Berita tentang bersih-bersih mafia Pertamina tenggelam.

Apakah perang melawan mafia Pertamina akan berakhir dengan kemenangan MRC, dengan Muhammad Kerry Adrianto Riza dilepaskan? Padahal ini moment of truth Prabowo.

Tempo pun terkecoh lewat bocor alus, kiriman kepala babi dikira terkait UU TNI. Padahal, itu terkait dengan perang melawan mafia Pertamina.

Jaksa Agung telah mencokok Riva Siahaan, Sani Dinar Saifudin, Yoki Firnandi, Maya Kusmaya, Edward Corne, Agus Purnomo, Dimas Werhaspati, Ramadhan Joede.

Praktik mereka merugikan negara, lebih dari 1000 triliun. Modusnya, pertama, impor minyak Ron 88 dan 90, lalu deblending entah jadi Pertalite, Pertamax, atau Pertamax Turbo. Modus kedua, mark-up harga minyak mentah 12-15%.

Baca Juga :  Melawan Pikiran Negatif

Sudah sejak lama, MRC menempatkan orangnya seperti Riva Siahaan, Sani dan Agus Purnomo, untuk mengatur tender pengadaan minyak mentah dan BBM jadi; dari mulai menentukan spek sampai ke masalah harga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis :
Editor :
Sumber :

Berita Terkait

Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan
Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial
M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan
Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 23:45 WIB

Tingkatkan SDM, Idam: IKMTC Berikan Pelatihan Gratis pada Masyarakat Papua

Rabu, 30 April 2025 - 15:31 WIB

Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Desak Kejati Malut, Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek di Taliabu

Rabu, 30 April 2025 - 15:22 WIB

Bupati Halsel Imbau Camat dan Kades Proaktif Dorong Warga Miliki KTP

Rabu, 30 April 2025 - 15:18 WIB

Komite Perjuangan DOB Kota Bacan Diskusikan Pemekaran dengan Wakil Bupati Halmahera Selatan

Rabu, 30 April 2025 - 14:06 WIB

Wabup Halut Kunker ke Bappenas RI untuk Prioritaskan Pembangunan Daerah

Rabu, 30 April 2025 - 08:54 WIB

PT STS, Dan Aparat Simbiosis Kepentingan yang Mengorbankan Rakyat.

Rabu, 30 April 2025 - 08:51 WIB

Perpendek Waktu Pendaftaran, Panitia Musorkab KONI Halmahera Selatan Disoal

Selasa, 29 April 2025 - 15:45 WIB

Bupati Halut Teken Nota Kesepakatan dengan BPJS Kesehatan, 25 Ribu Peserta Aktif per 1 Mei 2025

Berita Terbaru