Kadin Indonesia Luncurkan Program Renovasi RTLH untuk Dukung Hunian Layak bagi Warga Miskin

Rabu, 16 April 2025 - 17:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kamar Dagang dan Industri Indonesia meluncurkan program Gotong Royong Kadin Indonesia - Renovasi RTLH bagi masyarakat kurang mampu. Program ini didukung Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait. Foto: Dokumentasi Kadin Indonesia

Kamar Dagang dan Industri Indonesia meluncurkan program Gotong Royong Kadin Indonesia - Renovasi RTLH bagi masyarakat kurang mampu. Program ini didukung Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait. Foto: Dokumentasi Kadin Indonesia

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi meluncurkan Program Gotong Royong Kadin Indonesia – Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai bentuk dukungan terhadap prioritas pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Program ini merupakan bagian dari langkah cepat (quick win) Kadin untuk mempercepat pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya N. Bakrie, dalam pernyataan resminya, Rabu (16/4).

Anindya menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai prototipe kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta. Targetnya adalah merenovasi 500 unit rumah tidak layak huni di lima provinsi, dengan alokasi terbanyak yakni 200 unit di DKI Jakarta.

“Meski bukan pembangunan dari nol, renovasi ini sangat membantu pemerintah memastikan bahwa masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak,” jelasnya saat meresmikan program di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Ia menekankan empat kriteria rumah layak huni, yaitu kekuatan bangunan, luas lantai yang mencukupi, akses air minum yang aman, dan fasilitas sanitasi yang memadai.

“Di Johar Baru, masih banyak rumah yang belum memenuhi standar tersebut. Maka dari itu, selain renovasi, kami juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyediakan MCK komunal dan memperbaiki sanitasi,” tambahnya.

Meskipun fokus utamanya pada pengembangan wilayah perdesaan, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur, Thomas Jusman, mengatakan bahwa Jakarta juga dipilih karena masih banyak permukiman padat penduduk dengan kondisi rumah yang memprihatinkan.

Baca Juga :  Rahasia Sukses Menuju Baitullah, Akhirnya Travelbook Gandeng Muslimlife Hadirkan UAS & Syaikh Muhammad Jabeer

“Wilayah lain yang menjadi sasaran program ini adalah Jawa Barat (100 unit), Banten (100 unit), Bangka Belitung (50 unit), dan Nusa Tenggara Timur (50 unit),” jelas Thomas.

Kadin menggandeng pemerintah daerah serta pelaku usaha lokal untuk merealisasikan program ini. Dengan mengusung tagline #RumahSehatNegaraKuat, Thomas berharap inisiatif ini bisa menginspirasi masyarakat untuk bergotong royong demi menciptakan kesejahteraan bersama.

“Dengan kolaborasi, kita bisa wujudkan Indonesia yang lebih sejahtera,” ujarnya.

Program ini juga mendapat dukungan dari Menteri Perumahan, Maruarar Sirait, yang telah berkoordinasi dengan Kadin untuk menentukan lokasi-lokasi prioritas pelaksanaan program.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber : JPNN

Berita Terkait

Suyatin Akhirnya Bergelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur Jakarta
Pro-Kontra Usulan Penggantian Wapres, Dr. Dian Assafri Tegaskan Pentingnya Patuh pada UUD 1945
Melalui Fraksi PAN di DPR, INKOPTAN Dorong Terbitnya Inpres Konsolidasi Tanah Pertanian
Sekjen Herman Khaeron Tegaskan Kader Demokrat Wajib Hadir Membawa Solusi bagi Rakyat
Perisai Syarikat Islam Dukung AM Sangaji sebagai Pahlawan Nasional
KiniBisa.com Hadir Sebagai Solusi Praktis untuk Pelatihan dan Pengembangan Karier di Era Digital
Korban Dijadikan Tersangka, Kuasa Hukum Pertanyakan Objektivitas Penegakan Hukum
Legislator Golkar Ahmad Irawan Pertanyakan Aspek Khusus dalam Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:21 WIB

Suyatin Akhirnya Bergelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur Jakarta

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:57 WIB

Melalui Fraksi PAN di DPR, INKOPTAN Dorong Terbitnya Inpres Konsolidasi Tanah Pertanian

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:08 WIB

Sekjen Herman Khaeron Tegaskan Kader Demokrat Wajib Hadir Membawa Solusi bagi Rakyat

Rabu, 30 April 2025 - 23:41 WIB

Perisai Syarikat Islam Dukung AM Sangaji sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 30 April 2025 - 20:54 WIB

KiniBisa.com Hadir Sebagai Solusi Praktis untuk Pelatihan dan Pengembangan Karier di Era Digital

Rabu, 30 April 2025 - 16:14 WIB

Korban Dijadikan Tersangka, Kuasa Hukum Pertanyakan Objektivitas Penegakan Hukum

Rabu, 30 April 2025 - 15:11 WIB

Legislator Golkar Ahmad Irawan Pertanyakan Aspek Khusus dalam Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

Selasa, 29 April 2025 - 17:09 WIB

Bayu Sasongko Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum

Berita Terbaru