DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE —Kelangkaan minyak tanah bersubsidi di sejumlah wilayah Ternate dalam beberapa pekan terakhir memicu keresahan warga. Di balik antrean panjang dan harga eceran yang melonjak, aparat kepolisian kini mencium adanya indikasi penyalahgunaan distribusi bahan bakar tersebut.
Polres Ternate melalui Satuan Reserse Kriminal tengah melakukan penyelidikan mendalam terhadap dugaan praktik ilegal yang diduga menjadi biang kerok terganggunya pasokan minyak tanah di Kelurahan Takoma dan Sasa. Sejumlah pengecer dan agen telah dimintai keterangan untuk mengungkap pola distribusi yang janggal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kami menduga ada penyimpangan dalam pendistribusian minyak tanah bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi rumah tangga dan nelayan kecil,” ujar Kasat Reskrim Polres Ternate AKP Widya Bhakti, . “Ada indikasi bahan bakar tersebut dialihkan untuk kepentingan industri atau diperjualbelikan di luar jalur resmi.”
Dugaan ini diperkuat dengan temuan lapangan yang menunjukkan adanya selisih signifikan antara jumlah pasokan yang dikirim dan yang sampai ke tangan masyarakat. Bahkan, pihak kepolisian menemukan adanya praktik pengoplosan dan penimbunan di beberapa lokasi yang kini telah ditutup sementara untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Wahyu Muhlis |
Editor | : Abdila Moloku |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya