Keluh Kesah Pensiunan TNI Wilmora Hasibuan Atas Perlakuan Tidak Adil Polres Jakarta Barat

Senin, 3 Januari 2022 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA– Pensiunan TNI dan korban ketidakadilan penahanan Wilmora Yudha Hasibuan selaku kepala sekuriti Komplek Perumahan Permata Buana, Kembangan Utara, Jakarta Barat kembali mempertanyakan institusi kepolisian saat ditahan beberapa bulan lalu di Polres Jakarta Barat, terkait penugasanya di kompleks tersebut, Senin (3/1/2022).

Menurut Wilmora Hasibuan saat diminta tanggapan oleh media selama penahananya di tahanan polres Jakarta Barat yang dianggap diskriminatif dan penahan mengada-ngada, sebagaimana di sampaikan dalam media ini.

“Terkait dengan penahanan saya, dimana dari proses penangkapan tak ada dasar hukumnya. Pada tanggal 20 september 2021 dianggap salah kepala Security dan anggota lain yang ditangkap, sehingga pada tanggal 20 itu juga diteruskan tanggal penangkapan secara cepat dan diperlakukan tidak baik dan benar,” ucap Wilmora.

Kemudian Mora menyatakan bahwa “Selama saya ditahan, saya juga tidak paham, kok secepat itu, tanpa ada pemberitahuan dan apa sebabnya. Sehingga pada kesempatan ini, saya harus sampaikan ke media, bahwa selama saya ditahan, saya tidak diberikan kesempatan untuk melakukan sesuatu, sehingga apa yang saya butuhkan tidak bisa alias tidak adil dalam penahanan ini,” ungkap Wilmora.

Ia mejelaskan saat ditahan selama ini sangat rancu, maka iapun sudah melaporkan persoalan ketidakadilan ini kepada devisi propam mabes polri.

“Saya sudah melaporkan devisi propam mabes polri untuk melihat dan menindaklanjut masalah ini, ya saya berharap sesuai mekanisme propam selama masa kerjanya 25 hari. Tentunya saya berharap hal tersebut dikanjutkan untuk mengetahui informasi kasus tersebut,” kata Wilmora.

Baca Juga :  Iklan Toilet Gratis, Sekjen DPP KNPI : Semakin Lucu Menterinya Jokowi

Wilmora saat menjelaskan hal tersebut juga terasa sangat terdiskriminasi dan tidak adil dalam penahannya. Ia pun menduga, bahwa persoalan ini karena ada satu dan lain hal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Sering Kebanjiran, Ini Harapan Warga Dusun Marimoi
Praktisi Hukum, Soroti Penggunaan Mesjid Raya Halsel, Sebagai Tempat Penggantoran
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah, Bawaslu Halsel, Awasi Tahapan Colklit KPU
Soekarno Cup 2024 Resmi Dibuka Walikota Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim
Fix PKB Dan PSI Bakal Usung Hj Eka Dahliani Usman Bertarung Pilkada Halsel
Yayasan Milik Munawir Bahar Kasuba, Dia Anggarkan 4,1 Miliar, Oleh Bupati Halsel
AHY Dilantik Jadi Menteri, PKS: Welcome to The Jungle, Mas AHY!
Diduga Ada Pesta miras Di Dalam Lapas Kelas III Labuha

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 20:35 WIB

Demokrat Percayakan Duet Samaun – Donatus Maju di Pilkada Fakfak 2024

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:41 WIB

Pemkot Tidore Kepulauan Beri Bantuan Sarana Usaha untuk 228 Pelaku UMKM

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:15 WIB

Vendor Bank Indonesia Perwakilan Malut Digugat Kedua Kalinya 

Kamis, 25 Juli 2024 - 21:26 WIB

Seorang Ayah Setubuhi Anak Kandung, Satreskrim Polres Halsel, Siap Proses Hukum 

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:48 WIB

Bupati Freddy Thie Sambut Kunjungan Kerja Kapolda Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:18 WIB

Pj Gubernur Papua Barat Buka Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka Papua Barat

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:10 WIB

Dapat Rekomendasi Golkar, YO-JOIN Sudah Kantongi Tiga SK untuk Pilkada Bintuni

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:56 WIB

Kapolda Papua Barat Tiba Di Kaimana, Dijemput Secara Adat Suku Miere

Berita Terbaru

Nasional

PBNU Siapkan Pansus untuk Rebut Kembali PKB

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:54 WIB

tajukflores