DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Trisakti Maman Abdurrahman mengenang reformasi, 12 Mei 1998, dan melakukan ziarah ke makam mahasiswa yang gugur dalam peristiwa tersebut.
“Agenda ziarah yang dilakukan IKA Trisakti sudah menjadi kegiatan tradisi rutin setiap tahun, yang dilakukan civitas akademika Trisakti untuk mengingat dan mengenang semangat perjuangan para korban peristiwa ‘98,” kata Ketua IKA Trisakti Maman Abdurrahman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (7/5).
Sebanyak empat mahasiswa yang gugur dalam peristiwa tersebut adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendrawan Sie. Mereka menjadi korban tertembak saat mengikuti demonstrasi pada tahun 1998.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Maman juga mendorong agar empat mahasiswa yang gugur dalam peristiwa itu bisa diusulkan menjadi pahlawan nasional.
“Kami di IKA Trisakti akan bersama-sama memperjuangkan agar keempat almarhum ini bisa dianugerahi gelar pahlawan reformasi. Itu memang sudah menjadi agenda kami. Kami mohon doa dan dukungannya,” katanya.
Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya