DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA, 22 Mei 2025, Jakarta sedang diguyur oleh hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari terakhir. Hal itu kembali menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jakarta Barat. Wilayah Duri Kepa, Kampung Guji Baru, dan Pasar Patra menjadi langganan genangan dengan ketinggian air yang dilaporkan mencapai 30-60 cm dan mengganggu aktivitas warga serta lalu lintas sejak dini hari.
Catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menunjukkan bahwa setidaknya 11 Rukun Tangga (RT) di Kecamatan Kebon Jeruk terdampak oleh genangan dalam dua hari terakhir.
Banyak warga mengeluhkan tidak adanya petugas yang melakukan penyedotan, serta lambatnya aliran air surut akibat saluran yang mampet dan tidak terhubung dengan baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kevin Wu, menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi ini. Banjir bukan lagi sekadar bencana alam, melainkan bencana tata kelola yang berulang setiap musim hujan.
“Kita tidak bisa terus-terusan menyalahkan cuaca. Masalah utamanya adalah sistem drainase yang buruk, saluran air yang tersumbat, kali yang dangkal, dan tidak adanya koordinasi antar dinas yang kuat. Ini masalah manajemen dan kepemimpinan,” tegas Kevin.
Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, ibukota itu memiliki lebih dari 4.000 km saluran drainase. Namun, hanya sekitar 30 persen yang tercatat rutin dibersihkan. Banyak saluran air di permukiman padat seperti Guji Baru sudah tidak lagi mampu menampung debit air karena sedimentasi dan penyempitan.
Lebih parah lagi, dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, proyek normalisasi di kawasan Jakarta Barat justru tidak masuk skala prioritas utama. Artinya, warga di daerah ini harus menunggu lebih lama untuk solusi nyata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya