KPK Luncurkan Indikator MCP 2025 untuk Perkuat Pencegahan Korupsi di Daerah

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA, 5 Maret 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat strategi pencegahan korupsi dengan meluncurkan indikator terbaru Monitoring Center for Prevention (MCP) 2025. Acara peluncuran ini berlangsung di Gedung ACLC C1 KPK, Jakarta, pada Rabu (5/3), sebagai langkah konkret untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan daerah.

 

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa MCP bukan hanya alat pemantauan, tetapi juga instrumen evaluasi bagi pemerintah daerah untuk mengukur efektivitas kebijakan pencegahan korupsi. Dengan indikator yang lebih komprehensif dan berbasis evaluasi mendalam, MCP 2025 diharapkan mampu memperkuat sistem pemerintahan yang lebih bersih dan efisien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Pencegahan korupsi tidak cukup hanya mengandalkan penegakan hukum. Regulasi yang mendukung ekosistem pemerintahan yang bersih juga harus diperkuat. MCP harus menjadi alat penguatan tata kelola tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi dan sektor usaha,” ujar Setyo.

Baca Juga :  Kepala Daerah Terpilih Bukan Milik Partai, Dian Assafri Ingatkan Netralitas

 

Penyempurnaan Indikator MCP 2025

 

Pada tahun 2024, MCP telah diterapkan di 546 pemerintah daerah dengan capaian nasional rata-rata 76 poin, meningkat satu poin dari tahun sebelumnya. Meski mengalami peningkatan, masih terdapat celah yang perlu diperbaiki untuk mempercepat upaya pencegahan korupsi.

 

MCP 2025 hadir dengan indikator yang lebih rinci, tetap berfokus pada delapan area intervensi utama, yaitu:

 

Perencanaan dan penganggaran

 

Pengadaan barang dan jasa

 

Pelayanan publik

 

Pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

 

Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)

 

Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)

 

Optimalisasi pajak daerah

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : BIM
Sumber :

Berita Terkait

Sekjen Demokrat Kunjungi Daerah, Ajak Kader Aktifkan Mesin Partai Sejak Dini
Ketum DPP GAN: Hardiknas Jadi Momen Strategis Tanamkan Semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air
Suyatin Akhirnya Bergelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur Jakarta
Pro-Kontra Usulan Penggantian Wapres, Dr. Dian Assafri Tegaskan Pentingnya Patuh pada UUD 1945
Melalui Fraksi PAN di DPR, INKOPTAN Dorong Terbitnya Inpres Konsolidasi Tanah Pertanian
Sekjen Herman Khaeron Tegaskan Kader Demokrat Wajib Hadir Membawa Solusi bagi Rakyat
Perisai Syarikat Islam Dukung AM Sangaji sebagai Pahlawan Nasional
KiniBisa.com Hadir Sebagai Solusi Praktis untuk Pelatihan dan Pengembangan Karier di Era Digital

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:54 WIB

Dari Rumah, Perempuan Menenun Ekonomi Bangsa

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:26 WIB

Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998

Jumat, 25 April 2025 - 14:45 WIB

Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.

Rabu, 23 April 2025 - 22:56 WIB

Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com

Selasa, 22 April 2025 - 11:54 WIB

Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global

Senin, 21 April 2025 - 14:18 WIB

Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi

Jumat, 18 April 2025 - 14:00 WIB

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Rabu, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial

Berita Terbaru

Ketua KADIN Anindya Bakrie (Detik Indonesia/ANTARA)

Ekonomi & Bisnis

Kadin Yakin Indonesia dan AS Segera Jalin Kesepakatan Dagang Baru

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:08 WIB