Malangnya Nasib Golkar (AH Maestro Politik Indonesia, Papuler Dengan Skandal)

Jumat, 4 Februari 2022 - 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Muhammad Syukur Mandar

Penulis Adalah: Ketua Gerakan Golkar Baru

Saya sadari benar bahwa yang abadi dalam politik itu kepentingan kelompok, karena itu konsesi kepentingan politik Rakyat sekalipun akan kalah dengan konsensus politik kelompok elite. Itulah salah satu ciri daripada suatu negara yang belum baik iklim demokrasinya. Dinamika demokrasi politiknya masih sangat bergantung pada kemauan dan atau kehendak elite penguasa. Karena itu jangan heran, kebanyakan elite politik kita terlatih di zona nyaman. Bahkan sangat amat mahir memelihara dan merawat rasa malunya (kebal rasa malu), diduga kuat korupsi biasa saja, dinyatakan terlibat skandal asmara terlarang makin Percaya diri tampil. inilah sederet masalah moral yang membebani gerak kemajuan bangsa kita, salah satu sumbangan terbesar adalah prilaku elite yang kebal dengan *rasa malu*.

Sementara elite politik dinegara demokrasi maju, terlambat hadiri rapat dengan stafnya saja, malu lalu mundur diri dari jabatannya, ada lagi yang lebih dasyat, asisten seorang pejabat publik salah dalam menggunakan uang negara untuk membayar makan malam keluarganya saja, begitu diketahui dan sekali diberitakan media, dia sontak langsung mengumumkan dirinya mundur dari jabatannya sebagai pejabat publik. Saking amat pentingnya moral building dan politik etik, politik moral bagi sebuah bangsa yang beradab.

Sisi lain yang menarik lagi adalah semakin banyak skandal yang dialami oleh seorang elite politik justru semakin membuat elitenya papuler, nampak egaliter, dan anehnya lagi makin kuat diopinikan menjadi Calon Presiden. Ini perumpamaan gejala nasib Golkar saat ini dengan Ketua Umumnya. Ada gejala penyakit akut, pertama, politik tanpa akal sehat, dan kedua yang sedang marak adalah politik kelompok melawan akal sehat. Nalar dan narasi publik yang rasional ditabrak dengan logika politik kelompok yang dipalsukan melalui survei, pemberitaan media yang dibuat buat dengan memalsukan kenyataan.

Baca Juga :  Berkunjung Ke Markas PPP, Yusril: Eksistensi Partai Islam Jangan Hilang

Saya tidak cerdas membuat istilah, tetapi fenomena ini kurang lebih sama dengan kita sebut politik cari kedudukan alias cari aman dan dapat suap atau alias cari makan, meskipun harus dengan cara menjilat. Mungkin para ahli prilaku akan lebih tepat menuliskan fenomena ini.

Dalam situasi politik semacam catatan diatas, maka Kritik, protes, bahkan dengan aksi sekaliber apapun, akan dianggap sebagai hal biasa-biasa saja bagi mereka. Itulah yang membuat saya berkesimpulan potensi keterlambatan kemajuan bangsa lebih besar sumbangannya dari prilaku elitenya dalam mengelola negara. Terlalu menonjolkan kepentingan kelompok daripada kepentingan negara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Muhammad Syukur Mandar
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Membangun Ekonomi Nasional dari Pinggiran. Sinergi UMKM dan Industri Besar adalah Keniscayaan.
Dari Rumah, Perempuan Menenun Ekonomi Bangsa
Perjuangan Menjadi Pahlawan Nasional 4 Mahasiswa Trisakti dalam Tragedi 12 Mei 1998
Saatnya Bersatu Mengawal Kepemimpinan Baru Demi Kemajuan Indonesia.
Mengenal Budaya dan Perkembangan Tiongkok dari Dekat Bersama chinainmyeyes.com
Peran “Invisible Hand” dalam Ekonomi Politik Indonesia di Tengah Proteksionisme Global
Hilirisasi Sumber Daya Alam: Pilar Kedaulatan Energi
Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:03 WIB

Gubernur Melki Laka Lena Apresiasi Kunjungan Kerja Wapres Gibran di NTT

Rabu, 7 Mei 2025 - 10:23 WIB

Bupati TTU Dialog dengan Pedagang Pasar Baru Kefamenanu Bahas Penertiban Lapak

Selasa, 6 Mei 2025 - 09:47 WIB

Bupati TTU Tinjau Ujian Sekolah di SMPN Oetfo dan SMPN Kotafoun

Senin, 5 Mei 2025 - 14:30 WIB

Bupati TTU Apresiasi Inovasi Pelajar dalam Pameran Karya SMA/SMK

Senin, 5 Mei 2025 - 10:02 WIB

CFD dan Pasar Tangkap Dolar: Bupati TTU Perkenalkan Inovasi Ekonomi yang Mendukung Masyarakat

Senin, 5 Mei 2025 - 09:57 WIB

Bupati TTU Gandeng UMKM dan Swasta Hidupkan Ekonomi Lewat CFD

Sabtu, 3 Mei 2025 - 11:33 WIB

Bupati TTU Bersama Kemenparekraf RI Matangkan Rencana Gelaran Road Race 2025

Sabtu, 3 Mei 2025 - 11:16 WIB

Bupati TTU Tegas: Guru ASN yang Telantarkan Keluarga di Malaka Akan Diberhentikan

Berita Terbaru

Ekonomi & Bisnis

Apindo Dorong Perbaikan Skema Outsourcing demi Lindungi Pekerja Formal

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:04 WIB

JAWA TENGAH

Bupati Sragen Dukung Pembentukan Koperasi Merah Putih

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:42 WIB