“Kami telah MoU dengan Kementerian ATR/BPN, dan tahun ini kami targetkan penyelesaian minimal 1.500 sampai 2.000 bidang HPL,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wilayah prioritas penyelesaian terletak di Pulau Sumatera dan Kalimantan, karena di dua wilayah ini jumlah lahan transmigrasi yang belum tersertifikasi tergolong paling tinggi.
Sementara itu, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan mengungkapkan bahwa Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang masih melakukan pemetaan atas lahan-lahan transmigrasi yang belum tersertifikasi, yang jumlahnya menurut data Kementerian Transmigrasi masih sekitar 129 ribu bidang.
SUMBER : MERDEKA
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2